Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

Epilepsy (Seizure Disorder)



Introduksi
Hanya sedikit yang mengalami pengimbangan drama dari serangan (seizure) yang mengejangkan. Seseorang yang sedang mempunyai seizure yang parah mungkin menjerit, jatuh kelantai tidak sadar, menyentak atau bergerak tidak terkontrol, meneteskan air liur, atau bahkan kehilanan kontrol kantong kemih. Dalam beberapa menit, serangan hilang, dan orang itu mendapat kembali kesadaran namun sangat lelah dan kebingungan. Ini adalah gambaran kebanyakan orang punya ketika mereka mendengar kata epilepsy. Bagaimanaun, tipe dari seizure ini -- generalized tonic-clonic seizure -- adalah hanya satu jenis dari epilepsy. Ada banyak jenis-jenis lain, setiapnya dengan seperangkat gejala-gejala yang berbeda.
Epilepsy adalah salah satu dari penyakit-penyakit otak pertama yang digambarkan. Ia disebutkan pada Babylon kuno lebih dari 3,000 tahun yang lalu. Kelakuan yang aneh yang disebabkan oleh beberapa seizures telah berkontribusi melalui berbagai zaman pada banyak takhyul-takhyul dan prasangka-prasangka. Kata epilepsy berasal dari kata Yunani untuk "serangan". Orang-orang dahulu pikir bahwa mereka yang dengan epilepsy sedang dikunjungi oleh roh-roh jahat atau dewa-dewa. Bagaimanapun, sebelum abad 400, dokter awal Hippocrates menyarankan bahwa epilepsy adalah penyakit otak -- dan kita tahu sekarang bahwa ia benar.
Definisi Epilepsy
Epilepsy adalah penyakit otak dimana kelompok-kelompok dari sel-sel syaraf, atau neuron-neuron, dalam otak adakalanya memberi sinyal secara abnormal. Neuron-neuron normalnya menghasilkan impuls-impuls electrochemical yang bekerja pada neuron-neuron, kelenjar-kelenjar, dan otot-otot lain untuk memproduksi pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan aksi-asi manusia. Pada epilepsy, pola yang normal dari aktivitas neuron menjadi terganggu, menyebabkan sensasi-sensasi, emosi-emosi, dan kelakuan-kelakuan yang aneh, atau adakalanya kekejangan-kekejangan, spasme-spasme otot, dan kehilangan kesadaran. Sewaktu seizure, neuron-neuron mungkin menembak sebanyak 500 kali per detik, jauh lebih cepat daripada normal. Pada beberapa orang-orang, ini terjadi hanya adakalanya; untuk yang lain-lain, ia mungkin terjadi sampai ratusan kali per hari.
Lebih dari 2 juta orang di Amerika -- kira-kira 1 dalam 100 -- telah mengalami seizure yang tak beralasan atau telah didiagnosa dengan epilepsy. Untuk kira-kira 80 persen dari mereka yang didiagnosa dengan epilepsy, seizure-seizure dapat dikontrol dengan obat-obat modern dan teknik-teknik operasi. Bagaimanapun, kira-kira 25 sampai 30 persen dari orang-orang dengan epilepsy akan terus menerus mengalami seizure-seizure bahkan dengan perawatan terbaik yang tersedia. Dokter-dokter menyebut situasi ini epilepsy yang keras kepala. Mempunyai seizure tidak perlu berarti bahwa seseorang mempunyai epilepsy. Hanya ketika seseorang telah mempunyai dua atau lebih seizure-seizure ia dipertimbangkan mempunyai epilepsy.
Epilepsy tidak menular dan tidak disebabkan oleh penyakit mental atau keterbelakangan mental. Beberapa orang-orang dengan keterbelakangan mental mungkin mengalami seizure-seizure, namun seizure-seizure tidak perlu berarti orang itu mempunyai atau akan mengembangkan gangguan mental. Banyak orang-orang dengan epilepsy mempunyai kecerdasan yang normal atau diatas rata-rata. Orang-orang terkenal yang diketahui atau didesas-desuskan telah mempunyai epilepsy termasuk penulis Rusia Dostoyevsky, philosopher Socrates, military general Napoleon, dan penemu dari dinamit, Alfred Nobel, yang menegakan Nobel Prize. Beberapa pemenang medali Olympic dan atlit-atlit lain juga telah mempunyai epilepsy. Seizure-seizure adakalanya menyebabkan kerusakan otak, terutama jika mereka parah. Bagaimanapun, kebanyakan seizure-seizure kelihatannya tidak mempunyai efek yang merugikan pada otak. Segala perubahan-perubahan yang terjadi biasanya lembut/halus, dan ia seringkali tidak jelas apakah perubahan-perubahan ini disebabkan oleh seizure-seizure sendiri atau oleh persoalan yang mendasarinya yang menyebabkan seizure-seizure.
Sementara epilepsy sekarang ini tidak dapat disembuhkan, untuk beberapa orang-orang ia akhirnya hilang. Satu studi menemukan bahwa anak-anak dengan idiopathic epilepsy, atau epilepsy dengan sebab yang tidak diketahui, mempunyai 68 sampai 92 persen kesempatan menjadi bebas seizure pada 20 tahun setelah diagnosis mereka. Keganjilan-keganjilan menjadi bebas dari seizure adalah tidak sebaik untuk kaum dewasa atau untuk anak-anak dengan sindrom-sindrom epilepsy yang parah, namun meskipun demikian adalah mungkin bahwa seizure-seizure mungkin berkurang atau bahkan berhenti melalui waktu. Ini lebih mungkin jika epilepsy telah terkontrol dengan baik dengan obat-obat atau jika orang itu telah mempunyai operasi epilepsy.

Penyebab Epilepsy

Epilepsy adalah penyakit dengan banyak sebab-sebab yang mungkin. Apa saja yang mengganggu pola normal dari aktivitas neuron -- dari penyakit sampai kerusakan otak sampai perkembangan otak yang abnormal -- dapat menjurus pada seizure-seizure.
Epilepsy mungkin berkembang karena kelainan pada pejaringan (wiring) otak, ketidakseimbangan dari kimia-kimia syaraf yang memberikan sinyal yang disebut neurotransmitters, atau beberapa kombinasi-kombinasi dari faktor-faktor ini. Peneliti-peneliti percaya bahwa beberapa orang-orang dengan epilepsy mempunyai tingkat yang tingginya abnormal dari excitatory neurotransmitters yang meningkatkan aktivitas neuron, sementara yang lain mempunyai tingkat yang rendahnya abnormal dari inhibitory neurotransmitters yang mengurangi aktivitas neuron dalam otak. Kedua situasi dapat berakibat pada terlalu banyak aktivitas neuron dan menyebabkan epilepsy. Salah satu dari neurotransmitters yang paling dipelajari yang memainkan peran pada epilepsy adalah GABA, atau gamma-aminobutyric acid, yang adalah inhibitory neurotransmitter. Penelitian pada GABA telah menjurus pada obat-obat yang merubah jumlah dari neurotransmitter ini dalam otak atau merubah bagaimana otak merespon padanya. Peneliti-peneliti juga sedang mempelajari excitatory neurotransmitters seperti glutamate.
Pada beberapa kasus-kasus, usaha-usaha otak untuk memperbaiki dirinya sendiri setelah luka kepala, stroke, atau persoalan lain mungkin dengan tidak sengaja menghasilkan hubungan-hubungan syaraf yang abnormal yang menjurus pada epilepsy. Kelainan-kelainan dalam penjaringan (wiring) otak yang terjadi selama perkembangan otak juga mungkin mengganggu aktivitas neuron dan menjurus pada epilepsy.
Penelitian telah menunjukan bahwa membran sel yang mengelilingi setiap neuron memainkan peran yang penting pada epilepsy. Membran-membran (selaput-selaput) sel adalah penting untuk neuron menghasilkan impuls-impuls elektrik. Untuk sebab ini, peneliti-peneliti sedang mempelajari detail-detail dari struktur membran, bagaimana molekul-molekul bergerak masuk dan keluar dari membran-membran, dan bagaimana sel memberi makan dan memperbaiki membran. Kekacauan pada apa saja dari proses-proses ini mungkin menjurus pada epilepsy. Studi-studi pada hewan-hewan telah menunjukan bahwa, karena otak secara terus menerus beradaptasi pada perubahan-perubahan pada stimuli, perubahan kecil pada aktivitas neuron, jika diulangi, mungkin akhirnya menjurus pada meledaknya epilepsy. Peneliti-peneliti sedang menyelidiki apakah fenomena ini, yang disebut kindling, mungkin juga terjadi pada manusia-manusia.
Pada beberapa kasus-kasus, epilepsy mungkin berakibat dari perubahan-perubahan pada sel-sel otak yang bukan neuron yang disebut glia. Sel-sel ini mengatur konsentrasi-konsentrasi dari kimia-kimia dalam otak yang dapat mempengaruhi pemberian sinyal neuron.
Sekitar setengah dari semua seizure-seizure mempunyai sebab yang tidak diketahui. Bagaimanapun, pada kasus-kasus lain, seizure-siezure dengan jelas dihubungkan pada infeksi, trauma, atau persoalan-persoalan lain yang dapat diidentifikasi.

Faktor-Faktor Genetik

Penelitian menyarankan bahwa kelainan-kelainan genetik mungkin adalah beberapa dari faktor-faktor yang paling penting yang berkontribusi pada epilepsy. Beberapa tipe-tipe dari epilepsy telah ditelusuri pada kelainan dalam gen yang spesifik. Banyak tipe-tipe lain dari epilepsy cenderung beredar dalam keluarga-keluarga, yang menyarankan bahwa gen-gen mempengaruhi epilepsy. Beberpa peneliti-peneliti memperkirakan bahwa lebih dari 500 gen-gen dapat memainkan peran pada penyakit ini. Bagaimanpun, adalah meningkat dengan jelas bahwa, untuk banyak bentuk-bentuk dari epilepsy, kelainan-kelainan genetik memainkan hanya sebagian peran, mungkin dengan meningkatkan kepekaan seseorang pada seizure-seizure yang dicetuskan oleh faktor lingkungan.
Beberapa tipe-tipe dari epilepsy sekarang ini telah dihubungkan pada gen-gen yang rusak untuk kanal-kanal ion, "pintu-pintu" yang mengontrol aliran dari ion-ion masuk dan keluar dari sel-sel dan mengatur pemberi sinyal neuron. Gen yang lain, yang hilang pada orang-orang dengan epilepsy myoclonus yang progresif, bersandi untuk protein yang disebut cystatin B. Protein ini mengatur enzim-enzim yang mengurai protein-protein lain. Gen yang lain, yang dirubah pada bentuk yang parah dari epilepsy yang disebut penyakit LaFora, telah dihubungkan pada gen yang membantu mengurai karbohidrat-karbohidrat.
Sementara kelainan-kelainan gen adakalanya menyebabkan epilepsy, mereka juga mungkin mempengaruhi penyakit dalam cara-cara yang tidak begitu kentara (halus). Contohnya, satu studi menunjukan bahwa banyak orang-orang dengan epilepsy mempunyai versi dari gen yang aktifnya abnormal yang meningkatkan resisten (perlawanan) pada obat-obat. Ini mungkin membantu menjelaskan mengapa obat-obat anticonvulsant tidak bekerja untuk beberapa orang-orang. Gen-gen juga mungkin mengontrol aspek-aspek lain dari respon tubuh pada obat-obat dan setiap kepekaan seseorang pada seizure-seizure, atau ambang pintu seizure. Kelainan-kelainan pada gen-gen yang mengontrol migrasi (perpindahan) neuron -- langkah yang kritis dalam perkembangan otak -- dapat menjurus pada area-area dari neuron-neuron yang salah ditempatkan atau yang dibentuk secara abnormal, atau dysplasia, dalam otak yang dapat menyebabkan epilepsy. Pada beberapa kasus-kasus, gen-gen mungkin berkontribusi pada perkembangan dari epilepsy bahkan pada orang-orang dengan tidak ada sejarah keluarga dari penyakit ini. Orang-orang ini mungkin mempunyai kelainan yang baru saja dikembangkan, atau mutasi, pada gen yang berhubunga dengan epilepsy.

Penyakit-Penyakit Lain

Pada banyak kasus-kasus, epilepsy berkembang sebagai akibat dari kerusakan otak dar penyakit-penyakit lain. Contohnya, tumor-tumor otak, alkoholisme, dan penyakit Alzheimer seringkali menjurus pada epilepsy karena mereka merubah kerja-kerja yang normal dari otak. Stroke-stroke, serangan-serangan jantung, dan kondisi-kondisi lain yang merampas oksigen dari otak juga dapat menyebabkan epilepsy pada beberapa kasus-kasus. Kira-kira 32 persen dari semua kasus-kasus epilepsy yang baru-baru ini berkembang pada orang-orang agak tua nampaknya disebabkan oleh penyakit cerebrovascular, yang mengurangi suplai oksigen ke sel-sel otak. Meningitis, AIDS, viral encephalitis, dan penyakit-penyakit infeksius lain dapat menjurus pada epilepsy, seperti dapat hydrocephalus -- kondisi dimana kelebihan cairan menumpuk dalam otak. Epilepsy juga dapat berakibat dari ketidaktoleranan pada zat perekat gandum (juga dikenal sebapai penyakit celiac), atau dari infeksi parasit dari otak yang disebut neurocysticercosis. Seizure-seizure mungkin berhenti sekali penyakit-penyakit ini dirawat dengan sukses. Bagaimanapun, keganjilan-keganjilan dari menjadi bebas dari seizure setelah penyakit primer dirawat adalah tidak menentu dan bervariasi tergantung pada tipe dari penyakit, daerah otak yang terpengaruh, dan berapa banyak kerusakan otak terjadi sebelum perawatan.
Epilepsy dihubungkan dengan keberagaman dari penyakit-penyakit perkembangan dan metabolisme, termasuk cerebral palsy, neurofibromatosis, pyruvate dependency, tuberous sclerosis, Landau-Kleffner syndrome, dan autism. Epilepsy hanyalah satu dari perangkat gejala-gejala yang umumnya ditemukan pada orang-orang dengan penyakit-penyakit ini.

Luka Kepala

Pada beberapa kasus-kasus, luka kepala dapat menjurus pada seizure-seizure atau epilepsy. Langkah-langkah keamanan seperti memakai seat belts dalam mobil-mobil dan menggunakan helmets ketika mengendarai sepeda motor atau bermain olahraga-olahraga yang bersaing dapat mencegah orang-orang dari epilepsy dan persoalan-persoalan lain yang berakibat dari luka kepala.

Luka Sebelum Kelahiran dan Persoalan-Persoalan Perkembangan

Otak yang sedang berkembang adalah peka pada banyak jenis-jenis luka. Infeksi-infeksi ibu, nutrisi yang buruk, dan kekurangan-kekurangan oksigen adalah hanya beberapa dari kondisi-kondisi yang mungkin mengambil korban pada otak dari seorang bayi yang sedang berkembang. Kondisi-kondisi ini mungkin menjurus pada cerebral palsy, yang seringkali dihubungkan dengan epilepsy, atau mereka mungkin menyebabkan epilepsy yang tidak berhubungan pada segala penyakit-penyakit lain. Kira-kira 20 persen dari seizure-seizure pada anak-anak disebabkan oleh cerebral palsy atau kelainan-kelainan neurological. Kelainan-kelainan pada gen-gen yang mengontrol perkembangan juga mungkin berkontribusi pada epilepsy. Pencitraan (imaging) otak yang lanjut telah mengungkap bahwa beberapa kasus-kasus epilepsy yang terjadi tanpa sebab yang jelas mungkin berhubungan dengan area-area dari dysplasia dalam otak yang kemungkinan berkembang sebelum kelahiran.

Keracunan

Seizure-seizure dapat berakibat dari paparan pada timah, carbon monoxide, dan banyak racun-racun lain. Mereka juga dapat berakibat dari paparan pada obat-obat jalanan dan dari overdosis dari antidepressants dan obat-obat lain.
Seizure-seizure seringkali dicetuskan oleh faktor-faktor seperti kekurangan tidur, konsumsi alkohol, stress, atau perubahan-perubahan hormon yang berhubungan dengan siklus menstrual. Pencetus-pencetus seizure ini tidak menyebabkan epilepsy namun dapat menimbulkan seizure-seizure pertama atau menyebabkan seizure-seizure dobrakan pada orang-orang yang kalau tidak mengalami kontrol seizure yang baik dengan pengobatan mereka. Terutama perampasan tidur adalah pencetus dari seizure-seizure yang universal dan kuat. Untuk sebab ini, orang-orang dengan epilepsy harus memastikan mendapat tidur yang cukup dan harus mencoba bertahan pada jadwal tidur yang teratur sebanyak mungkin. Untuk beberapa orang-orang, sinar yang berkelap-kelip pada kecepatan tertentu atau berkelipan dari monitor komputer dapat mencetus seizure; persoalan ini disebut photosensitive epilepsy. Merokok sigaret-sigaret juga dapat mencetus seizure-seizure. Nikotin dalam sigaret-sigaret bekerja pada reseptor-reseptor untuk excitatory neurotransmitter acetylcholine dalam otak, yang meningkatkan penembakan neuron. Seizure-siezure tidak dicetuskan oleh aktivitas seksual kecuali pada kejadian-kejadian yang sangat jarang.

Jenis-jenis yang berbeda dari Seizures

Dokter-dokter telah menggambarkan lebih dari 30 tipe-tipe yang berbeda dari seizure-seizure. Seizure-seizure dibagi kedalam dua kategori-kategori utama -- focal seizures dan generalized seizures. Bagaimanpun, ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari seizure-seizure dalam setiap dari kategori-kategori ini.

Focal Seizures

Focal seizures, juga disebut partial seizures, terjadi pada hanya satu bagian dari otak. Kira-kira 60 persen dari orang-orang dengan epilepsy mempunyai focal seizures. Seizure-seizure ini seringkali digambarkan oleh area dari otak dimana mereka bermuasal. Contohnya, seseorang mungkin didiagnosa dengan focal frontal lobe seizures.
Pada focal seizure yang sederhana, orang itu akan tetap sadar namun mengalami perasaan-perasaan atau sensasi-sensasi yang tidak biasa yang dapat mengambil banyak bentuk-bentuk. Orang itu mungkin mengalami perasaan-perasaan kegembiraan, marah, kesedihan, atau mual yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan. Ia juga mungkin mendengar, mencium, mencicipi, melihat, atau merasa barang-barang yang adalah tidak real (nyata).
Pada focal seizure yang kompleks, orang itu mempunyai perubahan pada atau kehilangan kesadaran. Kesadarannya mungkin berubah, menghasilkan pengalaman seperti mimpi. Orang-orang yang mempunyai focal seizure yang kompleks mungkin memperlihatkan kelakuan-kelakuan yang aneh dan yang berulang-ulang seperti mengedipkan mata, kejang-kejang, gerakan-gerakan mulut, atau bahkan berjalan dalam lingkaran. Gerakan-gerakan yang berulang-ulang ini disebut automatisms. Aksi-aksi yang lebih ruwet, yang mungkin terlihat dengan maksud tertentu, dapat juga terjadi dengan tidak sukarela. Pasien-pasien mungkin juga meneruskan aktivitas-aktivitas yang mereka mulai sebelum seizure mulai, seperti mencucui piring-piring dalam cara yang berulang dan tidak produktif. Seizure-seizure ini biasanya berlangsung hanya beberapa detik.
Beberapa orang-orang dengan focal seizures, terutama focal seizures yang kompleks, mungkin mengalami aura-aura -- sensasi-sansasi yang tidak biasa yang memperingati seizure yang segera terjadi. Aura-aura ini sebenarnya adalah focal seizures sederhana dimana orang itu mempertahankan kesadaran. Gejala-gejala yang seorang individu punya, dan kemajuan dari gejala-gejala itu, cenderung menjadi stereotyped, atau serupa setiap waktu.
Gejala-gejala dari focal seizures dapat dengan mudah dikacaukan dengan penyakit-penyakit lain. Contohnya, persepsi-persepsi seperti mimpi yang dihubungkan dengan focal seizure yang kompleks mungkin salah didiagnosa sebagai sakit-sakit kepala migraine, yang juga mungkin menyebabkan keadaan seperti mimpi. Kelakuan yang aneh dan sensasi-sensasi yang disebabkan oleh focal seizures juga dapat disalahartikan untuk gejala-gejala dari narcolepsy, pingsan, atau bahkan penyakit mental. Adalah mungkin mengambil banyak tes-tes dan pengamatan yang hati-hati oleh dokter-dokter yang berpengalaman untuk memberitahu perbedaan antara epilepsy dan penyakit-penyakit lain.

Generalized Seizures

Generalized seizures adalah akibat dari aktivitas neuron yang abnormal pada kedua sisi dari otak. Seizure-seizure ini mungkin menyebabkan kehilangan kesadaran, jatuh-jatuh, atau spasme otot yang masif.
Ada banyak jenis-jenis dari generalized seizures. Pada ketidakhadiran seizures, orang itu mungkin tampak menatap kedalam ruangan dan/atau mempunyai hentakan atau kejang otot-otot. Seizure-seizure ini adakalanya dirujuk sebagai petit mal seizures, yang adalah istilah yang lebih tua. Tonic seizures menyebabkan kekakuan dari otot-otot tubuh, umumnya yang di belakang (punggung), kaki-kaki, dan lengan-lengan. Clonic seizures menyebabkan gerakan-gerakan hentakan yang berulang dari otot-otot pada kedua sisi tubuh. Myoclonic seizures menyebabkan hentakan-hentakan atau kejang-kejang dari tubuh bagian atas, lengan-lengan, dan kaki-kaki. Atonic seizures menyebabkan kehilangan dari muscle tone yang normal. Orang yeng terpengaruh akan jatuh atau mungkin menjatuhkan kepalanya secara tidak sukarela. Tonic-clonic seizures menyebabkan campuran dari gejala-gejala, termasuk kekakuan tubuh dan hentakan-hentakan yang berulang dari lengan-lengan dan/atau kaki-kaki serta kehilangan kesadaran. Tonic-clonic seizures adakalanya dirujuk oleh istilah yang lebih tua sebagai: grand mal seizures.
Tidak semua seizure-seizure dapat dengan mudah ditentukan sebagai focal atau generalized. Beberapa orang-orang mempunyai seizure-seizure yang mulai sebagai focal seizures namun kemudian menyebar keseluruh otak. Orang-orang yang lain mungkin mempunyai kedua tipe-tipe dari seizure-seizure namun dengan pola yang tidak jelas.
Kekurangan pengertian masyarakat tentang banyaknya tipe-tipe yang berbeda dari seizure-seizure adalah salah satu dari persoalan-persoalan yang paling besar untuk orang-orang dengan epilepsy. Orang-orang yang menyaksikan non-convulsive seizure seringkali menemukannya sulit untuk mengerti bahwa kelakuan yang kelihatannya sengaja adalah tidak dibawah kontrol orang itu. Pada beberapa kasus-kasus, ini telah menjurus pada orang yang terpengaruh ditangkap atau dimasukkan kerumah sakit jiwa. Unutk memerangi persoalan-persoalan ini, orang-orang dimana mana perlu untuk mengerti banyaknya tipe-tipe yang berbeda dari seizure-seizure dan bagaimana mereka mungkin nampak.

Jenis-jenis yang berbeda dari Epilepsy

Tepat seperti ada banyak jenis-jenis yang berbeda dari seizure-seizure, ada banyak jenis-jenis yang berbeda dari epilepsy. Dokter-dokter telah mengidentifikasi ratusan dari sindrom-sindrom epilepsy yang berbeda -- penyakit-penyakit yang dikarakteristikan oleh perangkat yang spesifik dari dari gejala-gejala yang termasuk epilepsy. Beberapa dari sindrom-sindrom ini nampaknya adalah turun temurun. Untuk sindrom-sindrom yang lain, penyababnya tidak diketahui. Sindrom-sindrom epilepsy seringkali digambarkan oleh gejala-gejala mereka atau oleh dimana dalam otak mereka berasal. Orang-orang harus mendiskusikan implikasi-implikasi dari tipe epilepsy mereka dengan dokter-dokter mereka untuk mengerti jangkaun penuh dari gejala-gejala, perawatan-perawatan yang mungkin, dan prognosis.
Orang-orang dengan absence epilepsy mempunyai absence seizures yang berulang-kali yang menyebabkan kehilangan-kehilangn kesadaran yang sesaat. Seizure-seizure ini hampir selalu mulai pada masa kanak-kanak atau masa remaja, dan mereka cenderung beredar di keluarga-keluarga, menyarankan bahwa mereka mungkin paling sedikit secara parsial disebabkan oleh gen atau gen-gen yang rusak. Beberapa orang-orang dengan absence seizures mempunyai gerakan-gerakan yang tanpa tujuan selama seizure-seizure mereka, seperti lengan yang menghentak atau mata-mata yang mengejap secara cepat. Yang lain-lain tidak mempunyai gejala-gejala yang nyata kecuali untuk waktu-waktu yang singkat ketika mereka "keluar dari itu". Segera setelah seizure, orang itu dapat mulai lagi apa saja yang sebelumnya ia sedang lakukan. Bagaimanapun, seizure-seizure ini mungkin terjadi begitu sering sehingga orang itu tidak dapat berkonsentrasi dalam sekolah atau situasi-situasi lain. Absence epilepsy masa kanak-kanak biasanya berhenti ketika anak itu mencapai pubertas. Absence seizures biasanya tidak mempunyai efek yang kekal pada inteligensi (kecerdasan) atau fungsi-fungsi otak lainnya.
Temporal lobe epilepsy, atau TLE, adalah sindrom epilepsy yang paling umum dengan focal seizures. Seizure-seizure ini seringkali dihubungkan dengan aura-aura. TLE seringkali mulai pada masa kanak-kanak. Penelitian telah menunjukan bahwa temporal lobe seizures yang berulang-kali dapat menyebabkan struktur otak yang disebut hippocampus menyusut melalui waktu. Hippocampus adalah penting untuk memori dan belajar. Sementara mungkin memakan waktu bertahun-tahun dari temporal lobe seizures untuk terjadi kerusakan hippocampal yang dapat diukur, penemuan ini menggarisbawahi keperluan untuk merawat TLE dini dan seefektif mungkin.
Neocortical epilepsy dikarakteristikan oleh seizure-seizure yang berasal dari cortex otak, atau lapisan bagian luar. Seizure-seizure dapat adalah focal atau generalized. Mereka mungkin termasuk sensasi-sensasi yang aneh, halusinasi-halusinasi visual, perubahan-perubahan emosi, spasme-spasme otot, tertawa terbahak-bahak, dan keberagaman dari gejala-gejala lain, tergantung pada dimana dalam otak seizure-seizure berasal.
Ada banyak tipe-tipe lain dari epilepsy, setiapnya dengan perangkat dari gejala-gejala karakteristik mereka sendiri. Banyak dari ini, termasuk Lennox-Gastaut syndrome dan Rasmussen's encephalitis, mulai pada masa kanak-kanak. Anak-anak dengan Lennox-Gastaut syndrome mempunyai epilepsy yang parah dengan beberapa tipe-tipe yang berbeda dari seizure-seizure, termasuk atonic seizures, yang menyebabkan jatuh-jatuh yang tiba-tiba dan juga disebut serangan-serangan jatuh. Bentuk epilepsy yang parah ini dapat menjadi sangat sulit untuk dirawat secara efektif. Rasmussen's encephalitis adalah tipe yang progresif dari epilepsy dimana setengah dari otak menunjukan peradangan yang terus menerus. Ia adakalanya dirawat dengan prosedur operasi yang radikal yang disebut hemispherectomy (lihat bagian pada operasi). Beberapa sindrom-sindrom epilepsy masa kanak-kanak, seperti absence epilepsy masa kanak-kanak, cenderung berjalan kedalam remisi atau berhenti secara keseluruhan selama masa remaja, sedangkan sindrom-sindrom lain seperti juvenile myoclonic epilepsy dan Lennox-Gastaut syndrome biasanya hadir untuk seumur hidup sekali mereka berkembang. Sindrom-sindrom seizure bagaimanapun tidak selalu nampak pada masa kanak-kanak.
Sindrom-sindrom epilepsy yang dengan mudah dirawat, tidak nampak menggangu fungsi-fungsi cognitive atau perkembangan, dan biasanya berhenti secara spontan seringkali digambarkan sebagai jinak. Sindrom-sindrom epilepsy jinak termasuk benign infantile encephalopathy dan benign neonatal convulsions. Sindrom-sindrom lain, seperti myoclonic encephalopathy dini, termasuk persoalan-persoalan neurological dan perkembangan. Bagaimanapun, persoalan-persoalan ini mungkin disebabkan oleh proses-proses neurodegeneratif yang mendasarinya daripada oleh seizure-seizure. Sindrom-sindrom epilepsy dimana seizure-sizure dan/atau kemapuan-kemampuan kognitif seseorang memburuk melalui waktu disebut epilepsy progresif.
Beberapa tipe-tipe dari epilepsy mulai pada masa bayi-bayi. Tipe yang paling umum dari infantile epilepsy adalah infantile spasms, kelompok-kelompok dari seizure-seizure yang biasanya mulai sebelum umur 6 bulan. Selama seizure-seizure ini bayi mungkin menekuk dan menjerit. Obat-obat anticonvulsant sering tidak bekerja untuk infantile spasms, namun seizure-seizure dapat dirawat dengan ACTH (adrenocorticotropic hormone) atau prednisone.

Ketika Seizures bukan Epilepsy

Sementara segala seizure adalah sebab untuk keprihatinan, mempunyai seizure tidak dengan sendirinya berarti seseorang mempunyai epilepsy. Seizure-seizure pertama, febrile seizures, kejadian-kejadian nonepileptic, dan eclampsia adalah contoh-contoh dari seizure-seizure yang mungkin tidak dihubungkan dengan epilepsy.

Seizure-seizure Pertama

Banyak orang-orang mempunyai seizure tunggal di suatu ketika dalam hidup-hidup mereka. Sering seizure-seizure ini terjadi dalam reaksi pada anesthesia atau obat yang kuat, namun mereka juga mungkin tidak diprovokasi, yang berarti bahwa mereka terjadi tanpa segala faktor pemicu yang jelas. Kecuali orang itu telah menderita kerusakan otak atau ada sejarah keluarga dari epilepsy atau kelainan-kelainan neurological lain, seizure-seizure tunggal ini biasanya tidak diikuti oleh seizure-seizure tambahan. Satu studi baru-baru ini yang mengikuti pasien-pasien untuk rata-rata 8 tahun telah menemukan bahwa hanya 33 persen dari orang-orang mempunyai seizure kedua dalam waktu 4 tahun setelah seizure awal. Orang-orang yang tidak mempunyai seizure kedua dalam waktu itu tetap bebas dari seizure untuk sisa studinya. Untuk orang-orang yang mempunyai seizure kedua, risiko dari seizure ketiga adalah rata-rata kira-kira 73 persen pada akhir dari 4 tahun.
Ketika seseorang telah mengalami seizure pertama, dokter akan biasanya memerintahkan electroencephalogram, atau EEG, untuk menentukan tipe apa dari seizure orang itu mungkin telah mempunyai dan apakah ada kelainan-kelainan apa saja yang dapat dideteksi pada gelombang-gelombang otak orang itu. Dokter juga mungkin memerintahkan scan-scan otak untuk mengidentifikasi kelainan-kelianan yang mungkin terlihat pada otak. Tes-tes ini mungkin membantu dokter memutuskan apakah merawat atau tidak merawat orang itu dengan obat-obat antiepileptic. Pada beberapa kasus-kasus, perawatan obat setelah seizure pertama mungkin membantu mencegah seizure-seizure dan epilepsy masa depan. Bagaimanapun, obat-obat juga dapat menyebabkan efek-efek sampingan yang merugikan, jadi dokter-dokter meresepkan mereka hanya jika mereka merasa manfaat-manfaatnya melebihi risiko-risiko. Bukti menyarankan bahwa adalah mungkin bermanfaat untuk memulai obat anticonvulsant sekali seseorang telah mempunyai seizure kedua, karena kesempatan dari seizure-seizure masa depan meningkat secara signifikan setelah ini terjadi.

Febrile Seizures

Adakalanya seorang anak akan mempunyai seizure selama perjalanan dari penyakit dengan demam yang tinggi. Seizure-seizure ini disebut febrile seizures (febrile berasal dari kata Latin untuk "demam") dan dapat menjadi sangat mengkhwatirkan orangtua-orangtua dan perawat-perawat lainnya. Dahulu, dokter-dokter biasanya meresepkan perjalanan dari obat-obat anticonvulsant setelah febrile seizure dalam harapan mencegah epilepsy. Bagaimanapun, kebanyakan anak-anak yang mempunyai febrile seizure tidak mengembangkan epilepsy, dan penggunaan jangka panjang dari obat-obat anticonvulsant pada anak-anak mungkin merusak otak yang sedang berkembang atau menyebabkan efek-efek sampingan lain yang merugikan. Ahli-ahli pada konferensi konsensus pada tahun 1980 yang dikoordinasi oleh National Institutes of Health menyimpulkan bahwa perawatan pencegahan setelah febrile seizure umumnya adalah tidak menjamin kecuali kondisi-kondisi tertentu lain hadir: sejarah epilepsy keluarga, tanda-tanda dari gangguan sistim syaraf sebelum seizure, atau seizure yang relatif berkepanjangan atau yang sulit. Risiko dari non-febrile seizures yang berikut adalah hanya 2 sampai 3 persen kecuali salah satu dari faktor-faktor ini hadir.
Peneliti-peneliti sekarang telah mengidentifikasi beberapa gen-gen yang berbeda yang mempengaruhi risiko dari febrile seizures pada keluarga-keluarga tertentu. Mempelajari gen-gen ini mungkin menjurus pada pengertian baru dari bagaimana febrile seizures terjadi dan mungkin menunjuk pada cara-cara mencegah mereka.

Nonepileptic Events

Adakalanya orang-orang nampak mempunyai seizure-seizure, meskipun otak-otak mereka menunjukan tidak ada aktivitas seizure. Tipe fenomena ini mempunyai beragam nama-nama, termasuk nonepileptic events dan pseudoseizures. Keduanya dari istilah-istilah ini secara penting berarti sesuatu yang nampaknya seperti seizure namun adalah bukan. Nonepileptic events yang asalnya adalah psychological mungkin dirujuk sebagai psychogenic seizures. Psychogenic seizures mungkin mengindikasikan ketergantungan, kebutuhan untuk perhatian, penghindaran dari situasi-situasi penuh stres, atau kondisi-kondisi psychiatric yang spesifik. Bebrapa orang-orang dengan epilepsy mempunyai psychogenic seizures sebagai tambahan pada epileptic seizures mereka. Orang-orang lain yang mempunyai psychogenic seizures tidak mempunyai epilepsy sama sekali. Psychogenic seizures tidak dapat dirawat dalam cara yang sama seperti epileptic seizures. Sebagai gantinya, mereka sering dirawat oleh spesialis-spesialis kesehatan mental.
Nonepileptic events lain mungin disebabkan oleh narcolepsy, Tourette syndrome, cardiac arrythmia, dan kondisi-kondisi medis lain dengan gejala-gejala yang menyerupai seizure-seizure. Karena gejala-gejala dari penyakit-penyakit ini dapat terlihat sangat mirip sepert epileptic seizures, mereka seringkali disalahartikan sebagai epilepsy. Membedakan antara epileptic seizures yang benar dan nonepileptic events dapat menjadi sangat sulit dan memerlukan penilaian medis seksama, pengamatan yang hati-hati, dan ahli-ahli kesehatan yang berpengetahuan. Perbaikan-perbaikan pada teknologi scanning dan monitor otak mungkin memperbaiki diagnosis dari nonepileptic events di masa depan.

Eclampsia

Eclampsia adalah kondisi yang mengancam nyawa yang dapat berkembang pada wanita-wanita hamil. Gejala-gejalanya termasuk peningkatan-peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba dan seizure-seizure. Wanita-wanita hamil yang mengembangkan seizure-seizure yang tidak diharapkan harus segera dilarikan kerumah sakit. Eclampsia dapat dirawat di rumah sakit dan biasanya tidak berakibat pada seizure-seizure tambahan atau epilepsy sekali kehamilan berlalu.

Mendiagnosa Epilepsy

Dokter-dokter telah mengembangkan sejumlah tes-tes yang berbeda untuk menentukan apakah seseorang mempunyai epilepsy dan, jika begitu, jenis apa dari seizure-seizure orang itu punya. Pada beberapa kasus-kasus, orang-orang mungkin mempunyai gejala-gejala yang terlihat sangat mirip seperti seizure namun faktanya adalah nonepileptic events yang disebabkan oleh penyakit-penyakit lain. Bahkan dokter-dokter mungkin tidak mampu untuk memberitahu perbedaan antara penyakit-penyakit ini dan epilepsy tanpa pengamatan dekat dan pengujian intensif.

EEG Monitoring

EEG merekam gelombang-gelombang otak yang dideteksi oleh elektrode-elektrode yang ditempatkan pada kulit kepala. Ini adalah tes diagnostik yang paling umum untuk epilepsy dan dapat mendeteksi kelainan-kelainan dalam aktivitas elektrik otak. Orang-orang dengan epilepsy seringkali mempunyai perubahan-perubahan dalam pola normal dari gelombang-gelombang otak mereka, bahkan ketika mereka tidak mengalami seizure. Sementara tipe dari tes ini dapat menjadi sangat bermanfaat dalam mendiagnosa epilepsy, ia adalah tidak foolproof (dengan mudah sehingga orang dungu pun bisa). Beberapa orang-orang terus menerus menunjukan pola-pola gelombang otak yang normal bahkan setelah mereka telah mengalami seizure. Pada kasus-kasus lain, gelombang-gelombang otak yang biasa dihasilkan jauh didalam otak dimana EEG tidak mampu untuk mendeteksi mereka. Banyak orang-orang yang tidak mempunyai epilepsy juga menunjukan beberapa aktivitas otak yang tidak biasa pada EEG. Kapan saja mungkin, EEG harus dilakukan dalam 24 jam dari seizure pertama pasien. Idealnya, EEGs harus dilakukan ketika pasien sedang tidur serta ketika ia bangun, karena aktivitas otak selama tidur adalah seringkali sangat berbeda darpada pada saat-saat yang lain.
Pengamatan video seringkali digunakan dalam hubungan dengan EEG untuk menentukan sifat dari seizure-seizure seseorang. Ia juga dapat digunakan dalam beberapa kasus-kasus untuk menyampingkan penyakit-penyakit lain seperti cardiac arrythmia atau narcolepsy yang mungkin terlihat seperti epilepsy.

Scan-Scan Otak

Salah satu dari cara-cara yang paling penting dalam mendiagnosa epilepsy adalah melalui penggunaan dari scan-scan otak. Scan-scan otak yang paling umum digunakan termasuk CT (computed tomography), PET (positron emission tomography) dan MRI (magnetic resonance imaging). Scan-scan CT dan MRI mengungkap struktur dari otak, yang dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi tumor-tumor otak, cysts (kista-kista), dan kelainan-kelainan struktur lain. PET dan jenis MRI yang diadaptasi yang disebut functional MRI (fMRI) dapat digunakan untuk memonitor aktivitas otak dan mendeteksi kelainan-kelainan dalam bagaimana ia bekerja. SPECT (single photon emission computed tomography) adalah jenis yang relatif baru dari scan otak yang adakalanya digunakan untuk menemukan seizure foci dalam otak.
Pada beberapa kasus-kasus, dokter-dokter mungkin menggunakan tipe yang bersifat percobaan dari scan otak yang disebut magnetoencephalogram, atau MEG. MEG mendeteksi sinyal-sinyal magnet yang dihasilkan oleh neuron-neuron untuk mengizinkan dokter-dokter untuk memonitor aktivitas otak pada titik-titik yang berbeda dalam otak melalui waktu, yang mengungkapkan fungsi-fungsi otak yang berbeda. Sementara MEG adalah serupa dalam konsepnya pada EEG, ia tidak memerlukan elektrode-elektrode dan ia dapat mendeteksi sinyal-sinyal dari yang lebih dalam dalam otak daripada EEG. Dokter-dokter juga sedang mengadakan percobaan dengan scan-scan otak yang disebut magnetic resonance spectroscopy (MRS) yang dapat mendeteksi kelainan-kelainan dalam proses-proses biokimia otak, dan dengan near-infrared spectroscopy, teknik yang dapat mendeteksi tingkat-tingkat oksigen dalam jaringan otak.

Sejarah Medis

Mengambil sejarh medis yang mendetil, termasuk gejala-gejala dan durasi dari seizure-seizure, adalah masih salah satu dari metode-metode yang terbaik yang tersedia untuk menentukan apakah seseorang mempunyai epilepsy dan jenis apa dari seizur-seizura yang dia punya. Dokter akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tentang seizure-seizure dan segala penyakit-penyakit dahulu atau gejala-gejala laian seseorang mungkin telah mempunyai. Karena orang-orang yang elah menderita seizure seringkali tidak ingat apa yang telah terjadi, hitungan-hitungan sizure dari pemberi perawatan adalah vital pada evaluasi ini.

Tes-Tes Darah

Dokter-dokter seringkali mengambil contoh-contoh darah untuk pengujian, terutama ketika mereka sedang memeriksa seorang anak. Contoh-contoh darah ini seringkali disaring untuk penyakit-penyakit metabolik atau genetik yang mungkin berhubungan dengan seizure-seizure. Mereka juga mungkin digunakan untuk memeriksa persoalan-persoalan yang mendasainya seperti infeksi-infeksi, keracunan timah, anemia, dan diabetes yang mungkin menyebabkan atau mencetuskan seizure-seizure.

Tes-Tes Perkembangan, Neurological, dan Kelakuan

Dokter-dokter sering menggunakan tes-tes yang dipikirkan untuk mengukur kemampuan-kemampuan motor, kelakuan, dan kapasitas intelektual sebagai cara untuk menentukan bagaimana epilepsy mempengaruhi orang itu. Tes-tes ini juga dapat menyediakan petunjuk-petunjuk tentang jenis apa dari epilepsy orang itu punya.

Mencegah Epilepsy

Banyak kasus-kasus dari epilepsy dapat dicegah dengan memakai sabuk-sabuk pengaman (seatbelts) dan helmet-helmet motor, menaruh anak-anak pada car seats, dan tindakan-tindakan lain yang mencegah luka kepala dan trauma lain. Meresepkan obat setelah seizure-seizure pertama atau kedua atau febrile seizures juga mungkin membantu mencegah epilepsy pada beberapa kasus-kasus. Perawatan prenatal (sebelum kelahiran) yang baik, termasuk perawatan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan infeksi-infeksi selama kelahiran, dapat mencegah kerusakan otak pada bayi yang sedang berkembang yang mungkin menjurus pada epilepsy dan persoalan-persoalan neurological lain kemudian hari. Merawat penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, infeksi-infeksi, dan penyakit-penyakit lain yang dapat mempengaruhi otak selama masa dewasa dan menua juga mungkin mencegah banyak kasus-kasus dari epilepsy. Akhirnya, mengidentifikasi gen-gen untuk banyak penyakit-penyakit neurological dapat menyediakan kesempatan-kesempatan untuk penyaringan genetik (genetic screening) dan diagnosis sebelum kelahiran yang mungkin akhirnya mencegah banyak kasus-kasus dari epilepsy.

Merawat Epilepsy

Diagnosis yang akurat dari tipe epilepsy yang seseorang punya adalah penting sekali untuk menemukan perawatan yang efektif. Ada banyak cara-cara yang berbeda untuk merawat epilepsy. Perawatan-perawatan yang tersedia sekarang ini dapat mengontrol seizure-siezure paling sedikit pada beberapa waktu pada kira-kira 80 persen dari orang-orang dengan epilepsy. Bagaimanapun, 20 persen yang lain -- kira-kira 600,000 orang-orang dengan epilepsy di Amerika -- mempunyai seizure-seizure yang keras kepala (intractable seizures), dan 400,000 lainnya merasa mereka mendapat pembebasan yang tidak cukup dari perawatan-perawatan yang tersedia. Statistik-statistik ini membuat jelas bahwa perawatan-perawatan yang diperbaiki sangat diperlukan.
Dokter-dokter yang merawat epilepsy datang dari banyak bidang-bidang medis yang berbeda. Mereka termasuk neurologists (ahli-ahli syaraf), pediatricians (ahli-ahli penyakit anak-anak), pediatric neurologists (ahli-ahli syaraf anak-anak), internists (ahi-ahli penyakit dalam), dan dokter-dokter keluarga, serta ahli-ahli bedah syaraf (neurosurgeons) dan dokter-dokter yang disebut epileptologists yang berspesialisasi dalam merawat epilepsy. Orang-orang yang memerlukan perawatan yang khusus atau intensif untuk epilepsy mungkin dirawat di pusat-pusat medis yang besar dan klinik-klinik syaraf di rumah sakit atau oleh neurologists di praktek-praktek pribadi. Banyak pusat-pusat perawatan epilepsy berhubungan dengan rumah-rumah sakit universitas yang melakukan penelitian sebagai tambahan pada perawatan medis.
Sekali epilepsy terdiagnosis, adalah penting untuk memulai perawatan sesegera mungkin. Penelitian menyarankan bahwa pengobatan dan perawatan-perawatan lain mungkin adalah kurang berhasil dalam merawat epilepsy sekali seizure-seizure dan konsekwensi-konsekwensi mereka ditegakkan.

Obat-Obat

Pendekatan yang betul-betul paling umum untuk merawat epilepsy adalah meresepkan obat-obat antiepileptic. Obat-obat antiepileptic pertama yang efektif adalah bromides, diperkenalkan oleh dokter Inggris yang bernama Sir Charles Locock pada tahun 1857. Ia mencatat bahwa bromides mempunyai efek menenangkan dan kelihatannya mengurangi seizure-seizure pada beberapa pasien-pasien. Lebih dari 20 obat-obat antiepileptic yang berbeda sekarang ada di pasar, semua dengan manfaat-manfaat dan efek-efek sampingan yang berbeda. Pilihan dari obat mana yang diresepkan, dan pada dosis berapa, tergantung pada banyak faktor-faktor yang berbeda, termasuk tipe dari seizure-seizure yang dipunyai seseorang, gaya hidup dan umur seseorang, berapa sering seizure-seizure terjadi, dan, untuk wanita, kemungkinan bahwa ia akan menjadi hamil. Orang-orang dengan epilepsy harus mengikuti nasehat dokter mereka dan berbagi kekhwatiran-kekhwatiran apa saja yang mungkin mereka punya menyangkut pengobatan mereka.
Dokter-dokter yang melihat pasien dengan epilepsy yang baru saja berkembang seringkali meresepkan pertama carbamazepine, valproate, lamotrigine, oxcarbazepine, atau phenytoin, kecuali epilepsy adalah tipe yang diketahui memerlukan jenis perawatan yang berbeda. Untuk absence seizures, ethosuximide seringkali adalah perawatan utama. Obat-obat lain yang umumnya diresepkan termasuk clonazepam, phenobarbital, dan primidone. Beberapa obat-obat epilepsy yang relatif baru termasuk tiagabine, gabapentin, topiramate, levetiracetam, dan felbamate. Obat-obat lain digunakan dalam kombinasi dengan salah satu dari obat-obat standar atau untuk intractable seizures (seizure-seizure yang keras kepala) yang tidak merespon pada obat-obat lain. Sedikit obat-obat, seperti fosphenytoin, disetujui untuk penggunaan hanya pada setting-setting rumah sakit untuk merawat persoalan-persoalan spesifik seperti status epilepticus (lihat bagian, "Risiko-risiko khusus yang berhubungan dengan Epilepsy"). Untuk orang-orang dengan seizure-seizure parah berulang yang klise yang dapat dengan mudah dikenali oleh keluarga pasien, obat diazepam sekarang tersedia sebagai gel yang dapat dimasukan melalui dubur oleh anggota keluarga. Metode pemberian obat ini mungkin mampu untuk menghentikan seizure-seizure yang berkepanjangan atau berulang sebelum mereka berkembang kedalam status epilepticus.
Untuk kebanyakan orang-orang dengan epilepsy, seizure-seizure dapat dikontrol dengan hanya satu obat pada dosis yang optimal. Menggabungkan obat-obat biasanya memperkuat efek-efek sampingan seperti kelelahan dan nafsu makan yang berkurang, jadi dokter-dokter biasanya meresepkan monotherapy, atau penggunaan hanya satu obat, kapan saja mungkin. Kombinasi-kombinasi dari obat-obat adakalanya diresepkan jika monotherapy gagal untuk secara efektif mengontrol seizure-seizure pasien.
Berapa kali seorang perlu meminum obat setiap hari biasanya ditentukan oleh paruh hidup dari obat, atau waktu yang diperlukan untuk setengah dosis obat untuk dimetaboliskan atau diurai kedalam unsur-unsur lain dalam tubuh. Beberapa obat-obat, seperti phenytoin dan phenobarbital, hanya perlu diminum sekali sehari, sementara yang lainnya seperti valproate harus diminum dua atau tiga kali sehari.
Kebanyakan efek-efek sampingan dari obat-obat antiepileptic adalah relatif minor, seperti kelelahan, kepeningan, atau tambah berat badan. Bagaimanapun, efek-efek sampingan yang parah dan mengancam nyawa seperti reaksi-reaksi alergi dapat terjadi. Pengobatan epilepsy juga mungkin memberikan kecenderungan pada orang-orang untuk mengembangkan depresi atau psychoses. Orang-orang dengan epilepsy harus mengkonsultasikan pada dokter segera jika mereka mengembangkan segala jenis dari ruam ketika dalam pengobatan, atau jika mereka menemukan mereka sendiri tertekan (depresi) atau tidak mampu untuk berpikir dalam cara yang rasional. Tanda-tanda bahaya lain yang harus didiskusikan dengan dokter segera adalah kelelahan yang ekstrem, kagetan atau persoalan-persoalan gerakan lainnya, dan menyatukan kata-kata. Orang-orang dengan epilepsy harus waspada bahwa obat epilepsy mereka dapat berinteraksi dengan banyak obat-obat lain dalam cara-cara yang secara potensial berbahaya. Unutk sebab ini, orang-orang dengan epilepsy harus selalu memberitahu dokter-dokter yang merawat mereka obat-obat apa yang mereka minum. Wanita-wanita harus tahu bahwa beberapa obat-obat antiepileptic dapat mengganggu keefektifan dari kontraseptik-kontraseptik oral, dan mereka harus mendiskusikan kemungkinan ini dengan dokter-dokter mereka.
Karena orang-orang dapat menjadi lebih sensitif pada obat-obat ketika mereka menua, mereka mungkin perlu memeriksakan tingkat-tingkat obat darah mereka sekali-sekali untuk melihat apakah dosisnya perlu disesuaikan. Efek-efek dari pengobatan tertentu juga adakalanya menghilang melalui waktu, menjurus pada peningkatan dalam seizure-seizure jika dosisnya tidak disesuaikan. Orang-orang harus tahu bahwa beberapa buah citrus, terutama grapefruit juice, mungkin mengganggu penguraian dari banyak obat-obat. Ini dapat menyebabkan terlalu banyak obat menumpuk dalam tubuh-tubuh mereka, seringkali memperburuk efek-efek sampingan.
Orang-orang yang mengambil pengobatan epilepsy harus pasti untuk memeriksa dengan dokter mereka dan/atau mencari pendapat medis kedua jika pengobatan mereka tidak tampak bekerja atau jika ia menyebabkan efek-efek sampingan yang tidak diharapkan.

Menyesuaikan dosis dari obat-obat antiepileptic

Ketika seseorang memulai obat epilepsy baru, adalah penting unutk menyesuaikan dosisnya untuk mencapai hasil-hasil yang terbaik. Tubuh-tubuh orang bereaksi pada pengobatan-pengobatan dalam cara-cara yang sangat berbeda dan adakalanya tidak dapat diduga, jadi mungkin memakan beberapa waktu untuk menemukan obat yang benar pada dosis yang benar untuk menyediakan kontrol yang optimal dari seizure-seizure sembari mengecilkan efek-efek sampingan. Obat yang tidak mempunyai efek atau mempunyai efek-efek sampingan yang sangat buruk pada satu dosis mungkin bekerja sangat baik pada dosis yang lain. Dokter-dokter akan biasanya meresepkan dosis yang rendah dari obat yang baru awalnya dan memonitor tingkat-tingkat darah dari obat untuk menentukan kapan dosis yang mungkin terbaik telah dicapai.
Versi-versi generik tersedia untuk banyak obat-obat antiepileptic. Kimia-kimia dalam obat-obat generik adalah tepat sama seperti dalam obat-obat yang bermerek, namun mereka mungkin diserap atau diproses secara berbeda dalam tubuh karena cara mereka disiapkan. Oleh karenanya, pasien-pasien harus selalu memeriksa dengan dokter-dokter mereka sebelum berubah ke versi generik dari pengobatan mereka.

Menghentikan Pengobatan

Beberapa dokter-dokter akan menasehati orang-orang dengan epilepsy untuk menghentikan obat-obat antiepileptic mereka setelah 2 tahun berlalu tanpa seizure. Yang lain merasa adalah lebih baik untuk menunggu 4 sampai 5 tahun. Menghentikan pengobatan harus selalu dilakukan dengan nasehat dan supervisi dokter. Adalah sangat penting untuk meneruskan mengambil pengobatan epilepsy selama yang diresepkan dokter. Orang-orang juga harus bertanya dokter atau apoteker sebelum waktu yang ditetapkan apa yang mereka harus lakukan jika mereka kelupaan atau melalaikan satu dosis. Menghentikan pengobatan tanpa nasehat dokter adalah salah satu dari sebab-sebab utama orang-orang yang telah bebas dari seizure mulai mempunyai seizure-seizure baru. Seizure-seizure yang berakibat dari penghentian pengobatan yang tiba-tiba dapat menjadi sangat serius dan dapat menjurus pada status epilepticus. Lebih jauh, ada beberapa bukti bahwa seizure-seizure yang tidak terkontrol mencetus perubahan-perubahan pada neuron-neuron yang dapat membuatnya lebih sulit untuk merawat seizure-seizure di masa depan.
Kesempatan bahwa seseorang akan akhirnya mampu untuk menghentikan pengobatan bervariasi tergantung pada umur dan tipe epilepsynya. Lebih dari separuh anak-anak yang berjalan kedalam remisi dengan pengobatan dapat akhirnya menghentikan pengobatan mereka tanpa mempunyai seizure-seizure baru. Satu studi menunjukan bahwa 68 persen dari kaum dewasa yang telah bebas dari seizure untuk 2 tahun sebelum menghentikan pengobatan mampu untuk berbuat seperti itu tanpa mepunyai lebih banyak seizure-seizure dan 75 persen dapat dengan penuh sukses menghentikan pengobatan jika mereka telah bebas dari seizure untuk 3 tahun. Bagaimanapun, rintangan dari menghentikan pengobatan dengan penuh sukses adalah tidak sebaik untuk orang-orang dengan sejarah epilepsy keluarga, mereka yang memerlukan beragam pengobatan, mereka yang dengan focal seizures, dan mereka yang terus menerus mempunyai hasil-hasil EEG yang abnormal ketika sedang pada pengobatan.

Operasi

Ketika seizure-seizure tidak dapat cukup dikontrol dengan pengobatan-pengobatan, dokter-dokter mungkin merekomendasikan bahwa orang itu dievaluasi untuk operasi. Operasi untuk epilepsy dilakukan oleh team-team dari dokter-dokter di pusat-pusat medis. Untuk memutuskan apakah seseorang mungkin mendapat manfaat dari operasi, dokter-dokter mempertimbangkan tipe atau tipe-tipe dari seizure-seizure yang dipunya oleh pasien. Mereka juga mempertimbangkan daerah otak yang terlibat dan berapa penting daerah itu untuk kelakuan sehari-hari. Ahli-ahli bedah biasanya menghindari operasi pada area-area otak yang perlu untuk kemampuan bicara, bahasa, mendengar, atau kemampuan-kemampuan penting lainnya. Dokter-dokter mungkin melakukan tes-tes seperti Wada test (pemasukan obat amobarbital kedalam arteri karotid) untuk menemukan area-area otak yang mengontrol kemampuan bicara dan memori. Mereka seringkali memonitor pasien secara intensif sebelum operasi dalam rangka untuk menunjuk lokasi yang tepat dalam otak dimana seizure-seizure mulai. Mereka juga mungkin menggunakan elektrode-elektrode yang ditanam untuk merekam aktivitas otak dari permukaan otak. Ini menghasilkan informasi yang lebih baik daripada EEG eksternal.
National Institutes of Health consensus conference on surgery untuk epilepsy pada tahun 1990 menyimpulkan bahwa ada tiga kategori-kategoro yang luas dari epilepsy yang dapat dirawat dengan penuh sikses dengan operasi. Ini termasuk focal seizures, seizure-seizure yang mulai sebagai focal seizures sebelum menyebar ke seluruh otak, dan unilateral multifocal epilepsy dengan infantile hemiplegia (seperti Rasmussen's encephalitis). Dokter-dokter umumnya merekomendasikan operasi hanya setelah pasien-pasien telah mencoba dua atautiga pengobatan yang berbeda tanpa sukses, atau jika ada luka otak yang dapat diidentifikasikan--area yang rusak atau disfungsi--yang dipercayai menyebabkan seizure-seizure.
Studi yang dipublikasikan pada tahun 2000 membandingkan operasi pada pengobatan tambahan satu tahun dengan obat-obat antiepileptic pada orang-orang dengan longstanding temporal lobe epilepsy. Hasil-hasil menunjukan bahwa 64 persen dari pasien-pasien yang menerima operasi menjadi bebas seizure, dibandingkan dengan 8 persen dari mereka yang berlanjut dengan hanya pengobatan. Karena studi ini dan bukti yang lain, American Academy of Neurology (AAN) sekarang merekomendasikan operasi untuk TLE jika obat-obat antiepileptic tidak efektif. Bagaimanapun, studi dan petunjuk-petunjuk AAN tidak menyediakan petunjuk pada berapa lama seizure-seizure harus terjadi, berapa parah mereka seharusnya, atau berapa banyak obat-obat harus dicoba sebelum operasi dipertimbangkan. Studi nasional sekarang dalam perjalanan untuk menentukan berapa segera operasi untuk TLE harus dilakukan.
Jika seseorang dipertimbangkan sebagai calon yang baik untuk operasi dan mempunyai seizure-seizure yang tidak dapat dikontrol dengan pengobatan yang tersedia, ahli-ahli umumnya setuju bahwa operasi harus dilakukan sedini mungkin. Ia dapat menjadi sulit untuk seseorang yang telah mempunyai seizure-seizure tahunan untuk sepenuhnya mengadaptasi kembali pada kehidupan yang bebas seizure jika operasinya sukses. Orang itu mungkin tidak pernah mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ketidaktergantungan, dan ia mungkin telah mempunyai kesulitan-kesulitan dengan sekolah dan pekerjaan yang dapat telah dihindari dengan perawatan yang lebih dini. Operasi harus selalu dilakukan dengan dukungan dari ahli-ahli dan penasihat-penasihat rehabilitasi yang dapat membantu orang itu menangani banyak hal-hal psikologi, sosial, dan pekerjaan yang ia mungkin hadapi.
Sementara operasi dapat secara signifkan mengurangi atau bahkan menghentikan seizure-seizure untuk beberapa orang-orang, adalah penting untuk mengingat bahwa segala jenis operasi membawa beberapa jumlah risiko (biasanya kecil). Opersi untuk epilepsy tidak selalu sukses mengurangi seizure-seizure dan ia dapat berakibat pada perubahan-perubahan kognitif (teori) atau pribadi, bahkan pada orang-orang yang adalah calon-calon yang sangat baik untuk operasi. Pasien-pasien harus menanyakan ahli-ahli bedah mereka tentang pengalamannya, angka-angka keberhasilan, dan angka-angka komplikasi dengan prosedur yang mereka pertimbangkan.
Bahkan ketika operasi sepenuhnya mengakhiri seizure-seizure seseorang, adalah penting untuk meneruskan mengambil pengobatan seizure untuk beberapa waktu untuk memberikan otak waktu untuk beradaptasi kembali. Dokter-dokter umumnya merekomendasikan pengobatan untuk 2 tahun setelah operasi yang sukses untuk menghindari seizure-seizure baru.

Operasi untuk merawat kondisi-kondisi yang mendasarinya

Pada kasus-kasus dimana seizure-seizure disebabkan oleh tumor otak, hydrocephalus, atau kondisi-kondisi lain yang dapat dirawat dengan operasi, dokter-dokter mungkin mengoperasi untuk merawat kondisi-kondisi yang mendasarinya ini. Pada banyak kasus-kasus, sekali kondisi yang mendasarinya dirawat dengan sukses, seizure-seizure seseorang juga akan menghilang.

Operasi untuk mengeluarkan seizure focus

Tipe operasi yang paling umum untuk epilepsy adalah pengangkatan seizure focus, atau area kecil dari otak dimana seizure-seizure berasal. Tipe operasi ini, dimana dokter-dokter mungkin merujuk sebagai lobectomy atau lesionectomy, adalah tepat hanya untuk focal seizures yang berasal dari hanya satu area dari otak. Pada umumnya, orang-orang mempunyai kesempatan yang lebih baik menjadi bebas seizure setelah operasi jika mereka mempunyai seizure focus yang kecil dan dirumuskan dengan baik. Lobectomies mempunyai 55-70 persen angka sukses jika tipe epilepsy dan seizure focus dirumuskan dengan baik. Tipe lobectomy yang paling mum adalah temporal lobe resection, yang dilakukan untuk orang-orang dengan temporal lobe epilepsy. Temporal lobe resection menjurus pada pengurangan yang signifikan atau penghentian sepenuhnya dari seizure-seizure kira-kira 70-90 persen dari waktu.

Multiple subpial transection

Ketika seizure-seizure berasal dibagian otak yang tidak dapat dikeluarkan, ahli-ahli bedah mungkin melakukan prosedur yang disebut multiple subpial transection. Pada tipe operasi ini, yang telah secara umum dilakukan sejak tahun 1989, ahli-ahli bedah membuat rentetan potongan-potongan yang didisain untuk mencegah seizure-seizure menyebar kedalam bagian-bagian lain dari orak sementara meninggalkan kemampuan-kemapuan normal seseorang tetap utuh. Kira-kira 70 persen dari paasien-pasien yang menjalani multiple subpial transection mempunyai perbaikan yang memusakan dalam kontrol seizure.

Corpus callosotomy

Corpus callosotomy, atau memotong jaringan dari koneksi-koneksi syaraf antara paruh-paruh kanan dan kiri, atau hemispheres, dari otak, dilakukan terutama pada anak-anak dengan seizure-seizure yang parah yang mulai pada satu paruh dan menyebar ke sisi lain. Corpus callosotomy dapat mengakhiri serangan-serangan jatuh dan seizure-seizure umum lain. Bagaimanapun, prosedur tidak menghentikan seizure-seizure di sisi otak dimana mereka berasal, dan focal seizures ini mungkin bahkan meningkat setelah operasi.

Hemispherectomy dan hemispherotomy

Prosedur-prosedur ini mengangkat separuh dari cortex otak, atau lapisan luar. Mereka digunakan sebagian besar pada anak-anak yang mempunyai seizure-seizure yang tidak merespon pada pengobatan karena kerusakan yang melibatkan hanya separuh otak, seperti terjadi dengan kondisi-kondisi seperti Rasmussen's encephalitis, Sturge-Weber syndrome, dan hemimegencephaly. Sementara tipe operasi ini adalah sangat radikal dan dilakukan hanya sebagai usaha terakhir, anak-anak seringkali sembuh sangat baik dari prosedur, dan seizure-seizure mereka biasanya hilang bersamaan. Dengan rehabilitasi yang keras, mereka seringkali mendapatkan kembali hampir kemampuan-kemampuan normalnya. Karena kesempatan dari kesembuhan sepenuhnya adalah terbaik pada anak-anak muda, hemispherectomy harus dilakukan sedini mungkin pada kehidupan anak. Ia jarang dilakukan pada anak-anak yang lebih tua dari umur 13 tahun.

Alat-Alat

Stimulator syaraf vagus disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1997 untuk penggunaan pada orang-orang dengan seizure-seizure yang tidak terkontrol dengan baik dengan pengobatan. Stimulator syaraf vagus adalah alat yang dijalankan dengan baterei yang melalui operasi ditanamkan dibawah kulit dada, seperti pacemaker, dan dipasang pada syaraf vagus pada leher bagia bawah. Alat ini mengantarkan ledakan-ledakan singkat dari energi elektrik ke otak malalui syaraf vagus. Rata-rata, stimulasi ini mengurangi seizure-seizure kira-kira 20 - 40 persen. Pasien-pasien biasanya tidak dapat menghentikan pengobatan epilepsy karena stimulator, namun mereka seringkali mengalami lebih sedikit seizure-seizure dan mereka mungkin mampu untuk mengurangi dosis dari pengobatan mereka. Efek-efek sampingan dari stimulator syaraf vagus umumnya adalah ringan namun mungkin termasuk keparauan (suara), sakit telinga, sakit tenggorokan, atau mual. Menyesuaikan jumlah stimulasi dapat biasanya mengeliminasi kebanyakan efek-efek sampingan, meskipun keparauan secara khas bertahan. Baterei-baterei pada stimulator syaraf vagus perlu diganti kira-kira sekali setiap 5 tahun; ini memerukan operasi minor yang biasanya dapat dilakukan sebagai prosedur pasien rawat jalan.
Beberapa alat-alat baru mungkin menjadi tersedia untuk epilepsy di masa depan. Peneliti-peneliti sedang mempelajari apakah transcranial magnetic stimulation (TMS), prosedur yang menggunakan magnet yang kuat yang dipegang diluar kepala untuk mempengaruhi aktivitas otak, mungkin mengurangi seizure-seizure. Mereka juga berharap untuk mengembangkan alat-alat yang dapat ditanam yang dapat mengantar obat-obat ke bagian-bagian spesifik dari otak.

Diet

Studi-studi telah menunjukan bahwa, pada beberapa kasus-kasus, anak-anak mungkin mengalami lebih sedikit seizure-seizure jika mereka mempertahankan diet yang ketat yang kaya lemaknya dan rendah karbohidratnya. Diet yang tidak biasa ini, yang disebut ketogenic diet, menyebabkan tubuh untuk menguraikan lemak-lemak sebagai gantinya karbohidrat-karbohidrat untuk kelangsungan hidup. Kondisi ini disebu ketosis. Satu studi dari 150 anak-anak yang seizure-seizurenya terkontrol dengan buruk dengan pengobatan menemukan bahwa kira-kira seperempat dari anak-anak mempunyai 90 persen atau lebih baik pengurangan dalam seizure-seizure dengan ketogenic diet, dan setengah lain dari kelompok mempunyai 50 persen atau lebih baik pengurangan dalam seizure-seizure mereka. Lebih dari itu, beberapa anak-anak dapat menghentikan ketogenic diet setelah beberapa tahun dan tetap bebas seizure. Ketogenic diet adalah tidak mudah untuk dipertahankan, karena ia memerlukan kesetiaan yang ketat pada lingkup makanan yang tidak biasa dan terbatas. Efek-efek sampingan yang mungkin termasuk pertumbuhan yang terlambat yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dan penumpukan dari asam urat (uric acid) dalam darah, yang dapat menjurus pada batu-batu ginjal. Orang-orang yang mencoba ketogenic diet harus mencari petunjuk dari ahli diet untuk memastikan bahwa ia tidak menjurus pada kekurangan nutrisi yang serius.
Peneliti-peneliti tidak yakin bagaimana ketosis menghalangi seizure-seizure. Satu studi menunjukan bahwa produk sampingan (byproduct) dari ketosis yang disebut beta-hydroxybutyrate (BHB) menghalangi seizure-seizure pada hewan-hewan. Jika BHB juga bekerja pada manusia, peneliti-peneliti mungkin akhirnya mampu untuk mengembangkan obat-obat yang meniru efek-efek yang menghalangi seizure dari ketogenic diet.

Strategi-Strategi Perawatan Lain

Peneliti-peneliti sedang mempelajari apakah biofeedback -- strategi dimana individu-individu belajar untuk mengontrol gelombang-gelombang otak mereka sendiri -- mungkin bermanfaat dalam mengontrol seizure-seizure. Bagaimanapun, tipe terapi ini adalah kontroversial dan kebanyakan studi-studi telah menunjukan hasil-hasil yang tidak memberikan semangat. Mengambil dosis-dosis yang besar dari vitamin-vitamin umumnya tidak membantu seizure-seizure seseorang dan mungkin bahkan merugikan pada beberapa kasus-kasus. Namun diet yang baik dan beberapa suplemen-suplemen vitamin, terutama folic acid, mungkin membantu mengurangi beberapa kerusakan-kerusakan kelahiran dan kekurangan-kekurangan nutrisi yang berhubungan dengan pengobatan. Penggunaan dari suplemen-suplemen yang bukan vitamin seperti melatonin adalah kontroversial dan dapat menjadi penuh risiko. Satu studi menunjukan bahwa melatonin mungkin mengurangi seizure-seizure pada beberapa anak-anak, sementara yang lain menemukan bahwa risiko dari seizure-seizure meningkat dengan dapat diukur dengan melatonin. Kebanyakan suplemen-suplemen bukan vitamin seperti yang ditemukan pada toko-toko makanan sehat tidak diatur oleh FDA, jadi efek-efek benar mereka dan interaksi-interaksi mereka dengan obat-obat lain sebagian besar tidak diketahui.

Epilepsy mempengaruhi kehidupan sehar-hari

Kebanyakan orang-orang dengan epilepsy pada lahirnya menjalankan kehidupan-kehidupan yang normal. Kira-kira 80 persen dapat secara signifikan dibantu oleh terapi-terapi modern, dan beberapa mungkin berjalan berbulan-bulan atau bertahun-tahun antara seizure-seizure. Bagaimanapun, kondisi dapat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari untuk orang-orang dengan epilepsy, keluarga mereka, dan teman-teman mereka. Orang-orang dengan seizure-seizre yang parah yang melawan perawatan mempunyai, rata-rata, pengharapan hidup yang lebih pendek dan peningkatan risiko dari perburukan kognitif, terutama jika seizure-seizure berkembang pada masa dini kanak-kanak. Perburukan-perburukan ini mungkin dihubungkan pada kondisi-kondisi yang mendasarinya yang menyebabkan epilepsy atau pada perawatan epilepsy daripada epilepsy itu sendiri.

Kelakuan dan Emosi-Emosi

Adalah bukan tidak umum untuk orang-orang dengan epilepsy, terutama anak-anak, untuk mengembangkan persoalan-persoalan kelakuan dan emosi. Adakalanya persoalan-persoalan ini disebabkan oleh keadaan memalukan atau frustrasi yang berhubungan dengan epilepsy. Persoalan-persoalan lain mungkin berakibat dari mengganggu (bullying), menggoda, atau penghindaran di sekolah dan setting-setting sosial lainnya. Pada anak-anak, persoalan-persoalan ini dapat dikecilkan jika orangtua-orangtua memberi semangat pandangan yang positif dan ketidaktergantungan, tidak memberi penghargaan kelakuan yang negatif dengan jumlah-jumlah perhatian yang tidak biasa, dan coba untuk membiasakan pada keperluan-kepeluan dan perasaan-perasaan anak mereka. Keluarga-keluarga harus belajar untuk menerima dan hidup dengan seizure-seizure tanpa menyalahkan atau memarahi orang yang terpengaruh. Pelayanan-pelayanan menasihati dapat membantu keluarga-keluarga mengatasi epilepsy dalam cara yang positif. Kelompok-kelompok pendukung epilepsy juga dapat membantu dengan menyediakan jalan untuk orang-orang dengan epilepsy dan anggota-anggota keluarga mereka untuk berbagi pengalaman-pengalaman, frustrasi-frustrasi, dan tip-tip mereka untuk mengatasi penyakit.
Orang-orang dengan epilepsy mempunyai risiko yang meningkat dari mengagumi diri sendiri yang buruk, depresi, dan bunuh diri. Persoalan-persoalan ini mungkin adalah reaksi pada kekurangan pengertian atau ketidaknyamanan tentang epilepsy yang mungkin berakibat pada kekejaman atau penghindaran oleh orang-orang lain. Banyak orang-orang dengan epilepsy juga hidup dengan takut yang hadir selamanya bahwa mereka akan mempunyai seizure yang lain.

Mengendarai dan Rekreasi

Untuk banyak orang-orang dengan epilepsy, risiko dari seizure-seizure membatasi ketidaktergantungan mereka, terutama kemampuan untuk mengemudi. Kebanyakan negara-negara bagian dan District of Columbia tidak akan mengeluarkan surat izin mengemudi pada seseorang dengan epilepsy kecuali orang itu dapat mendokumentasikan bahwa mereka telah menjalani jumlah yang spesifik dari waktu tanpa seizure (periode menunggu bervariasi dari beberapa bulan sampai beberapa tahun). Beberapa negara bagian membuat pengecualian-pengecualian untuk kebijaksanaan ini jika seizure-seizure tidak merusak kesadaran, terjadi hanya sewaktu tidur, atau mempunyai aura-aura yang panjang atau tanda-tanda peringatan lain yang mengizinkan orang itu untuk menghindari mengemudi ketika seizure kemungkinan terjadi. Studi-studi menunjukan bahwa risiko mempunyai kecelakaan yang berhubungan dengan seizure berkurang sebagai kepanjagan dari waktu sejak seizure terakhir meningkat. Satu studi menemukan bahwa risiko mempunyai kecelakaan kendaraan bermotor yang berhubungan dengan seizure adalah 93 persen kurang pada orang-orang yang menunggu paling sedikit 1 tahun setelah seizure terakhir mereka sebelum mengemudi, dibandingkan pada orang-orang yang menunggu untuk interval-interval yang lebih pendek.
Risiko dari seizure-seizure juga membatasi pilihan-pilihan rekreasi seseorang. Contohnya, orang-orang dengan epilepsy harus tidak berpartisipasi pada olahraga-olahraga seperti skydiving atau balapan motor dimana ketidakwaspadaan seketika dapat menjurus pada luka. Aktivitas-aktivitas lain, seperti berenang dan berlayar, harus dilakukan hanya dengan tindakan pencegahan dan/atau supervisi (pengawasan). Bagaimanapun, jogging, sepak bola, dan banyak olahraga-olahraga lain cukup aman untuk seseorang dengan epilepsy. Studi-studi sekarang ini telah tidak menunjukan segala peningkatan pada seizure-seizure yang disebabkan oleh olahraga-olahraga, meskipun studi-studi ini telah tidak berfokus pada segala aktivitas-aktivitas tertentu. Ada beberapa bukti bahwa latihan yang teratur mungkin bahkan memperbaiki kontrol seizure pada beberapa orang-orang. Olahraga-olahraga seringkali adalah faktor yang begitu positif dalam hidup yang adalah terbaik untuk orang itu untuk berpartisipasi, meskipun orang dengan epilepsy dan coach atau pemimpin lain harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan keamanan yang tepat. Adalah penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari persoalan-persoalan potensial yang berhubungan dengan olahraga seperti dehydration, overexertion, dan hypoglycemia, karena persoalan-persoalan ini dapat meningkatkan risiko dari seizure-seizure.

Pendidikan dan Pekerjaan

Menurut hukum, orang-orang dengan epilepsy atau handicaps (rintangan-rintangan) lain di Amerika tidak dapat ditolak pekerjaan atau akses ke segala aktivitas pendidikan, rekreasi atau lainnya karena seizure-seizure mereka. Bagaimanapun, satu survei menunjukan bahwa hanya kira-kira 56 persen dari orang-orang dengan epilepsy menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA) dan kira-kira 15 persen menyelesaikan college -- angka-anka jauh lebih rendah dari yang untuk populasi umum. Survei yang sama menemukan bahwa kira-kira 25 persen dari orang-orang yang berumur kerja dengan epilepsy tidak diperkerjakan. Angka-angka ini mengindikasikan bahwa rintangan-rintangan yang signifikan masih ada untuk orang-orang dengan epilepsy di sekolah dan tempat kerja. Pembatasan-pembatasan pada mengemudi membatasi kesempatan-kesempatan pekerjaan untuk banyak orang-orang dengan epilepsy, dan banyak menemukannya sulit untuk menghadapi kesalah pahaman dan tekanan sosial yang mereka hadapi di situasi-situasi publik. Obat-obat antiepileptic juga mungkin menyebabkan efek-efek sampingan yang mengganggu konsentrasi dan memori. Anak-anak dengan epilepsy mungkin memerlukan waktu ekstra untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah, dan mereka adakalanya mungkin memerlukan instruksi-instruksi atau informasi lain yang berulang-kali untuk mereka. Guru-guru harus diberitahu apa yang harus dilakukan jika seorang anak dalam kelas mereka mempunyai seizure, dan orangtua-orangtua harus bekerja dengan sistim sekolah untuk menemukan cara-cara yang layak untuk mengakomodasi segala keperluan-keperluan khusus yang mungkin anak mereka punya.

Kehamilan dan Keibuan

Wanita-wanita dengan epilepsy seringkali khawatir tentang apakah mereka dapat menjadi hamil dan mempunyai anak yang sehat. Ini biasanya mungkin. Sementara beberapa pengobatan-pengobatan seizure dan beberapa tipe-tipe dari epilepsy mungkin mengurangi minat seseorang pada aktivitas seksual, kebanyakan orang-orang dengan epilepsy dapat menjadi hamil. Lebih dari itu, wanita-wanita dengan epilepsy mempunyai 90 persen atau lebih baik kesempatan mempunyai bayi yang normal dan sehat, dan risiko dari cacat-cacat kelahiran adalah hanya kira-kira 4 sampai 6 persen. Risiko bahwa anak-anak dari orangtua-orangtua dengan epilepsy akan mengembangkan epilepsy mereka sendiri adalah hanya kira-kira 5 persen kecuali orangtuanya mempunyai bentuk turun temurun yang jelas dari penyakit. Orangtua-orangtua yang khawatir bahwa epilepsy mereka mungkin turun temurun mungkin menginginkan untuk berkonsultasi pada penasihat genetik untuk menentukan apa kemungkinan risikonya. Amniocentesis dan high-level ultrasound dapat dilakukan selama kehamilan untuk memastikan bahwa bayinya berkembang secara normal, dan prosedur yang disebut maternal serum alpha-fetoprotein test dapat digunakan untuk diagnosis sebelum kelahiran dari banyak kondisi-kondisi jika persoalan dicurigai.
Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan yang wanita-wanita dapat ambil sebelum dan selama kehamilan untuk mengurangi risiko-risiko yang berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran. Wanita-wanita yang sedang berpikir tentang menjadi hamil harus bicara dengan dokter-dokter mereka untuk belajar segala risiko-risiko khusus yang berhubungan dengan epilepsy mereka dan pengobatan-pengobatan yang mereka mungkin ambil. Beberapa pengobatan-pengobatan seizure, terutama valproate, trimethadione, dan phenytoin, diketahui meningkatkan risiko mempunyai anak dengan cacat-cacat kelahiran seperti cleft palate, persoalan-persoalan jantung, atau cacat-cacat jari tangan atau jari kaki. Untuk sebab ini, dokter seorang wanita mungkin menasihati berpindah ke pengobatan-pengobatan lain selama kehamilan. Kapan saja mungkin, seorang wanita harus mengizinkan dokternya waktu yang cukup untuk mengganti secara tepat pengobatan-pengobatan, termasuk menggunakan secara bertahap pengobatan-pengobatan baru dan memeriksa untuk menentukan kapan tingkat-tingkat darah telah sabil, sebelum ia mencoba untuk menjadi hamil. Wanita-wanita harus juga mulai suplemen-suplemen vitamin sebelum kelahiran -- terutama dengan folic acid, yang mungkin mengurangi risiko dari beberapa cacat-cacat kelahiran -- baik sebelum kehamilan. Wanita-wanita yang menemukan bahwa mereka hamil namun masih belum bicara dengan dokter mereka tentang cara-cara untuk mengurangi risiko-risiko harus berbuat begitu sesegera mungkin. Bagaimanapun, mereka harus meneruskan mengambil pengobatan seizure seperti yang diresepkan hingga waktu itu untuk menghindari seizure-seizure yang dapat dicegah. Seizure-seizure selama kehamilan dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang atau menjurus pada keguguran, terutama jika seizure-seizurenya parah. Meskipun demikian, banyak wanita-wanita yang mempunyai seizure-seizure selama kehamilan mempunyai bayi-bayi yang normal dan sehat.
Wanita-wanita dengan epilepsy adakalanya mengalami perubahan dalam frekwensi seizure mereka selama kehamilan, bahka jika mereka tidak merubah pengobatan-pengobatan. Kira-kira 25 sampai 40 persen dari wanita-wanita mempunyai peningkatan dalam frekwensi seizure mereka ketika mereka hamil, sementara wanita-wanita lain mungkin mempunyai lebih sedikit seizure-seizure selama kehamilan. Frekwensi dari seizure-seizure selama kehamilan mungkin dipengaruhi oleh keberagaman dari faktor-faktor, termasuk volume darah wanita yang meningkat selama kehamilan, yang dapat mengencerkan efek dari pengobatan. Wanita-wanita harus mempunyai tingkat-tingkat darah dari obat-obat seizure mereka teramati secara ketat selama dan sesudah kehamilan, dan dosis obat harus disesuaikan.
Wanita-wanita hamil dengan epilepsy harus mengambil vitamin-vitamin sebelum kelahiran dan mendapatkan tidur yang banyak untuk menghindari seizure-seizure yang disebabkan oleh kekurangan tidur. Mereka juga harus mengambil suplemen-suplemen vitamin K setelah kehamilan 34 minggu untuk mengurangi risiko penyakit penggumpalan darah pada bayi-bayi yang disebut neonatal coagulopathy yang dapat berakibat dari paparan fetus pada obat-obat epilepsy. Akhirnya, mereka harus mendapatkan perawatan sebelum kelahiran yang baik, menghindari tembakau, kafein, alkohol, dan obat-obat terlarang, dan mencoba menghindari stres.
Labor dan kelahiran biasanya berjalan secara normal untuk wanita-wanita dengan epilepsy, meskipun ada sedikit peningkatan risiko dari hemorrhage, eclampsia, premature labor, dan cesarean section. Dokter-dokter dapat memasukan obat-obat antiepileptic secara intravena dan memonitor tingkat-tingkat darah dari obat anticonvulsant selama labor untuk mengurangi risiko yang labor akan cetuskan seizure. Bayi-bayi adakalanya mempunyai gejala-gejala dari withdrawal dari obat seizure ibunya setelah mereka dilahirkan, namun persoalan-persoalan ini hilang dalam beberapa minggu atau bulan dan biasanya tidak menyebabkan efk-efek yang serius atau berjangka panjang. Tingkat-tingkat darah ibu dari obat anticonvulsant harus sering diperiksa seelah kelahiran karena obat seringkali perlu dikurangi.
Obat-obat epilepsy tidak perlu mempengaruhi keputusan seorang wanita tentang menyusui bayinya. Hanya jumlah-jumlah yang minor dari obat-obat epilepsy disekresikan dalam susu ibu, biasanya tidak cukup untuk membahayakan bayi dan jauh lebih kurang dari yang dipaparkan pada bayi dalam kandungan. Pada kejadian-kejadian yang jarang, bayi mungkin menjadi mengantuk atau makan dengan buruk, dan persoalan-persoalan ini harus diamati dengan ketat. Bagaimanapun, ahli-ahl percaya manfaat-manfaat dari menyusui melebihi risiko-risiko kecuali pada keadaan-keadaan yang jarang.
Untuk meningkatkan pengertian dokter dari bagaimana obat-obat epilepsy yang berbeda mempengaruhi kehamilan dan kesempatan-kesempatan mempunyai bayi yang sehat, Massachusetts General Hospital telah memulai pendaftaran nasional untuk wanita-wanita yang meminum obat-obat antiepileptic ketika hamil. Wanita-wanita yang mendaftar pada program ini diberikan materi-materi pendidikan pada perencanaan sebelum penghamilan dan perawatan sebelum kelahiran dan diminta untuk meyediakan informasi tentang kesehatan dari anak-anak mereka (informasi ini dijaga kerahasiaanya). Wanita-wanita dan dokter-dokter dapat mengkontak pendaftaran ini dengan menelpon 1-888-233-2334 atau 617-726-1742 (fax: 617-724-8307).
Wanita-wanita dengan epilepsy harus sadar bahwa beberapa obat-obat epilepsy dapat menggangu keefektifan dari kontrasepsi-kontrasepsi oral. Wanita-wanita yang ingin menggunakan kontrasepsi-kontrasepsi oral untuk mencegah kehamilan harus mendiskusikan dengan dokter-dokter mereka, yang mungkin mampu untuk meresepkan jenis yang berbeda dari obat antiepileptic atau menyarankan cara-cara lain untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

Risiko-risiko khusus yang berhubungan dengan Epilepsy

Meskipun kebanyakan orang-orang dengan epilepsy menjalani kehidupan-kehidupan yang penuh dan aktif, mereka berada pada risiko yang khusus untuk dua kondisi-kondisi yang mengancam nyawa: status epilepticus dan kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan.

Status Epilepticus

Status epilepticus adalah kondisi yang berpotensial mengancam nyawa dimana seseorang mempunyai seizure yang berkepanjangan yang abnormal atau tidak mendapatkan kembali sepenuhnya kesadaran antara seizure-seizure. Meskipun tidak ada definisi yang ketat untuk waktu padanya seizure berubah kedalam status epilepticus, kebanyakan orang-orang setuju bahwa segala seizure yang berlangsung lebih lama dari 5 menit harus, untuk tujuan-tujuan praktis, dirawat seperti seolah-olah ia adalah status epilepticus.
Status epilepticus mempengaruhi kira-kira 195,000 orang-orang setiap tahun di Amerika dan berakibat pada kira-kira 42,000 kematian-kematian. Sementara orang-orang dengan epilepsy berada pada peningkatan risko untuk status epilepticus, kira-kira 60 persen dari orang-orang yang mengembangkan kondisi ini tidak mempunyai sejarah seizure sebelumnya. Kasus-kasus ini seringkali berakibat dari tumor-tumor, trauma, atau persoalan-persoalan lain yang mempengaruhi otak dan mungkin mereka sendiri adalah mengancam nyawa.
Sementara kebanyakan seizure-seizure tidak memerlukan perawatan medis keadaan darurat, seseorang dengan seizure yang berkepanjangan yang berlangsung lebih dari 5 menit mungkin dalam status epilepticus dan harus dibawa ke kamar gawat darurat segera. Adalah penting untuk merawat seseorang dengan status epilepticus sesegera mungkin. Satu studi menunjukan bahwa 80 persen dari orang-orang dalam status epilepticus yang menerima pengobatan dalam 30 menit dari timbulnya seizure akhirnya berhenti mempunyai seizure-seizure, sedangkan hanya 40 persen sembuh jika 2 jam telah berlalu sebelum mereka menerima pengobatan. Dokter-dokter disetting rumah sakit dapat merawat status epilepticus dengan beberapa obat-obat yang berbeda dan dapat melakukan langkah-langkah darurat penyelamatan nyawa, seperti memasukan oksigen, jika diperlukan.
Orang-orang pada status epilepticus tidak selalu mempunyai convulsive seizures yang parah. Sebagai gantinya, mereka mungkin mempunyai nonconvulsive seizures yang berulang-kali atau berkepanjangan. Tipe status epilepticus ini mungkin tampak sebagai episode yang berkelanjutan dari kebingungan atau agitasi pada seseorang yang biasanya tidak mempunyai jenis gangguan mental itu. Sementara tipe episode ini mungkin tidak nampak separah seperti convulsive status epilepticus, ia masih harus dirawat sebagai keadaan darurat.

Kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan

Untuk sebab-sebab yang dimengerti dengan kurang baik, orang-orang dengan epilepsy mempunyai risiko yang meningkat dari meninggal secara tiba-tiba untuk sebab yang tidak dapat dijelaskan. Kondisi ini, disebut kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan, dapat terjadi pada orang-orang tanpa epilepsy, namun epilepsy meningkatkan risiko kira-kira dua kali. Peneliti-peneliti masih belum yakin mengapa kematian mendadak yang tak dapat dijelaskan terjadi. Satu studi menyarankan bahwa penggunaan dari lebih dari dua obat-obat anticonvulsant mungkin adalah faktor risiko. Bagaimanpun, adalah tidak jelas apakah penggunaan dari berbagai obat-obat menyebabkan kematian tiba-tiba, atau apakah orang-orang yang menggunakan berbagai anticonvulsants mempunyai risiko kematian yang lebih besar karena mereka mempunyai tipe epilepsy yang lebih parah.

Penelitian yang sedang dilakukan pada Epilepsy

Sementara penelitian telah menjurus pada banyak kemajuan-kemajuan dalam pengertian dan perawatan epilepsy, ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab tentang bagaimana dan mengapa seizure-seizure berkembang, bagaimana mereka paling baik dapat dirawat atau dicegah, dan bagaimana mereka mempengaruhi aktivitas otak lain dan perkembangan otak. Peneliti-peneliti, banyak darinya didukung oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), sedang mempelajari semua dari pertanyaan-pertanyaan ini. Mereka juga sedang bekerja untuk mengidentifikasi dan menguji obat-obat baru dan perawatan-perawatan lain untuk epilepsy dan untuk belajar bagaimana perawatan-perawatan itu mempengaruhi aktivitas dan perkembangan otak.
NINDS's Anticonvulsant Screening Program (ASP) menmpelajari terapi-terapi baru yang potensial dengan tujuan meningkatkan perawatan untuk pasien-pasien dengan epilepsy. Sejak ia mulai pada tahun 1975, lebih dari 390 public-private partnerships telah diciptakan. Partnerships ini telah menghasilkan evaluasi-evaluasi state-of-the-art dari lebih dari 25,000 bahan-bahan campuran untuk potensial mereka sebagai obat-obat antiepileptic. Usaha yang disponsor pemerintah ini telah berkontribusi pada pengembangan dari lima obat-obat yang sekarang disetujui untuk penggunaan di Amerika. Ia juga telah membantu dalam penemuan dan membuat profil dari enam bahan-bahan campuran baru yang sekarang ini dalam berbagai tingkat-tingkat dari perkembangan klinis. Disamping pengujian untuk terapi-terapi yang lebih aman dan lebih manjur, Program sedang berkembang dan mengvalidasi model-model baru yang mungkin satu hari menemukan terapi-terapi yang mengintervensi dalam proses penyakitnya sendiri serta model-model dari epilepsy yang resisten atau yang keras kepala.
Ilmuwan-ilmuwan terus menerus mempelajari bagaimana excitatory dan inhibitory neurotransmitters berinteraksi dengan sel-sel otak untuk mengontrol penembakan syaraf. Mereka dapat mengaplikasi kimia-kimia yang berbeda untuk mengembangbiakan neurons di piring-piring laboratorium untuk mempelajari bagaimana kimia-kimia itu mempengaruhi aktivitas neuron. Mereka juga sedang mempelajari bagaimana glia dan sel-sel lain yang bukan neuron dalam otak berkontribusi pada seizure-seizure. Penelitian ini mungkin menjurus pada obat-obat baru dan cara-cara baru lain merawat seizure-seizure.
Peneliti-peneliti juga sedang bekerja untuk mengidentifikasi gen-gen yang mungkin mempengaruhi epilepsy pada beberapa cara. Mengidentifikasi gen-gen ini dapat mengungkap proses-proses kimia yang mendasarinya yang mempengaruhi epilepsy dan menunjuk pada cara-cara baru mencegah atau merawat penyakit ini. Peneliti-peneliti juga dapat mempelajari tikus-tikus yang mempunyai kopi-kopi yang hilang atau abnormal dari gen-gen tertentu untuk menentukan bagaimana gen-gen ini mempengaruhi perkembangan otak yang normal dan resiten pada kerusakan dari penyakit dan faktor-faktor lingkungan lain. Dimasa depan, peneliti-peneliti mungkin mampu untuk menggunakan panel-panel dari fragmen-fragmen gen, disebut "gene chips", untuk menentukan genetic makeup seseorang. Informasi ini mungkin mengizinkan dokter-dokter untuk mencegah epilepsy atau untuk memprediksi perawatan-perawatan mana akan menjadi paling bermanfaat.
Dokter-dokter sekarang sedang mengadakan percobaan dengan beberapa tipe-tipe baru dari terapi-terapi untuk epilepsy. Pada satu percobaan klinis persiapan, doter-dokter telah memulai mentransplantasikan neuron-neuron fetus babi yang menghasilkan GABA kedalam otak-otak dari pasien-pasien untuk mempelajari apakah transplantasi-transplantasi cel dapat membantu mengontrol seizure-seizure. Penelitian persiapan menyarankan bahwa transplantasi sel induk juga mungkin ternyata bermanfaat untuk perawatan epilepsy. Penelitian yang menunjukan bahwa otak menjalani perubahan-perubahan yang hampir tidak kentara sebelum seizure telah menjurus pada alat prototip yang mungkin mampu untuk memprediksi seizure-seizure sampai 3 menit sebelum mereka mulai. Jika alat ini bekerja, ia dapat sangat mengurangi risiko luka dari seizure-seizure dengan mengizinkan orag-orang bergerak ke area yang aman sebelum seizure-seizure mereka mulai. Tipe alat ini juga mungkin disangkutkan pada pompa perawatan atau alat lain yang akan secara otomatis mengantarkan obat antiepileptic atau impuls elektrik untuk mencegah seizure-seizure.
Peneliti-peneliti secara terus menerus memperbaiki scan-scan MRI dan scan-scan otak lainnya. Pencitraan otak sebelum operasi dapat menuntun dokter-dokter ke jaringan otak yang abnormal dan menjauh dari bagian-bagian yang penting dari otak. Peneliti-peneliti juga menggunakan scan-scan otak seperti magnetoencephalograms (MEG) dan magnetic resonance spectroscopy (MRS) untuk menidentifikasi dan mepelajari persoalan-persoalan yang tidak kentara dalam otak yang kalau tidak tidak dapat dideteksi. Penemuan-penemuan mereka mungkin menjurus pada pengertian yang lebih baik dari epilepsy dan bagaimana ia dapat dirawat.

Bagaimana saya dapat membantu penelitian pada Epilepsy ?

Ada banyak cara-cara yang orang-orang dengan epilepsy dan keluarga-keluarga mereka dapat membantu dengan penelitian pada penyakit ini. Wanita-wanita hamil dengan epilepsy yang meminum obat-obat antiepileptic dapat membantu peneliti-peneliti mempelajari bagaimana obat-obat ini mempengaruhi anak-anak yang belum lahir dengan berpartisipasi dalam Antiepileptic Drug Pregnancy Registry, yang diurus oleh Genetics and Teratology Unit of Massachusetts General Hospital (lihat bagian pada kehamilan dan keibuan). Orang-orang dengan epilepsy yang mungkin adalah turun temurun dapat membantu penelitian dengan berpartisipasi dalam Epilepsy Gene Discovery Project, yang didukung oleh Epilepsy Foundation. Proyek ini membantu mendidik orang-orang dengan epilepsy tentang penelitian genetik baru pada penyakit dan mendaftar keluarga-keluarga dengan epilepsy yang diturunkan untuk partisipasi dalam penelitian gen. Orang-orang yang mendaftar pada proyek ini diminta untuk menciptakan pohon keluarga yang menunjukan orang yang mana dalam kelaurga mereka mempunyai atau telah mempunyai epilepsy. Peneliti-peneliti kemudian memeriksa informasi ini untuk menentukan apakah epilepsy nyatanya adalah turun temurun, dan mereka mungkin mengundang peserta-peserta untuk mendaftar pada studi-studi penelitian genetik. Pada banyak kasus-kasus, mengidentifikasi kerusakan gen yang bertanggung jawab untuk epilepsy pada keluarga individual menuntun peneliti-peneliti ke petunjuk-petunjuk baru tentang bagaimana epilepsy berkembang. Ia juga dapat menyediakan kesempatan-kesempatan untuk diagnosis dini dan penyaringan genetik dari individu-individu dalam keluarga.
Orang-orang dengan epilepsy dapat membantu peneliti-peneliti menguji obat-obat baru, teknik-teknik operasi, dan perawatan-perawatan lain dengan mendaftar pada percobaan-percobaan klinik. Informasi pada percobaan-percobaan klinik dapat diperoleh dari NINDS serta banyak perusahaan-perusahaan farmasi dan biotek pribadi, universitas-universitas, dan organisasi-organisasi lain. Seseorang yang ingin berpartisipasi pada percobaan klinik harus bertanya dokter tetapnya untuk merujuk dia ke dokter yang bertugas dalam percobaan itu dan untuk meneruskan semua rekaman-rekaman medis yang diperlukan. Sementara terapi-terapi percobaan mungkin memberikan manfaat pada mereka yang berpartisipasi pada percobaan-percobaan klinik, pasien-pasien dan keluarga-keluarga mereka harus ingat bahwa semua percobaan-percobaan klinik juga melibatkan beberapa risiko-risiko. Terapi-terapi yang sedang diuji pada percobaan-percobaan klinik mungkin tidak bekerja, dan pada beberapa kasus-kasus dokter-dokter mungkin tidak yakin bahwa terapi-terapinya aman. Pasien-pasien harus pasti mereka mengerti risiko-risiko sebelum setuju berpartisipasi pada percoban klinik.
Pasien-pasien dan keluarga-keluarga mereka juga dapat membantu penelitia epilepsy dengan mendermakan otak mereka ke bank otak setelah kematian mereka. Bank-bank otak mensuplai peneliti-peneliti dengan jaringan yang dapat mereka gunakan untuk mempelajari epilepsy dan penyakit-penyakit lain.

Apa yang dibuat jika anda melihat seseorang sedang mempunyai Seizure

Jika anda melihat seseorang mempunya seizure dengan gangguan-gangguan hebat (convulsions) dan/atau kehilangan kesadaran, ini adalah bagaimana anda dapat membantu:
  1. Gulingkan orang itu pada sisinya untuk mencegah tercekik pada segala cairan-cairan atau muntahan.
  2. Berikan bantal pada kepala orang itu.
  3. Longgarkan segala pakaian yang ketat disekitar leher.
  4. Pertahankan saluran udara orang itu terbuka. Jika perlu, genggam rahang orang itu dengan lemah lembut dan miringkan kepalanya kebelakang.
  5. Jangan membatasi orang itu dari gerakan kecuali ia berada dalam bahaya.
  6. Jangan masukkan apa saja kedalam mulut orang itu, bahkan tidak juga obat atau cairan. Ini dapat menyebabkan tercekik atau kerusakan pada rahang, lidah, atau gigi orang itu. Berlawanan dengan kepercayaan yang tersebar luas, orang-orang tidak dapat menelan lidah-lidah mereka selama seizure atau waktu yang lain.
  7. Keluarkan segala benda-benda tajam atau padat yang orang itu mungkin tabrak selama seizure.
  8. Catat berapa lama seizure berlangsung dan gejala-gejala apa terjadi sehingga anda dapat memberitahu dokter atau personal darurat jika diperlukan.
  9. Dampingi orang itu hingga seizure berakhir.

Panggil 911 jika:

  1. Orang itu hamil atau mempunyai diabetes.
  2. Seizure terjadi didalam air.
  3. Seizure berlangsung lebih lama dari 5 menit.
  4. Orang itu tidak memulai napas kembali atau tidak kembali ke kesadaran setelah seizure berhenti.
  5. Seizure yang lain mulai sebelum orang itu mendapatkan kembali kesadarannya.
  6. Orang itu melukai dirinya sendiri selama seizure.
  7. Ini adalah seizure pertama atau anda pikir ini adalah mungkin. Jika dalam keraguan, periksa untuk melihat apakah orang itu mempunyai kartu identifikasi medis atau perhiasan yang menyatakan bahwa mereka mempunyai epilepsy atau penyakit seizure.
  8. Setelah seizure berakhir, orang itu akan kemungkinan menjadi groggy dan kecapaian. Ia juga mungkin mempunyai sakit kepala dan bingung atau merasa dipermalukan. Sabarlah dengan orang itu dan coba untuk membantu ia menemukan tempat untuk istirahat jika ia lelah atau merasa tidak enak. Jika perlu, tawarkan untuk memanggil taxi, teman, atau saudara untuk membantu orang itu kembali kerumah dengan selamat.
  9. Jika anda melihat seseorang mempunyai non-convulsive seizure, ingat bahwa kelakuan orang itu adalah tidak disengaja. Orang itu mungkin mengembara tanpa tujuan atau membuat sikap-sikap yang mengkhwatirkan atau tidak biasa. Anda dapat membantu dengan mengikuti petunjuk-petunjuk ini:
  10. Keluarkan atau jauhkan segala benda-benda yang berbahaya dari area sekitar orang itu atau jalan tapak dia.
  11. Jangan menghentikan orang itu dari mengembara kecuali ia ada dalam bahaya.
  12. Jangan mengguncang atau meneriaki orang itu.
  13. Dampingi orang itu hingga ia siaga sepenuhnya.

Kesimpulan

Banyak orang-orang dengan epilepsy menjalani kehidupan-kehidupan yang produktif dan pada lahirnya normal. Kemajuan-kemajuan medis dan penelitian dalam dua dekade terakhir telah menjurus pada pengertian yang lebih baik dari epilepsy dan seizures daripada sebelumnya. Scan-scan otak yang lebih maju dan teknik-teknik lain mengizinkan ketepatan yang lebih besar dalam mendiagnosa epilepsy dan menentukan kapan pasien mungkin dibantu dengan operasi. Lebih dari 20 pengobatan-pengobatan yang berbeda dan keberagaman dari teknik-teknik operasi sekarang tersedia dan menyediakan kontrol yang baik dari seizure-seizure untuk kebanyakan orang-orang dengan epilepsy. Pilihan-pilihan perawatan lain termasuk ketogenic diet dan alat yang dapat ditanam pertama, stimulator syaraf vagus. Penelitian pada penyebab-penyebab yang mendasarinya dari epilepsy, termasuk identifikasi dari gen-gen untuk beberapa bentuk-bentuk epilepsy dan febrile seizures, telah menjurus pada pengertian yang sagat besar diperbaiki dari epilepsy yang mungkin menjurus pada perawatan-perawatan yang lebih efektif atau bahkan cara-cara baru mencegah epilepsy dimasa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar