Definisi Fibroid-Fibroid Kandungan (Uterine Fibroids)
Uterine fibroids (juga dirujuk sebagai uterine leiomyomata, uterine leiomyomas, atau uterine myomas) adalah tumor-tumor jinak yang memulai didalam kandungan (uterus). Meskipun mereka tersusun dari serat-serat otot halus (smooth muscle) yang sama seperti dinding kandungan (myometrium), mereka adalah banyak kali lebih rapat daripada myometrium yang normal. Uterine fibroids biasanya adalah bundar atau setengah bundar dalam bentuknya.
Uterine fibroids seringkali digambarkan berdasarkan pada lokasi mereka didalam kandungan (uterus). Subserosal fibroids berlokasi dibawah serosa (selaput pelapis pada bagian luar dari organ). Ini seringkali nampak terlokalisir pada permukaan luar dari kandungan atau mungkin menempel pada permukaan luar oleh suatu pedicle. Submucosal (submucous) fibroids berlokasi didalam rongga kandungan dibawah pelapis dari kandungan. Intramural fibroids berlokasi didalam dinding yang berotot dari kandungan (uterus).
Mengapa Wanita-Wanita Mengembangkan Uterine Fibroids dan Berapa Umum Mereka ?
Kita tidak mengetahui persisnya mengapa wanita-wanita mengembangkan tumor-tumor ini. Kelainan-kelainan genetik, perubahan-perubahan dalam ekspresi faktor pertumbuhan (protei-protein yang terbentuk dalam tubuh yang mengarahkan kecepatan dan luas dari perkembangbiakan sel), kelainan-kelainan dalam sistim vaskuler (pembuluh darah), dan respon jaringan pada luka telah semuanya disarankan memainkan suatu peran dalam perkembangan fibroid-fibroid.
Sejarah keluarga adalah suatu faktor kunci, karena seringkali ada sejarah dari fibroid-fibroid yang berkembang pada wanita-wanita dari keluarga yang sama. Ras (bangsa) juga nampak memainkan suatu peran. Wanita-wanita dari keturunan Afrika adalah dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan fibroid-fibroid daripada wanita-wanita dari ras-ras lain. Kehamilan dan meminum obat-obat pencegah kehamilan keduanya mengurangi kemungkinan bahwa fibroid-fibroid akan berkembang. Fibroid-fibroid telah tidak diamati pada gadis-gadis yang masih belum mencapai pubertas (masa remaja), namun gadis-gadis remaja mungkin jarang mengembangkan fibroid-fibroid.
Secara keseluruhan, tumor-tumor ini adalah cukup umum dan terjadi pada sampai dengan 50% dari semua wanita-wanita. Kebanyakan dari waktu, uterine fibroids tidak menyebabkan gejala-gejala atau persoalan-persoalan, dan seorang wanita dengan suatu fibroid biasanya tidak menyadari kehadirannya.
Gejala-Gejala Uterine Fibroids
Kebanyakan wanita-wanita dengan uterine fibroids tidak mempunyai gejala-gejala. Bagaimanapun, fibroid-fibroid dapat menyebabkan sejumlah gejala-gejala tergantung pada ukuran dan lokasi mereka didalam kandungan, dan seberapa dekat mereka ke organ-organ pelvis yang berdekatan. Fibroid-fibroid yang besar dapat menyebabkan:
- tekanan,
- nyeri pelvis,
- tekanan pada kantong kemih dengan membuang air kecil yang seringkali atau bahkan terhalangi, dan
- tekanan pada rektum dengan nyeri sewaktu membuang air besar.
Perdarahan kandungan yang abnormal adalah gejala yang paling umum dari suatu fibroid. Jika tumor-tumor adalah dekat pelapis kandungan, atau mengganggu aliran darah ke pelapis, mereka dapat menyebabkan periode-periode yang berat, periode-periode yang menyakitkan, periode-periode yang berkepanjangan atau spotting diantara mens-mens (haid-haid). Wanita-wanita dengan perdarahan yang berlebihan yang disebabkan oleh fibroid-fibroid mungkin mengembangkan anemia kekurangan zat besi. Uterine fibroids yang memburuk dapat adakalanya menyebabkan nyeri yang parah yang terlokalisir.
Sementara fibroid-fibroid tidak mengganggu ovulasi (ovulation), beberapa studi-studi menyarankan bahwa mereka mungkin merusak/mengganggu kesuburan dan menjurus pada hasil-hasil kehamilan yang buruk. Terutama, submucosal fibroids yang mengubah bentuk dari rongga kandungan sebelah dalam adalah paling kuat dihubungkan dengan pengurangan-pengurangan dalam kesuburan.
Uterine Fibroids Yang Tidak Dirawat Memaparkan Suatu Risiko ?
Untuk kebanyakan bagian, uterine fibroids yang tidak menyebabkan suatu persoalan untuk wanita dapat dibiarkan sendirian. Pada beberapa kasus-kasus, bahkan fibroid-fibroid yang tidak menyebabkan gejala-gejala memerlukan pengangkatan atau paling sedikit pengamatan yang ketat. Pertumbuhan yang cepat adalah suatu sebab untuk mengamati lebih hati-hati, karena suatu bentuk kanker yang jarang dari fibroid (dirujuk sebagai suatu leiomyosarcoma) biasanya adalah suatu tumor yang bertumbuh dengan cepat, dan ia tidak dapat dibedakan dari suatu fibroid jinak oleh ultrasound, MRI , atau studi-studi imaging lain. Bagaimanapun, tipe tumor ini terjadi pada kurang dari 1% dari uterine fibroids. Risiko yang lain dari membiarkan tumor-tumor ini sendirian adalah bahwa mereka adakalanya tumbuh ke suatu ukuran yang akhirnya menyebabkan gejala-gejala yang signifikan, jadi memerlukan pengangkatan. Jika fibroid-fibroid tumbuh cukup besar, operasi untuk mengangat mereka dapat menjadi leih sulit dan berisiko. Adakalanya, fibroid-fibroid adalah penyebab dari keguguran-keguguran yang berulang. Jika mereka tidak diangkat pada kasus-kasus ini, wanitanya mungkin tidak mampu untuk meneruskan suatu kehamilan.
Cara-Cara Yang Biasa Mendiagnosa Uterine Fibroids
Uterine fibroids didiagnosa dengan pemeriksaan pelvis dan bahkan lebih umum dengan ultrasound. Sering, suatu massa pelvis yang tidak dapat ditentukan adalah suatu fibroid pada pemeriksaan pelvis sendirian, dan ultrasound adalah sangat membantu dalam membedakannya dari kondisi-kondisi lain seperti tumor-tumor indung telur (ovarian tumors). MRI dan CT scans dapat juga memainkan suatu peran dalam mendiagnosa fibroid-fibroid, namun ultrasound adalah teknik yang paling sederhana, paling murah, dan hampir tanpa pertanyaan yang paling baik untuk penggambaran (imaging) pelvis. Adakalanya, ketika mencoba untuk menentukan apakah suatu fibroid hadir dalam rongga kandungan (endometrial cavity), suatu hysterosalpingogram (HSG) dilakukan. Pada prosedur ini, suatu pemeriksaan ultrasound dilakukan ketika cairan kontras disuntikan kedalam kandungan (uterus) dari leher rahim (cervix). Cairan terlihat dalam rongga endometrial dan jadi menggambarkan massa-massa yang ada didalam, seperti submucosal fibroids.
Perawatan Untuk Uterine Fibroids
Surgical treatments
Ada banyak cara-cara mengendalikan uterine fibroids. Metode-metode operasi termasuk hysterectomy, atau pengangkatan dari kandungan (dan fibroid-fiboid dengannya). Myomectomy adalah pengangkatan yang selektif dari hanya fibroid-fibroid didalam kandungan. Myomectomy dapat dilakukan melalui suatu laparoscope atau dengan sayatan terbuka standar pada dinding perut. Beberapa perawatan-perawatan telah melibatkan pemboran lubang-lubang kedalam fibroid dengan serat-serat laser, freezing probes (cryosurgery), dan teknik-teknik penghancur lain yang sebenarnya tidak mengangkat jaringan namun mencoba menghancurkannya ditempat.
Teknik lain untuk merawat fibroid-fibroid dikenal sebagai uterine artery embolization (UAE). Teknik ini menggunakan manik-manik (beads) kecil dari suatu campuran yang disebut polyvinyl alcohol, yang disuntikan melalui suatu kateter kedalam arteri-arteri yang memberi makan fibroid. Manik-manik (beads) ini menghalangi suplai darah pada fibroid dan membuatnya kelaparan darah dan oksigen. Sementara teknik ini masih belum cukup lama digunakan untuk mengevaluasi efek-efek jangka panjang UAE versus operasi, adalah diketahui bhwa wanita-wanita yang menjalani UAE untuk fibroid-fibroid mempunyai suatu opname rumah sakit yang lebih singkat daripada yang mempunyai operasi namun suatu risiko yang lebih besar dari komplikasi-komplikasi dan pendaftaran-pendaftaran kembali ke rumah sakit. Studi-studi sedang dalam perjalanan untuk mengevaluasi hasil-hasil akhir jangka panjang dari UAE dibanding pada perawatan operasi. Uterine artery occlusion (UAO), yang melibatkan penjepitan (clamping) arteri-arteri kandungan yang terlibat yang berlawanan dengan menyuntikan polyvinyl alcohol beads, sekarang ini sedang dibawah penyelidikan sebagai suatu alternatif yang potensial pada UAE.
Perawatan-Perawatan Medis
Teknik-teknik yang bukan operasi biasanya adalah hormon secara alami dan termasuk penggunaan dari obat-obat yang memadamkan produksi dari estrogen dari indung-indung telur (GnRH analogs). Obat-obat ini diberikan untuk tiga sampai enam bulan. Jika berhasil, mereka dapat menyusutkan fibroid-fibroid sebanyak 50%.
Mifepristone (RU-486) adalah suatu obat antiprogestin yang dapat menyusutkan fibroid-fibroid seluas yang dapat dibandingkan dengan perawatan dengan GnRH analogs. Obat ini, adakalanya dikenal sebagai "morning-after pill" juga digunakan untuk mengakhiri kehamilan awal. Perawatan dengan mifepristone juga mengurangi perdarahan yang berhubungan dengan fibroid-fibroid, namun perawatan ini dapat dihubungkan dengan efek-efek sampingan yang merugikan (kurang baik) seperti pertumbuhan terlalu cepat (hyperplasia) dari endometrium (lapisan kandungan).
Danazol (Danocrine) adalah suatu hormon steroid androgen (androgenic steroid hormone) yang telah digunakan untuk mengurangi perdarahan pada wanita-wanita dengan fibroid-fibroid, karena obat ini menyebabkan menstruasi untuk berhenti. Bagaimanapun, danazol tidak nampak menyusutkan ukuran dari fibroid-fibroid.
Administrasi (pemberian) dari raloxifene (Evista) (suatu obat yang digunakan untuk mencegah dan merawat osteoporosis pada wanita-wanita setelah menopause) telah ditunjukan mengurangi ukuran dari fibroid-fibroid pada wanita-wanita setelah menopause, namun hasil-hasil dengan terapi ini pada wanita-wanita setelah menopause telah menjadi berlawanan. Formulasi-formulasi dosis rendah dari obat-obat pencegah kehamilan oral juga adakalanya diberikan untuk merawat perdarahan yang abnormal yang berhubungan dengan fibroid-fibroid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar