Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2011

Claudication


Definisi Claudication

Claudication adalah nyeri dan/atau kejang pada tungkai bagian bawah yang disebabkan oleh aliran darah yang tidak cukup ke otot-otot. Nyeri biasanya menyebabkan orang itu berjalan pincang. Kata "claudication" datang dari Latin "claudicare" yang berarti berjalan pincang. Claudication secara khas dirasakan ketika berjalan, dan mereda dengan istirahat. Ia umumnya dirujuk sebagai "intermittent" claudication karena ia datang dan pergi dengan pengerahan tenaga dan istirahat. (Pada claudication yang parah, nyeri juga dirasakan pada waktu istirahat).

Mengapa Claudication Datang Dan Pergi ?

Sifat yang biasanya intermittent (sebentar-sebentar) dari nyeri claudication disebabkan oleh suplai oksigen yang sementara tidak cukup ke otot-otot tungkai. Suplai oksigen yang miskin adalah akibat dari penyempitan arteri-arteri yang mensuplai tungkai dengan darah. Ini membatasi suplai oksigen ke otot-otot tungkai dan terutama tercatat (terasa) ketika permintaan oksigen dari otot-otot ini meningkat dengan latihan atau berjalan.

Yang Dapat Menyebabkan Arteri Menyempit Yang Menjurus Pada Claudication

Intermittent claudication dapat disebabkan oleh penyempitan arteri sementara yang disebabkan oleh spasm (kejang) dari arteri (vasospasm), penyempitan arteri yang permanen yang disebabkan oleh atherosclerosis, atau penghalangan sepenuhnya dari arteri tungkai.

Siapa Yang Secara Khas Dipengaruhi Oleh Claudication ?

Intermittent claudication adaah lebih umum pada pria-pria daripada pada wanita-wanita. Kondisi mempengaruhi 1%-2% dari populasi dibawah umur 60 tahun, meningkat pada kejadian dengan umur, untuk mempengaruhi lebih dari 5% dari orang-orang yang berumur lebih dari 70 tahun.

Prognosis Dan Perawatan Untuk Pasien-Pasien Dengan Intermittent Claudication

Prognosis dengan intermittent claudication umumnya baik karena kondisi seringkali menjadi stabil atau membaik pada waktunya. Perawatan konservatif dinasehati awalnya.
  • Berjalan (untuk mendapatkan stamina) seringkali membantu meningkatkan jarak yang dapat pasien jalan tanpa gejala-gejala.
  • Obat-obat yang disetujui untuk manajemen dari intermittent claudication termasuk pentoxifylline (Trental) dan cilostazol (Pletal).
  • Jika pengobatan tidak cukup, koreksi dari penyempitan pada arteri yang terpengaruh mungkin disarankan. Prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengkoreksi penyempitan dari arteri-arteri termasuk operasi (bypass grafting) dan interventional radiology (balloon angioplasty atau stents).
Jika claudication parah dan persisten, prosedur-prosedur ini mungkin diperlukan untuk akhirnya membebaskan kondisi dan nyeri. Tidak semua orang-orang dengan claudication parah bisa mendapat manfaat dari prosedur-prosedur ini. Potensi untuk mendapat manfaat tergantung pada lokasi yang tepat dan derajat dari penyakit arteri dan status kesehatan keseluruhan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar