Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)



Definisi Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Testicular pain atau nyeri buah pelir merujuk pada nyeri atau ketidaknyamanan yang dirasakan pada satu atau kedua-dua buah pelir (testicles). Nyeri mungkin berasal dari buah pelir sendiri, atau ia mungkin adalah akibat dari kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi scrotum, groin (selangkangan) atau abdomen (perut). Meskipun ada banyak kondisi-kondisi medik yang dapat menyebabkan nyeri buah pelir (testicular pain), adalah penting untuk mengerti bahwa sedikit dari mereka merupakan keadaan-keadaan darurat medik yang memerlukan perhatian medik yang segera dalam rangka mencegah kehilangan fungsi buah pelir.
Fungsi Yang Dipunyai Buah-Buah Pelir (Testicles)
Buah-buah pelir membentuk bagian dari organ-organ reproduksi pria, dengan fungsi utama menghasilkan sperma dan hormon-hormon pria testosterone.
Buah-buah pelir terkandung didalam struktur eksternal yang menyerupai kantong yang disebut scrotum, yang berlokasi antara penis dan anus. Buah-buah pelir (testicles) kaum dewasa ukurannya adalah serupa pada buah-buah olives yang besar, dan adalah umum bagi satu buah pelir tergantung lebih rendah daripada yang lainnya didalam scrotum. Berlokasi dekat belakang dari setiap buah pelir terletak epididymis, struktur bertabung yang bergulung yang berfungsi untuk menyimpan dan mengangkut sperma. Spermatic cord (struktur bertabung yang mengandung pembuluh-pembuluh darah, syaraf-syaraf, pembuluh-pembuluh lymphatic dan vas deferens) berjalan dari perut dan berhubungan pada setiap buah pelir. Disamping mengandung struktur-struktur yang vital untuk setiap buah pelir, spermatic cord juga menggantung buah-buah pelir didalam scrotum.
Penyebab Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Ada beberapa kondisi-kondisi medik yang dapat menjurus pada testicular pain. Seperti yang sudah digambarkan, beberapa dari kondisi-kondisi ini memerlukan evaluasi dan manejemen yang darurat dalam rangka memelihara fungsi buah pelir.
Testicular torsion
Kondisi ini terjadi ketika buah pelir terpelintir secara spontan didalam scrotum, menjurus pada pengurangan aliran darah ke buah pelir yang terpengaruh (dari pelintiran pembuluh-pembuluh didalam spermatic cord). Jika suplai darah terputus untuk waktu yang terlalu lama, buah pelir akan rusak secara permanen. Kondisi ini adalah keadaan darurat medik dan memerlukan perhatian medik yang segera.
Testicular torsion secara khas terjadi karena anomali yang mempengaruhi pelekatan yang normal dari buah pelir didalam scrotum, seringkali dirujuk sebagai bell-clapper deformity. Kelainan ini mengizinkan buah pelir menggantung secara bebas dan terpelintir secara spontan. Seringkali, anomali ini hadir pada kedua-dua buah pelir. Trauma pada buah pelir adalah penyebab yang jarang dari testicular torsion.
Testicular torsion adalah paling umum pada pria-pria yang lebih muda dari 30 tahun umurnya, dengan kejadian yang memuncak antara umur 12-18 tahun. Ia dapat juga terjadi lebih seringkali selama periode neonatal. Testicular torsion paling sering mempengaruhi buah pelir kiri.

Epididymitis

Kondisi ini terjadi ketika ada peradangn dari epididymis, umumnya sebagai akibat dari infeksi. Epididymitis terutama mempengaruhi kaum dewasa, dan adalah paling umum antara umur 19 sampai 40 tahun, meskipun ia dapat terjadi pada kelompok-kelompok sebelum masa remaja dan berumur tua.
Pada pria-pria yang secara seksual aktif, penyebab yang paling umum dari infeksi adalah organisme-organisme yang ditularkan secara seksual Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Pada individu-individu yang lebih muda dan lebih tua, infeksi umumnya disebabkan oleh bakteri-bakteri yang ditemukan pada sistim kencing, seperti Escherichia coli. Infeksi pada kelompok-kelompok umur ini secara khas adalah akibat dari kelainan didalam sistim genitourinary.

Torsion of a testicular appendage

Kondisi ini terjadi dengan torsion (pelintir) dari testicular appendage atau epididymal appendage, struktur-struktur yang tidak berfungsi yang adalah sisa-sisa dari jaringan perkembangan manusia. Testicular appendage terletak antara testicle (buah pelir) dan epididymis, sementara epididymal appendage secara khas proyeksi dari epididymis. Seperti dengan testicular torsion, pelintiran dari struktur-struktur menjurus pada pengurangan aliran darah dan nyeri buah pelir yang berikut. Ini adalah kondisi yang umum pada anak laki-laki yang lebih muda, dengan kebanyakan kasus-kasus terjadi antara umur 7 sampai 14 tahun. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya dan hilang sendiri, ia harus dibedakan dari testicular torsion yang lebih serius.

Trauma

Segala tipe dari trauma atau luka pada buah-buah pelir dapat menyebabkan nyeri yang parah dan ketidaknyamanan. Mekanisme yang paling umum dari testicular trauma terjadi dari trauma tumpul (~85%), yang dapat terjadi dari luka-luka olahraga, tendangan langsung ke area itu, kecelakaan-kecelakaan mobil, dan luka-luka mengangkang (straddle). Pada kebanyakan kejadian-kejadian, nyeri akan membaik dengan berlalunya waktu. Bagaimanapun, pada sedikit kejadian-kejadian, trauma pada buah-buah pelir dapat menyebabkan luka-luka yang lebih parah yang memerlukan perhatian medik yang segera.
Testicle rupture: Luka yang serius ini pada buah pelir berakibat dari gangguan pada jaringan penyambung yang membungkus buah pelir (tunica albuginea), menjurus pada ekstrusi dari jaringan buah pelir. Luka ini seringkali ditemani oleh koleksi darah (hematocele) yang mengelilingi buah pelir.
Tipe-tipe lain dari luka pada buah pelir termasuk luka yang menembus dan dislokasi buah pelir.
Inguinal hernia
Inguinal hernia adalah penonjolan dari usus melalui kerusakan pada muskulatur dinding perut dari area selangkangan. Penonjolan ini adakalanya dapat menyebabkan pembengkakan dari scrotum dan nyeri buah pelir.
Orchitis
Kondisi ini dikarakteristikan oleh peradangan dari buah pelir, secara khas adalah akibat dari infeksi. Kebanyakan kasus-kasus dari orchitis timbul dari infeksi virus, dengan mumps adalah penyakit penyebab yang paling umum. Mumps orchitis paling umum terjadi pada anak-anak kurang dari umur 10 tahun. Kurang umum, orchitis dapat terjadi dari infeksi bakteri, paling sering sebagai akibat dari epididymitis (epididymo-orchitis).
Kadang-kadang, nyeri yang berhubungan dengan batu-batu ginjal dapat menyebar kedalam area selangkangan dan menyebabkan nyeri buah pelir.
Testicular Tumor (Tumor Buah Pelir)
Meskipun umumnya tidak menyakitkan, tumor-tumor dari testicle (buah pelir) dapat adakalanya menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan dari buah pelir (testicle).
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Dari Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Karena ada banyak kondisi-kondisi medik yang dapat menjurus pada nyeri buah pelir, gejala-gejala dan tanda-tanda mungkin bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Bagaimanapun, seringkali gejala-gejala dapat menjadi sangat serupa antara banyak penyebab-penyebab, membuatnya sulit ntuk membedakan diantara kondisi-kondisi yang memerlukan perhatian medik yang darurat. Oleh karenanya, jika anda mengalami nyeri buah pelir, cari segera evaluasi medik oleh dokter.
Testicular torsion
Testicular torsion umumnya hadir sebagai penimbulan yang tiba-tiba, nyeri buah pelir yang parah (terlokalisir pada satu testicle) yang mungkin ditemani oleh apa saja dari tanda-tanda dan gejala-gejala yang berikut:
  • Mual dan muntah
  • Kepekaan testicular dan/atau scrotal
  • Pembengkakan dan kemerahan testicular dan/atau scrotal
  • Nyeri perut
  • Demam
  • Kenaikan dari buah pelir yang terpengaruh didalam scrotum
  • Posisi horisontal dari buah pelir yang terpengaruh didalam scrotum
  • Kehilangan cremasteric reflex pada sisi yang terpengaruh (normalnya, buah pelir naik dengan stroking yang ringan dari area paha dalam bagian atas).
Epididymitis
Epididymitis umumnya hadir sebagai penimbulan yang secara berangsur-angsur, nyeri buah pelir yang ringan sampai parah (terlokalisir pada satu testicle) yang mungkin ditemani oleh apa saja dari tanda-tanda dan gejala-gejala yang berikut:
  • Mual dan muntah
  • Kepekaan testicular dan/atau scrotal, secara khas terlokalisir pada area dari epididymis, meskipun ia dapat menjadi lebih umum dan melibatkan seluruh testicle ketika penyakitnya berlanjut.
  • Pembengkakan dan kemerahan testicular dan/atau scrotal
  • Nyeri perut
  • Demam
  • Urethral discharge
  • Gejala-gejala kencing, seperti rasa terbakar, urgensi, atau frekwensi
Torsion of a testicular appendage
Dengan torsion of a testicular appendage, penimbulan dari nyeri buah pelir (testicle pain) mungkin adalah tiba-tiba atau secara berangsur-angsur, dan keparahan dari nyeri mungkin mencakup dari ringan sampai parah. Umumnya, pasien-pasien tidak mengalami gejala-gejala sistemik, seperti mual, muntah, dan demam. Tanda-tanda dan gejala-gejala lain mungkin termasuk yang berikut:
  • testicle dan/atau scrotum umumnya nampak normal, tanpa pembengkakan dan kemerahan, meskipun penemuan-penemuan berikut mungkin hadir;
  • kepekaan testicular, secara khas hanya terlokalisir pada puncak dari testicle;
  • pada kira-kira 20% dari kasus-kasus, noda biru kecil terlihat dekat puncak dari buah pelir yang terpengaruh (tanda noda biru);
  • pemeliharaan dari posisi vertikal yang normal dari buah pelir yang terpengaruh didalam scrotum, dan
  • pemeliharaan dari cremasteric reflex umumnya dipertahankan.
Trauma
Pada umumnya, pasien-asien akan menghubungkan sejarah trauma pada area kelamin dan testicular pain mungkin mencakup dari parah sampai tidak hadir pada saat presentasi pada dokter. Meskipun pada beberapa kasus-kasus mekanisme dari luka mungkin tampak minor, luka testicular serius yang mendasarinya mungkin hadir, dan tanda-tanda dan gejala-gejala berikut mungkin diamati:
  • Kepekaan testicular dan/atau scrotal, pembengkakan atau memar
  • Memar dari area antara scrotum dan anus (perineum)
  • Mual dan muntah.
Inguinal hernia
Inguinal hernias adalah umum dan mereka dapat adakalanya menyebabkan ketidaknyamanan pada scrotum dan/atau testicles. Tanda-tanda dan gejala-gejala dari inguinal hernia mungkin termasuk:
  • tonjolan pada scrotum atau pada area inguinal, yang mungkin menjadi lebih tegas dengan batuk atau mengerahkan tenaga; dan
  • nyeri tumpul atau sensasi rasa terbakar pada scrotum dan/atau testicles.
Orchitis
Karena orchitis umumnya terjadi sebagai konsekwensi dari infeksi (paling seringkali mumps), ia secara khas juga ditemani oleh gejala-gejala infeksius sistemik. Testicular pain mungkin mencakup dari ringan sampai parah. Tanda-tanda dan gejala-gejala dari orchitis mungkin termasuk yang berikut:
  • kepekaan testicular dan/atau scrotal, pembengkakan dan kemerahan;
  • demam dan gemetar;
  • sakit kepala;
  • sakit-sakit tubuh;
  • mual;
  • lelah; dan
  • peradangan dari kelenjar parotid (parotitis) pada kasus-kasus dari mumps.
Batu ginjal
Adakalanya, batu-batu ginjal dapat menyebabkan nyeri pada buah-buah pelir. Buah-buah pelir (testicles), bagaimanpun, nampak normal tanpa pembengkakan atau kemerahan. Tanda-tanda dan gejala-gejala lain dari batu-batu ginjal mungkin termasuk:
  • nyeri dan kepekaan belakang (samping),
  • nyerit perut,
  • mual dan muntah,
  • gejala-gejala urin, seperti darah dalam urin, ketidaknyamanan dengan buang air kecil dan frekwensi buang air kecil.
Testicular Tumor (Tumor Buah Pelir)
Meskipun tumor-tumor testicular dapat kadang-kadang menyebabkan nyeri buah pelir (testicular pain), mereka biasanya tidak menyakitkan. Tanda-tanda dan gejala-gejala mungkin termasuk:
  • gumpalan atau massa dari buah pelir,
  • perubahan pada ukuran atau tekstur dari buah pelir,
  • sakit yang tumpul dari perut bagian bawah, punggung bagian bawah atau area selangkangan, dan
  • perasaan berat pada scrotum.
Mendiagnosa Penyebab-Penyebab Dari Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Dalam rangka untuk mendiagnosa kondisi dasar yang menyebabkan testicular pain, sejarah yang sepenuhnya dan pemeriksaan fisik akan dilakukan oleh dokter. Pengujian laboratorium dan studi-studi pencitraan (imaging) mungkin juga diperintahkan tergantung pada impresi awal dan evaluasi dari dokter.
Pengujian laboratorium mungkin termasuk:
  • pekerjaan darah
  • analisa urin
  • Penyekaan dari urethra (jika pasien mempunyai penile discharge yang menyarankan penyakit yang ditularkan secara seksual)
Tes-Tes Pencitraan mungkin termasuk
Ultrasonography
Studi pencitraan yang tidak invasif yang dapat mengevaluasi aliran darah ke testicles (buah-buah pelir), serta kehadiran dari tumor-tumor testicular, koleksi-koleksi cairan, burutnya buah pelir, hernia-hernia, dan batu-batu ginjal (renal ultrasound).
Radionuclide imaging
Studi pencitraan yang memerlukan pemasukan dari radionuclide secara intravena, bermanfaat untuk evaluasi dari testicular torsion, serta penyebab-penyebab lain dari testicular pain.
CT scan atau kidney/ureter/bladder (KUB) X-ray
Studi-studi pencitraan ini adakalanya digunakan untuk mendiagnosa batu-batu ginjal.
Untuk nyeri buah pelir tertentu, seperti yang sangat menyarankan testicular torsion, konsultasi urologic yang segera sebelum pengujian harus diperoleh dalam rangka mencegah penundaan-penundaan yang berpotensi pada manejeman operasi yang menentukan.
Perawatan Untuk Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Perawatan untuk testicular pain bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasari. Seperti yang telah dicatat, beberapa kondisi-kondisi yang menyebabkan testicular pain adalah darurat-darurat medik yang memerlukan intervensi operasi yang segera.
Testicular torsion
Manejemen yang definitif dari testicular torsion memerlukan operasi oleh urologist (ahli urologi). Selama operasi, buah pelir yang terpengaruh dipelintir balik, dan jika ditemukan mampu sehat, buah pelir diamankan pada dinding scrotum (orchiopexy). Buah pelir yang tidak terpengaruh mungkin juga diamankan untuk mencegah terjadinya plintiran buah pelir pada sisi lain.
Adakalanya, buah pelir yang terpengaruh dapat secara manual dipelintir balik oleh dokter tanpa memerlukan operasi darurat, meskipun ini adalah langkah sementara yang akhirnya tetap memerlukan perbaikan secara operasi yang definitif. Demikian juga, beberapa testicular torsion (pelintiran buah pelir) dapat terjadi dan kemudian hilang secara spontan, dan dokter harus mempertahan indeks yang tinggi dari kecurigaan dalam rangka untuk mendiagnosa kondisi ini dan akhirnya memperbaiki secara operasi.
Lebih cepat buah pelir dipelintir balik (untwisted) dan aliran darah diperbaiki, lebih baik kesempatan-kesempatan untuk menyelamatkan buah pelir yang terpengaruh. Jika dirawat dalam 6 jam dari timbulnya gejala, angka penyelamatan mendekati 100%, sementara setelah 24 jam angka penyelamatan adalah antara 0% sampai 10%.
Epididymitis
Perawatan dari epididymitis yang tidak ruwet dapat umumnya dikendalikan sebagai pasien rawat jalan, dan terdiri dari langkah-langkah perawatan berikut:
  • Antibiotik-antibiotik (yang mungkin bervariasi tergantung pada umur dan sejarah seksual pasien), obat nyeri dan agen-agen anti-peradangan
  • Istirahat
  • Pendukung dan menaikan scrotum
  • Bungkusan-bungkusan es
Pada umumnya, epididymitis akut yang dirawat hilang tanpa komplikasi-komplikasi. Bagaimanapun, pada epididymitis yang parah yang berhubungan dengan gejala-gejala sistemik atau pada yang ditemani oleh komplikasi-komplikasi, rawat inap dirumah sakit mungkin perlu.
Torsion of a testicular appendage
Perawatan untuk torsion of the testicular atau epididymal appendage diarahkan menuju pembebasan gejala-gejala, dan terdiri dari langkah-langkah berikut:
  • Obat nyeri dan agen-agen anti-peradangan
  • Istirahat
  • Pendukung dan menaikan scrotum
  • Bungkusan-bungkusan es
Kebanyakan pasien-pasien membaik dengan langkah-langkah perawatan ini dalam 1 minggu, meskipun gejala-gejala mungkin berlangsung lebih lama. Pada kasus-kasus dari testicular pain yang sukar disembuhkan pada manajemen konservatif, pemotongan secara operasi dari jaringan yang terpengaruh dipertimbangkan.
Trauma
Perawatan dan manajemen dari trauma buah pelir tergantung pada keparahan dari luka. Kasus-kasus minor dari testicular trauma tanpa luka buah pelir serius yang mendasari yang dicurigai dapat dikendalikan sebagai pasien rawat jalan dengan langkah-langkah berikut:
  • obat nyeri dan agen-agen anti-peradangan;
  • intirahat;
  • pendukung dan menaikan scrotum; dan
  • bungkusan-bungkusan es.
Dengan burut buah pelir (testicular rupture), perbaikan secara operasi yang segera adalah perlu untuk memelihara fungsi dan kelangsungan hidup buah pelir. Situasi-situasi lain yang memerlukan manajemen operasi termasuk luka-luka trauma tumpul yang tertentu dengan hematoceles yang berhubungan, trauma yang menembus, dan kasus-kasus tertentu dari dislokasi buah pelir.
Inguinal hernia
Perawatan yang definitif dari inguinal hernias memerlukan perbaikan secara operasi, adakalanya secara memilih sebagai pasien rawat jalan, sementara yang lain-lain memerlukan intervensi pada dasar yang lebih darurat. Adakalanya, inguinal hernias mungkin tidak diperbaiki bahkan secara memilih karena pasien terlalu berisiko tinggi untuk menjalani operasi.
Intervensi secara operasi yang segera adalah perlu pada kasus-kasus dari inguinal hernias yang tidak dapat dikurangi (tidak mampu didorong balik kedalam perut) dan pada kasus-kasus yang dari pencekikan (ganguan pada suplai darah).
Orchitis
Perawatan dari orchitis tergantung pada organisme yang infeksius yang bertanggung jawab menyebabkan peradangan buah pelir. Keduanya orchitis virus dan bakteri dapat dirawat dengan langkah-langkah berikut:
  • obat nyeri dan agen-agen anti-peradangan;
  • istirahat;
  • pendukung dan menaikan scrotum; dan
  • bungkusan-bungkusan es.
Bacterial orchitis dan epididymo-orchitis memerlukan antibiotik-antibiotik. Kasus-kasus yang disebabkan oleh virus tidak memerlukan antibiotik-antibiotik.
Batu Ginjal
Perawatan untuk batu-batu ginjal umumnya tergantung pada lokasi dari batu ginjal, ukuran dari batu ginjal, dan segala komplikasi-komplikasi yang berhubungan, seperti infeksi. Batu ginjal yang tidak menyusahkan dapat secara khas dirawat dengan langkah-langkah berikut:
  • pemasukan cairan yang memadai;
  • obat nyeri;
  • obat-obat anti-mual; dan
  • obat-obat, seperti tamsulosin (Flomax), yang menfasilitasi keluarnya batu-batu ginjal.
Beberapa langkah-langkah yang berbeda ada untuk merawat batu-batu ginjal yang tidak keluar secara spontan, seperti lithotripsy (penggunaan shock waves untuk memecah batu-batu ginjal) dan prosedur-prosedur operasi lain yang lebih invasif.
Pasien-pasien tertentu dengan nyeri yang keras kepala, muntah yang keras kepala atau yang dengan tanda-tanda dari infeksi memerlukan rawat inap dirumah sakit. Pada yang dengan infeksi dan rintangan, antibiotik-antibiotik dan intervensi urologi yang darurat adalah perlu.
Testicular tumor
Perawatan untuk tumor buah pelir (testicular tumor) tergantung pada beragam faktor-faktor. Massa buah pelir dipertimbangkan sebagai kanker sampai dibuktikan sebaliknya. Jika kanker buah pelir didagnosa, pasien-pasien dirujuk pada oncologist (ahli onkologi atau ahli kanker) yang akan mendiskusikan opsi-opsi perawatan yang berbeda yang tersedia.
Komplikasi-Komplikasi Dari Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan penyebab-penyebab yang berbeda dari testicular pain mungkin termasuk yang berikut.
Testicular torsion
  • kerusakan permanen pada buah pelir
  • kehilangan buah pelir
  • ketidaksuburan
  • infeksi
  • kelainan bentuk kosmetik
Epididymitis
  • epididymo-orchitis
  • pembentukan bisul-bisul
  • kesuburan yang terganggu
  • infeksi darah sistemik (sepsis)
Torsion of a testicular appendage
  • tidak ada komplikasi-komplikasi signifikan yang hadir
Trauma
  • kerusakan permanen pada testicle (buah pelir)
  • atrophy dari buah pelir
  • kehilangan testicle (buah pelir)
  • ketidaksuburan
  • pembentukan bisul-bisul
  • kelainan bentuk kosmetik
  • testicular torsion
Inguinal hernia
  • incarceration (hernia tidak mampu didorong balik kedalam)
  • pencekikan (gangguan pada suplai darah)
Orchitis
  • atrophy dari buah pelir
  • kesuburan yang terganggu
  • pembentukan bisul-bisul
Batu Ginjal
  • kerusakan ginjal permanen
  • urosepsis (infeksi darah sistemik yang timbul dari urin yang terinfeksi)
Testicular tumor
  • Komplikasi-komplikasi dari tumor buah pelir bervariasi tergantung pada tipe tumor yang mendasarinya dan luasnya penyakit.
Mencegah Nyeri Buah Pelir (Testicular Pain)
Ada sedikit langkah-langkah yang anda dapat ambil untuk mencegah penyebab-penyebab tertentu dari testicular pain. Bagaimanpun, banyak dari penyebab-penyebab tidak dapat sepenuhnya dicegah.
  • Untuk epididymitis atau bacterial orchitis yang disebabkan oleh penyakit-penyakit yang ditularkan secara seksual, penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan
  • Penggunaan alat pelindung yang tepat selama aktivitas-aktivitas olahraga dapat mencegah trauma buah pelir.
  • Imunisasi Mumps dapat mengurangi kejadian adri orchitis virus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar