Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2011

Penyakit Hemophilia


Definisi Hemophilia

Hemophilia bukan satu penyakit namun lebih salah satu dari kelompok penyakit-penyakit perdarahan yang diwariskan yang menyebabkan perdarahan yang abnormal atau yang berlebih-lebihan dan penggumpalan darah yang buruk. Istilah adalah paling umum digunakan untuk merujuk pada dua kondisi-kondisi spesifik yang dikenal sebagai hemophilia A dan hemophilia B, yang akan menjadi subyek-subyek utama dari artikel ini. Hemophilia A dan B dibedakan oleh gen spesifik yang bermutasi (berubah menjadi rusak) dan menyandi untuk faktor penggumpalan (protein) yang rusak pada setiap penyakit. Jarang, hemophilia C ditemui, namun efeknya pada penggumpalan jauh kurang tegas daripada A atau B.
Hemophilia A dan B diwariskan pada pola genetik terpendam yang dihubungkan pada X dan oleh karenanya jauh lebih umum pada pria-pria. Pola dari warisan ini berarti bahwa gen yang diberikan pada kromosom X mengungkapkan dirinya hanya ketika tidak ada gen normal yang hadir. Contohnya, seorang anak laki mempunyai hanya satu kromosom X, jadi seorang anak laki dengan hemophilia mempunyai gen yang rusak pada kromosom X tunggalnya (dan jadi dikatakan menjadi hemizygous untuk hemophilia). Hemophilia adalah penyakit genetik yang berhubungan dengan X yang paling umum.
Meskipun adalah jauh lebih jarang, seorang anak perempuan dapat mempunyai hemophilia, namun ia akan harus mempunyai gen yang rusak pada kedua kromosom-kromosom X-nya atau mempunyai satu gen hemophilia ditambah salinan yang hilang atau rusak dari kromosom X yang kedua yang harus membawa gen-gen yang normal. Jika anak perempuan mempunyai satu salinan dari gen yang rusak pada satu dari kromosom X-nya dan kromosom X kedua yang normal, ia tidak mempunyai hemophilia namun dikatakan menjadi heterozygous untuk hemophilia (carrier). Anak-anak lelaki mereka mempunyai 50% kesempatan mewariskan satu gen X yang bermutasi dan jadi mempunyai 50% kesempatan mewariskan hemophilia dari ibu pembawa mereka.
Hemophilia A terjadi pada kira-kira 1 dari setiap 5000 kelahiran-kelahiran pria yang hidup. Hemoplilia A dan B terjadi pada semua kelompok-kelompok suku-suku bangsa. Hemophilia A adalah kira-kira empat kali lebih umum daripada B; B terjadi pada kira-kira 1 dari 20- 34,000 kelahiran-kelahira pria yang hidup.
Hemophilia telah disebut penyakit kerajaan karena ratu Victoria, ratu dari Inggris dari tahun 1837 sampai 1901, adalah pembawa (carrier). Anak-anak perempuannya memberikan gen yang bermutasi pada anggota-anggota dari keluarga kerajaan dari Jerman, Spanyol, dan Russia. Alexandra, cucu perempuan dari ratu Victoria, yang menjadi Tsarina dari Russia pada awal abad ke 20 ketika ia menikahi Tsar Nicholas II, adalah pembawa. Anak lelaki mereka, Tsarevich Alexei, menderita hemophilia.

Penyebab Hemophilia

Seperti disebutkan diatas, hemophilia disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi-mutasi yang melibatkan gen-gen yang menyandi protein-protein yang adalah penting dalam proses penggumpalan darah. Gejala-gejala perdarahan timbul karena penggumpalan darah terganggu.
Proses penggumpalan darah melibatkan rentetan dari mekanisme-mekanisme yang kompleks, biasanya melibatkan 13 protein-protein yang berbeda yang secara klasik diistilahkan I sampai XIII dan ditulis dengan angka-angka romawi. Jika lapisan dari pembuluh-pembuluh darah rusak, platelet-platelet direkrut ke area yang terluka untuk membentuk sumbatan awal. Platelet-platelet yang diaktifkan ini melepaskan kimia-kimia yang memulai kaskade penggumpalan, mengaktifkan rentetan dari 13 protein-protein yang dikenal sebagai faktor-faktor penggumpalan (pembeku). Akhirnya, fibrin terbentuk, protein yang bersilang dengan dirinya sendiri untuk membentuk mesh yang membentuk gumpalan darah yang terakhir. Protein yang terlibat dengan hemophilia A adalah faktor VIII (faktor 8)dan dengan hemophilia B adalah faktor IX (faktor 9).
Hemophilia A disebabkan oleh mutasi pada gen untuk faktor VIII, jadi ada kekurangan dari faktor penggumpalan ini. Hemophilia B (juga disebut penyakit Christmas) berakibat dari kekurangan dari factor IX yang disebabkan oleh mutasi pada gen yang bersamaan.
Kondisi yang dirujuk sebagai hemophilia C melibatkan kekurangan faktor penggumpalan XI. Kondisi ini adalah jauh lebih jarang daripada hemophilia A dan B dan secara khas menjurus pada gejala-gejala yang ringan. Ia juga tidak diwariskan pada cara yang berhubungan dengan X dan mempengaruhi orang-orang dari dua jenis kelamin.
Hemophilia A adalah lebih umum daripada hemophilia B. Kira-kira 80% dari orang-orang dengan hemophilia mempunyai hemophilia A. Hemophilia B terjadi pada kira-kira 1 dari setiap 25,000 sampai 30,000 orang-orang. Subkelompok dari yang dengan hemophilia B mempunyai apa yang disebut Leyden phenotype, yang dikarakteristikan oleh hemophilia yang parah pada masa kanak-kanak yang membaik pada masa remaja.

Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Dari Hemophilia

Hemophilia dapat berbeda-beda pada keparahannya, tergantung pada tipe mutasi tertentu (kerusakan genetik). Derajat dari gejala-gejala tergantung pada tingkat-tingkat dari faktor penggumpalan yang terpengaruh. Penyakit yang parah ditentukan sebagai aktivitas faktor kurang dari 1%, aktivitas faktor 1% sampai 5% adalah penyakit yang sedang, dan aktivitas faktor lebih besar dari 5% merupakan penyakit yang ringan. Luas perdarahan tergantung pada keparahan (jumlah dari aktivitas faktor) dan adalah serupa untuk hemophilia A dan B.
Dengan hemophilia yang parah (A atau B), perdarahan mulai pada umur yang dini dan mungkin terjadi secara spontan. Mereka yang dengan hemophilia ringan mungkin hanya berdarah secara berlebihan sebagai jawaban atas luka atau trauma. Pembawa-pembawa (carriers) wanita dari hemophilia mempunyai beragam derajat-derajat dari aktivitas faktor; beberapa mungkin mempunyai tingkat-tingkat yang mendekati normal dan tidak menunjukan kecenderungan-kecenderungan perdarahan apa saja, sementara beberapa mungin mempunyai kurang dari 50% reduksi yang diramalkan dan mungkin berdarah lebih seringkali daripada perempuan-perempaun non-carrier (bukan pembawa).
Pada hemophilia yang parah, episode-episode perdarahan biasanya mulai dalam 2 tahun pertama kehidupannya. Perdarahan yang berat setelah disunat (circumcision) pada pria-pria adakalanya adalah tanda pertama dari kondisi ini. Gejala-gejala mungkin berkembang dikemudian hari pada mereka yang dengan penyakit yang sedang atau ringan. Perdarahan dari hemophilia dapat terjadi dimana saja dalam tubuh. Tempat-tempat yang umum untu perdarahan adalah sendi-sendi, otot-otot, dan sistim pencernaan. Tempat-tempat spesifik dan tipe-tipe perdarahan didiskusikan dibawah.
  • Hemarthrosis (perdarahan kedalam sendi-sendi) adalah karakteristik dari hemophilia. Lutut-lutut dan pergelangan-pergelangan adalah paling sering terpengaruh. Perdarahan menyebabkan penggelembungan dari ruang-ruang sendi, nyeri yang signifikan, dan melalui waktu, dapat menjadi berubah bentuk. Melalui waktu, perusakan sendi terjadi, dan operasi-operasi penggantian sendi dapat menjadi diperlukan.
  • Perdarahan Kedalam Otot-Otot mungkin terjadi dengan pembentukan hematoma (compartment syndrome).
  • Perdarahan Dari Mulut Atau Mimisan mungkin terjadi. Perdarahan setelah prosedur dental adalah umum, dan mengeluarkan darah dari gusi-gusi mungkin terjadi pada anak-anak yang muda ketika gigi-gigi baru muncul.
  • Perdarahan Dari Sistim Pencernaan dapat menjurus pada darah dalam feces.
  • Perdarahan Dari Sistim Urin dapat menjurus pada darah dalam urin (hematuria).
  • Intracranial hemorrhage (perdarahan kedalam otak atau tengkorak) dapat menjurus pada gejala-gejala seperti mual, muntah, dan/atau kelesuan.
  • Perdarahan Yang Meningkat Setelah Operasi Atau Trauma adalah karakteristik dari hemophilia.

Mendiagnosa Hemophilia

Mayoritas dari pasien-pasien dengan hemophilia mempunyai sejarah keluarga yang diketahui dari kondisi ini. Bagaimanapun, kira-kira sepertiga dar kasus-kasus terjadi pada ketidakhadiran dari sejarah keluarga yang diketahui. Kebanyakan dar kasus-kasus tanpa sejarah keluarga ini timbul disebabkan oleh mutasi secara spontan pada gen yang terpengaruh. Kasus-kasus lain mungkin disebabkan oleh gen yang terpengaruh diwariskan melalui garis yang panjang dari pembawa-pembawa perempuan.
Jika tidak ada sejarah hemophilia keluarga yang diketahui, rentetan dari tes-tes darah dapat mengidentifikasi bagian atau faktor protein yang mana dari mekanisme penggumpalan darah yang rusak jika seorang mempunyai episode-episode perdarahan yang abnormal.
Jumlah platelet (partikel darah yang penting untuk proses penggumpalan) harus diukur serta dua penunjuk-penunjuk dari penggumpalan darah, prothrombin time (PT) dan activated partial thromboplastin time (aPTT). Jumlah platelet yang normal, PT yang normal, dan aPTT yang berkepanjangan adalah karakteristik dari hemophilia A dan hemophilia B. Tes-tes spesifik untuk faktor-faktor penggumpalan darah dapat kemudian dilakukan untuk mengukur tingkat-tingkat faktor VII atau faktor IX dan mengkonfirmasi diagnosis.
Pengujian genetik untuk mengidentifikasi dan mengkarakteristikan mutasi-mutasi yang spesifik yang bertanggung jawab untuk hemophilia juga tersedia pada laboratorium-laboratorium khusus.

Apakah Memungkinkan Untuk Mengetahui Jika Anda Adalah Pembawa Hemophilia ?

Karena pria-pria dengan mutasi genetik akan mempunyai hemophilia, seorang pria yang tidak mempunyai kondisi tidak dapat menjadi pembawa (carrier) penyakit. Seorang perempuan yang mempunyai anak lelaki dengan hemophilia yang diketaui diistilahkan sebagai obligate carrier, dan tidak ada pengujian yang diperlukan untuk menegakan bahwa ia adalah carrier (pembawa) dari hemophilia.
Wanita-wanita yang status carrier-nya tidak diketahui dapat dievaluasi dengan pengujian untuk faktor-faktor penggumpalan atau dengan metode-metode untuk mengkarakteristikan mutasi pada DNA. Metode-metode penyaringan DNA umumnya adalah yang paling dipercayai.
Prenatal diagnosis juga mungkin dengan tes-tes yang berdasarkan DNA yang dilakukan pada sample yang diperoleh melaui amniocentesis atau chorionic villus sampling. Kebanyakan individu-individu dilihat dan diuji oleh konsultan-konsultan yang berspesialisasi pada penyakit-penyakit yang berhubungan dengan genetik.

Perawatan-Perawatan Untuk Hemophilia

Arus utama dari perawatan adalah penggantian faktor-faktor penggumpalan darah. Konsentrat-konsentrat faktor penggumpalan dapat dimurnikan dari darah donor manusia atau dibuat di laboratorium yang menggunakan metode-metode yang tidak menggunakan darah donor. Tipe terapi ini dikenal sebagai terapi penggantian (replacement therapy). Terapi penggantian faktor penggumpalan dilakukan dengan menginfuskan konsentrat-konsentrat faktor penggumpalan kedalam vena, seperti transfusi darah. Tipe terapi ini dapat dilakukan dirumah dengan instruksi dan latihan yang benar.
Tergantung pada keparahan dari kondisi, terapi penggantian mungkin dilaksanakan sebagai dasar jika diperlukan (disebut terapi permintaan) atau pada dasar regular untuk mencegah episode-episode perdarahan (dikenal sebagai terapi prophylactic).
Oran-orang yang mempunyai kasus-kasus yang ringan dari hemophilia A adakalanya dirawat dengan obat desmopressin, juga dikenal sebagai DDAVP. Obat ini menstimulasi pelepasan dari lebih banyak faktor penggumpalan oleh tubuh. Ia dimasukan secara perlahan melalui rute intravena (IV) atau adakalanya dalam bentuk spray hidung.
Pembebas-pembebas nyeri mungkin diresepkan untuk pembebasan gejala, namun pembebas-pembebas nyeri lain daripada aspirin atau obat-obat anti-peradangan non-steroid (seperti naproxen, ibuprofen) harus digunakan, karena tipe-tipe dari obat-obat ini lebih jauh menghalangi kemampuan darah untuk menggumpal. Acetaminophen (Tylenol dll) seringkali diberikan untuk pembebasan nyeri.

Komplikasi-Komplikasi Dari Perawatan

Inhibitors

Komplikasi utama dari perawatan adalah perkembangan dari apa yang disebut inhibitors (penghambat-penghambat) pada faktor-faktor penggumpalan. Inhibitors (antibodi-antibodi) dihasilkan karena tubuh melihat konsentrat-konsentrat faktor yang digunakan untuk merawat pasien-pasien untuk mengurangi atau mencegah perdarahan, sebagai benda asing dan mengaktifkan respon imun pada pasien untuk menghancurkan unsur-unsur asing (faktor VIII atau faktor IX).
Inhibitors pada faktor VIII adalah yang paling umum dan terjadi pada kira-kira sepertiga dari mereka yang dengan hemophilia A parah dan kira-kira 1 dari setiap 50 orang-orang dengan hemophilia A yang ringan atau sedang. Mereka secara khas berkembang pada masa kanak-kanak pada mereka yang dengan hemophilia A parah dan kemudian dikehidupan pada kasus-kasus yang lebih ringan. Inhibitors menghancurkan keduanya konsentrat-konsentrat pengganti faktor VIII serta faktor VIII apa saja yang hadir dalam tubuh. Ini adalah komplikasi yang serius dari perawatan karena konsentrat-konsentrat faktor tidak lagi efektif dalam merawat kondisi. Aksi dari inhibitors menghancurkan konsentrat-konsentrat faktor VIII menunjukan derajat yang berbeda-beda dari keparahan diantara individu-individu dan dapat bahkan berbeda melalui waktu pada individu yang sama.
Pada kira-kira duapertiga dari kasus-kasus, inhibitors hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan yang dikenal sebagai terapi toleransi imun atau immune tolerance therapy (ITT) atau immune tolerance induction (ITI). Pada kasus-kasus hemophilia A yang parah dengan kegigihan dari inhibitors, konsentrat-konsentrat faktor lain, seperti activated prothrombin complex concentrate atau recombinant factor VIIa, diberikan untuk mencoba membantu mengontrol perdarahan.
Perkembangan dari inhibitors pada faktor IX adalah jauh kurang umum dan terjadi pada kira-kira 1% dari mereka yang dengan hemophilia B. Bagaimanpun, ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang sangat serius ketika konsenrat-konsentrat faktor IX diberikan. Immune tolerance therapy untuk mengeliminasi inhibitors kurang berhasil daripada dengan hemophilia A.

Infeksi-Infeksi

Infeksi-infeksi yang dilahirkan darah, seperti virus HIV dan hepatitis B dan C, adalah komplikasi utama dari perawatan untuk hemophilia selama tahun 1980an. Infeksi-infeksi ini ditularkan melalui konsentrat-konsentrat faktor dan produk-produk darah lain yang digunakan untuk merawat hemophilia. Penggunaan dari kantong-kantong darah donor yang besar untuk menyiapkan konsentrat-konsentrat faktor dan kekurangan dari tes-tes spesifik untuk agen-agen infeksius keduanya berkontribusi pada pencemaran produk-produk darah yang digunakan untuk merawat hemophilia. Pada tahun 1985, kira-kira 90% dari orang-orang dengan hemophilia parah terinfeksi dengan virus HIV, dan kira-kira setengah dari semua orang-orang dengan hemophilia adalah HIV-positif. Sekarang, praktek-praktek penyaringan dan pembuatan yang diperbaiki termasuk teknik-teknik pengeluaran virus serta perkembangan dari faktor-faktor recombinant telah sangat utama mengeliminasi komplikasi yang tragis dari perawatan.

Mencegah Hemophilia

Hemophilia adalah penyakit genetik (diwariskan) dan tidak dapat dicegah. Konsultasi genetik, identifikasi pembawa-pembawa (carriers) melalui pengujian genetik molekular, dan prenatal diagnosis tersedia untuk membantu individu-individu mengerti risiko mereka mempunyai anak dengan hemophilia.

Ramalan (Prognosis) Untuk Hemophilia

Sebelum konsentrat-konsentrat faktor dikembangkan, mereka yang dengan hemophilia mempunyai harapan hidup yang berkurang secara signifikan. Harapan hidup sebelum tahun 1960an untuk mereka yang dengan hemophilia parah dibatasi pada 11 tahun. Sekarang ini, angka kematian untuk pria-pria dengan hemophilia adalah dua kali yang dari pria-pria sehat. Seperti disebutkan sebelumnya, peningkatan pada infeksi-infeksi HIV dan hepatitis yang berhubngan dengan terapi selama tahun 1980an menjurus pada peningkatan yang berkoresponden pada angka-angka kematian.
Sekarang ini, perawatan yang segera dan memadai dapat sangat mengurangi risiko-risiko dari episode-episode perdarahan yang mengancam nyawa dan keparahan dari kerusakan jangka panjang pada sendi-sendi, namun perburukan sendi tetap adalah komplikasi yang kronis dari hemophilia.

Perawatan-Perawatan Masa Depan Yang Mungkin Untuk Hemophilia

Banyak percobaan-percobaan dan studi-studi dalam perjalanan untuk memeriksa kemungkinan menggunakan terapi gen untuk menggantikan gen-gen yang rusak pada hemophilia. Sekarang ini, produksi yang stabil dan terus menerus dari faktor-faktor yang berkurang masih belum dicapai pada manusia-manusia, namun ini adalah area dari investigasi yang aktif yang memegang janji yang besar untuk masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar