Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

Kejang Menstruasi (Menstrual Cramps)



Definisi Kejang-Kejang Menstruasi
Kejang-kejang menstruasi adalah nyeri-nyeri di perut dan area-area pelvis yang dialami oleh seorang wanita sebagai suatu akibat dari periode menstruasinya. Kejang-kejang menstruasi adalah tidak sama seperti ketidaknyamanan yang dirasakan selama premenstrual syndrome (PMS), meskipun gejala-gejala dari kedua kelainan-kelainan dapat adakalanya dialami sebagai suatu proses yang terus menerus. Banyak wanita-wanita menderita dari keduanya PMS dan kejang-kejang menstruasi.
Kejang-kejang menstruasi dapat terbentang dari ringan sampai sangat berat/parah. Kejang-kejang menstruasi ringan mungkin hampir tidak nyata dan berdurasi singkat - adakalanya dirasakan hanya sebagai suatu perasaan berat yang ringan pada perut. Kejang-kejang menstruasi yang berat dapat begitu menyakitkan sehingga mereka mengganggu aktivitas-aktivitas rutin seorang wanita untuk beberapa hari.
Berapa Umum Kejang-Kejang Menstruasi ?
Kejang-kejang menstruasi dari beberapa derajat mempengaruhi lebih banyak dari suatu perkiraan 50% dari wanita-wanita, dan diantara ini, sampai dengan 15% akan menggambarkan kejang-kejang menstruasinya sebagai berat. Survei-survei dari gadis-gadis remaja menunjukan bahwa lebih dari 90% dari gadis-gadis melaporkan mempunyai kejang-kejang menstruasi.
Definisi Dysmenorrhea
Istilah medis untuk kejang-kejang menstruasi adalah dysmenorrhea. Ada dua tipe-tipe dari dysmenorrhea, primary (primer) dan secondary (sekunder).
Pada primary dysmenorrhea, tidak ada persoalan ginekolog yang mendasarinya yang menyebabkan nyeri. Tipe kejang ini mungkin mulai dalam enam bulan sampai satu tahun setelah menarche (mulainya menstruasi), waktu ketika seorang gadis mulai mempunyai periode-periode menstruasi. Kejang-kejang menstruasi secara khas tidak mulai hingga ovulatory menstrual cycles (ketika sebuah telur dilepaskan dari indung-indung telur) terjadi, dan perdarahan menstruasi sebenarnya biasanya mulai sebelum timbulnya ovulasi. Oleh karenanya, seorang gadis remaja mungkin tidak mengalami dysmenorrhea hingga berbulan-bulan sampai bertahun-tahun setelah timbulnya menstruasi.
Pada secondary dysmenorrhea, beberapa kondisi abnormal yang mendasarinya (biasanya melibatkan sistim reproduksi seorang wanita) menyumbang pada nyeri menstruasi. Secondary dysmenorrhea mungkin adalah jelas pada menarche namun, lebih sering, kondisinya berkembang kemudian.
Penyebab Kejang-Kejang Menstruasi
Setiap bulan, lapisan sebelah dalam dari kandungan (endometrium) terbentuk dalam persiapan untuk suatu kemungkinan kehamilan. Setelah ovulasi, jika telur tidak dibuahi oleh sebuah sperma, tidak ada kehamilan yang berakibat dan lapisan kandungan sekarang tidak lagi dibutuhkan. Tingkat-tingkat hormon-hormon estrogen dan progesterone seorang wanita turun, dan lapisan kandungan menjadi membengkak dan mati. Ia kemudian dilepaskan dan akan diganti dengan suatu lapisan baru pada siklus bulanan berikutnya.
Ketika lapisan kandungan yang lama mulai terurai, senyawa-senyawa molekul yang disebut prostaglandins dilepaskan. Senyawa-senyawa ini menyebabkan otot-otot kandungan untuk berkontraksi. Ketika otot-otot kandungan berkontraksi, mereka menyempitkan suplai darah (vasoconstriction) ke endometrium. Penyempitan ini menghalangi penyerahan oksigen ke jaringan endometrium yang, pada gilirannya, terurai dan mati. Setelah kematian jaringan ini, kontraksi-kontraksi kandungan secara harafiah memeras jaringan endometrial lama melaui leher rahim (cervix) dan keluar dari tubuh dengan jalan dari vagina. Senyawa-senyawa lain yang dikenal sebagai leukotrienes, yang adalah kimia-kimia yang memainkan suatu peran pada respon peradangan, juga meninggi pada saat ini dan mungkin dihubungkan dengan perkembangan dari kejang-kejang menstruasi.

Beberapa Kejang-Kejang Begitu Menyakitkan

Kejang-kejang menstruasi disebabkan oleh kontraksi-kontraksi kandungan yang terjadi sebagai respon pada prostaglandins dan kimia-kimia lain. Sensasi (perasaan) kejang diintensipkan (diperkuat) ketika bekuan-bekuan atau potongan-potongan jaringan tubuh dari lapisan kandungan lewat melalui leher rahim, terutama jika kanal leher rahim seorang wanita adalah sempit.
Perbedaan antara kejang-kejang menstruasi yang lebih menyakitkan dan mereka yang kurang menyakitkan mungkin dihubungkan dengan tingkat-tingkat prostaglandin seorang wanita. Wanita-wanita dengan kejang-kejang menstruasi mempunyai tingkat-tingkat prostaglandins yang meninggi pada endometrium (lapisan kandungan) ketika dibandingkan dengan wanita-wanita yang tidak mengalami kejang-kejang. Kejang-kejang menstruasi adalah sangat serupa dengan yang dialami seorang wanita hamil ketika ia diberikan prostaglandin sebagai suatu obat untuk menginduksi labor.

Kejang-Kejang Menstruasi Dapat Diukur ?

Ya. Kejang-kejang menstruasi dapat secara ilmiah ditunjukan dengan mengukur tekanan didalam kandungan dan angka dan frekwensi dari kontraksi-kontraksi kandungan . Sewaktu suatu periode menstruasi normal, wanita rata-rata mempunyai kontraksi-kontraksi dari suatu tekanan yang rendah (50-80 mm Hg), yang berlangsung 15-30 detik pada suatu frekwensi dari 1-4 kontraksi-kontraksi setiap 10 menit. Ketika seorang wanita mempunyai kejang-kejang menstruasi, kontraksi-kontraksinya adalah dari suatu tekanan yang lebih tinggi (mereka mungkin melewati 400 mm Hg), berlangsung lebih lama dari 90 detik, dan seringkali terjadi kurang dari 15 detik terpisah.

Faktor-Faktor Lain Yang Mempengaruhi Kejang-Kejang Menstruasi

Seperti disebutkan diatas, suatu kanal leher rahim yang sempitnya tidak biasa cenderung untuk meningkatkan kejang-kejang menstruasi. Faktor anatomi lain yang diperkirakan untuk kontribusi pada kejang-kejang menstruasi adalah suatu kemiringan yang memutar kembali dari kandungan (retroverted uterus).
Kekurangan latihan sekarang diakui menyumbang pada kejang-kejang menstruasi yang menyakitkan.
Telah lama diperkirakan bahwa faktor-faktor psikologis juga memainkan suatu peran. Contohnya, adalah diterima secara luas bahwa stres emosi dapat meningkatkan ketidaknyamanan dari kejang-kejang menstruasi.
Gejala-Gejala Dari Kejang-Kejang Menstruasi
Kejang-kejang menstruasi adalah nyeri-nyeri yang mulai pada bagian bawah perut dan pelvis. Ketidaknyamanan dapat meluas ke punggung bagian bawah atau kaki-kaki. Kejang-kejang dapat menjadi suatu nyeri yang sangat menyakitkan atau hanya suatu nyeri yang tumpul. Mereka dapat menjadi periodik atau secara terus menerus.
Kejang-kejang menstruasi biasanya mulai segera sebelum periode menstruasi, memuncak dalam 24 jam setelah timbulnya nyeri-nyeri, dan menyurut lagi setelah sehari atau dua hari.
Kejang-kejang menstruasi mungkin disertai oleh suatu sakit kepala dan/atau mual, yang dapat menjurus, meskipun jarang, pada titik dari muntah. Kejang-kejang menstruasi dapat juga disertai oleh sembelit atau diare karena prostaglandins yang menyebabkan otot-otot halus untuk berkontraksi ditemukan pada keduanya yaitu kandungan dan saluran pencernaan. Beberapa wanita-wanita mengalami suatu dorongan untuk membuang air kecil lebih seringkali.
Mendiagnosa Kejang-Kejang Menstruasi
Diagnosis dari kejang-kejang menstruasi biasanya dibuat oleh wanita sendiri dan mencerminkan persepsi nyeri individunya. Sekali seorang wanita telah mengalami kejang-kejang menstruasi, biasanya dengan penimbulan saat remaja dari mens-mensnya (aliran menstruasi bulanan), ia menjadi sadar akan gejala-gejala khasnya.
Perawatan Untuk Kejang-Kejang Menstruasi Yang Umum (Primary Dysmenorrhea)
Setiap wanita perlu untuk menemukan suatu perawatan yang bekerja untuknya. Mungkin perawatan yang paling umum, terutama pada waktu yang lalu, adalah berbaring pada tanda pertama dari nyeri. Adalah biasa bahwa restroom-restroom wanita mempunyai suatu ranjang (couch) sehingga seorang wanita yang merasa sakit atau tidak sehat dapat berbaring. Sebuah ranjang di kantor sekolah perawat melayani tujuan yang sama dan gadis-gadis secara rutin dibebaskan dari pendidikan fisik atau kelas-kelas lain karena kejang-kejang menstruasinya.
Rekomendasi-rekomendasi sekarang ini termasuk tidak hanya istirahat dan tidur yang cukup, namun juga latihan secara teratur (terutam berjalan). Beberapa wanita-wanita menemukan bahwa massage (urut) perut, yoga, atau aktivitas orgasme seksual membantu. Suatu bantal pemanas yang ditaruh di area perut mungkin membebaskan nyeri dan kemacetan.
Sejumlah agen-agen yang bukan resep (over-the-counter) dapat membantu mengontrol nyeri begitu juga sebenarnya mencegah kejang-kejang menstruasinya sendiri. Untuk kejang-kejang yang ringan, aspirin atau acetaminophen (Tylenol), atau acetaminophen plus suatu diuretic (Diurex MPR, FEM-1, Midol, Pamprin, Premsyn, dan lain-lain) mungkin adalah cukup. Bagaimanapun, aspirin telah membatasi efek dalam menahan produksi dari prostaglandin dan adalah hanya berguna untuk kejang-kejang yang kurang menyakitkan.
Agen-agen utama untuk merawat kejang-kejang menstruasi yang sedang adalah obat-obat antiperadangan nonsteroid (NSAIDs), yang menurunkan produksi dari prostaglandin dan mengurangi efeknya. NSAIDs yang tidak memerlukan suatu resep adalah:
  • ibuprofen (Advil, Midol IB, Motrin, Nuprin, dan lain-lain);
  • naproxen sodium (Aleve, Anaprox); dan
  • ketoprofen (Actron, Orudis KT).
Seorang wanita harus mulai mengkonsumsi satu dari obat-obat ini sebelum nyerinya menjadi sulit untuk dikontrol. Ini mungkin berarti memulai obat 1-2 hari sebelum periodenya mulai dan meneruskan mengkonsumsi obat 1-2 hari kedalam periodenya. Hasil-hasil terbaik diperoleh dengan mengkonsumsi satu dari NSAIDs pada suatu dasar yang dijadwalkan dan tidak menunggu sampai nyerinya mulai.
NSAIDs yang diresepkan tersedia untuk perawatan kejang-kejang menstruasi termasuk mefenamic acid (Ponstel).
Jika Kejang-Kejangnya Sangat Berat/Parah
Jika kejang-kejang menstruasi seorang wanita adalah terlalu berat/parah untuk dikendalikan oleh strategi-strategi ini, dokternya mungkin meresepkan obat-obat pencegah kehamilan oral dosis rendah yang mengandung estrogen dan progestin pada suatu siklus yang teratur atau yang diperpanjang. Tipe pendekatan ini dapat mencegah ovulasi (pelepasan bulanan dari sebuah telur) dan mengurangi produksi dari prostaglandins yang, pada gilirannya, mengurangi keparahan dari kekejangan dan menyebabkan suatu aliran menstruasi yang ringan.
Penggunaan dari suatu IUD yang melepaskan jumlah-jumlah yang kecil dari progestin levonorgestrel secara langsung kedalam rongga kandungan, telah dihubungkan dengan suatu pengurangan 50 persen pada kelaziman dari kejang-kejang menstruasi. Berlawanan dengannya, IUDs tidak mengandung hormon-hormon, seperti yang mengandung tembaga, mungkin memperburuk kejang-kejang menstruasi.
Solusi-Solusi Operasi
Dahulu, banyak wanita-wanita dengan kejang-kejang menstruasi mempunyai suatu operasi yang dikenal sebagai D & C (dilation and curettage) untuk mengeluarkan beberapa lapisan dari kandungan. Prosedur ini juga adakalanya digunakan sebagai tindakan diagnostik untuk mendeteksi kondisi-kondisi kanker atau prakanker dari lapisan kandungan. Beberapa wanita-wanita bahkan mengambil jalan pada solusi akhir pada persoalan menstruasi dengan mempunayi suatu hysterectomy, operasi yang mengangkat seluruh kandungan.
Hari ini, ketika seorang wanita mempunyai perdarahan kandungan yang berat dan sakitnya abnormal, dokternya mungkin merekomendasikan endometrial ablation, suatu prosedur dimana lapisan kandungan dibakar habis atau diuapkan menggunakan suatu alat yang menghasilkan panas.
Perawatan Dari Secondary Dysmenorrhea
Perawatan dari secondary dysmenorrhea tergantung pada penyebabnya. Ada sejumlah kondisi-kondisi yang mendasarinya yang dapat menyumbang pada nyeri termasuk:
  • Endometriosis (sel-sel dari rumput liar lapisan kandungan yang berlokasi pada area-area yang lain dari tubuh);
  • Uterine Fibroids (pertumbuhan-pertumbuhan kandungan yang bukan bersifat kanker yang merespon pada tingkat-tingkat estrogen);
  • Adenomyosis (suatu kondisi yang jinak dimana sel-sel dari lapisan kandungan sebelah dalam menyerang dinding berototnya, myometrium);
  • Penyakit peradangan pelvis atau Pelvic inflammatory disease (PID);
  • Adhesions (tempelan-tempelan berserat abnormal antara organ-organ); atau
  • Penggunaan dari suatu intrauterine device (IUD) untuk kontrasepsi.
Semua dari kondisi-kondisi ini harus pertama-tama didiagnosa oleh seorang dokter yang akan kemudian merekomendasikan suatu perawatan yang sesuai.
Jika seorang wanita mulai mengalami perubahan-perubahan pada kejang-kejang menstruasinya, seperti dalam keparahannya, waktunya, atau lokasinya, ia harus berunding (berkonsultasi) dengan dokternya, terutama jika perubahan-perubahanynya adalah penimbulan yang tiba-tiba.
Prognosis Untuk Kejang-Kejang Menstruasi
Pada umumnya, kejang-kejang menstruasi seorang wanita tidak memburuk seumur hidupnya. Faktanya, kejang-kejang menstruasi dari primary dysmenorrhea biasanya berkurang dengan umur dan setelah kehamilan. Ini diperkirakan disebabkan oleh fakta bahwa syaraf-syaraf kandungan degenerasi (merosot) dengan umur dan menghilang di akhir kehamilan, dengan hanya suatu bagian dari syaraf-syaraf ini memperbaharui setelah kelahiran anak.
Ketika ada secondary dysmenorrhea dengan suatu kondisi yang mendasarinya yang menyumbang pada nyeri, prognosis tergantung pada keberhasilan perawatan dari kondisi itu.
Ketika wanita-wanita telah mempelajari lebih banyak tentang tubuh-tubuh mereka dan bagaimana untuk memelihara mereka pada kesehatan yang maksimum, kejang-kejang menstruasi telah menjadi kurang dari suatu penyakit yang mengerikan, dan lebih sering, melulu suatu ketidaknyamanan bulanan yang kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar