Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

Kondisi Payudara Fibrocystic



Definisi Payudara-Payudara Fibrocystic
Payudara-payudara fibrocystic dikarakteristikan oleh gumpalan dan biasanya ketidaknyamanan pada satu atau kedua payudara. Kondisi ini adalah sangat umum dan tidak berbahaya, yang berarti bahwa payudara-payudara fibrocystic adalah tidak berbahaya (kanker). Penyakit payudara fibrocystic (FBD), sekarang dirujuk sebagai perubahan-perubahan fibrocystic atau kondisi payudara fibrocystic, adalah penyebab yang paling umum dari "payudara-payudara yang bergumpal" pada wanita-wanita dan mempengaruhi lebih dari 60% wanita-wanita. Kondisi ini terutama mempengaruhi wanita-wanita antara umur 30 dan 50 tahun dan cenderung menjadi persoalan yang berkurang setelah menopause.
Diagnosis dari payudara-payudara fibrocystic dipersulit oleh fakta bahwa kondisi dapat bervariasi secara luas dalam keparahannya. Pada beberapa wanita-wanita, gejala-gejala dari kondisi payudara fibrocystic dapat menjadi sangat ringan dengan kepekaan atau nyeri payudara yang minimal. Gejala-gejala dapat juga terbatas dalam waktu, biasanya terjadi hanya premenstrausi. Bahkan mungkin tidak dirasakan segala gumpalan (benjolan) ketika payudara-payudara diperiksa oleh wanita-wanita sendiri atau oleh dokternya. Pada wanita-wanita lain dengan payudara-payudara fibrocystic, nyeri dan kepekaan adalah terus menerus, dan banyak area-area benjolan atau nodul dapat dirasakan diseluruh kedua payudara-payudara.
Adakah Perbedaan Antara Kondisi Payudara Fibrocystic Dan Penyakit Payudara Fibrocystic ?
Tidak. Dahulu, kondisi payudara fibrocystic seringkli disebut penyakit payudara fibrocystic. Bagaimanapun, ia bukanlah penyakit, namun kondisi. Kebanyakan wanita-wanita cenderung mempunyai beberapa gumpalan-gumpalan pada payudara-payudara mereka. Oleh karenanya, ia sekarang lebih tepat diistilahkan sebagai kondisi payudara fibrocystic. Singkatannya adalah FCC (singkatan dari FibroCystic breast Condition).
Nama-nama lain yang telah diaplikasikan pada kondisi payudara fibrocystic termasuk mammary dysplasia, chronic cystic mastitis, diffuse cystic mastopathy, dan penyakit payudara yang tidak berbahaya (istilah yang termasuk penyakit-penyakit payudara lain yang tidak berbahaya, termasuk infeksi-infeksi).

Penyebab Payudara-Payudara Fibrocystic

Kondisi payudara fibrocystic melibatkan jaringan glandular payudara. Fungsi biologi satu-satunya yang diketahui dari kelenjar-kelenjar ini adalah produksi, atau sekresi (pengeluaran), dari susu. Menduduki bagian utama dari payudara, jaringan glandular dikelilingi oleh jaringan lemak dan elemen-elemen pendukung. Jaringan glandular terdiri dari tipe-tipe yang berbeda dari sel-sel: (1) kelompok-kelompok dari secretory cells (sel-sel yang menghasilkan susu) yang dihubungkan pada saluran-saluran susu (tabung-tabung kecil); dan (2) sel-sel yang melapisi permukaan-permukaan dari secretory cells, yang disebut epithelial cells.
Faktor yang paling signifikan berkontribusi pada kondisi payudara fibrocystic adalah variasi hormon normal wanita selama siklus bulanannya. Banyak perubahan-perubahan hormon terjadi ketika tubuh wanita bersiap setiap bulan untuk kemungkinan kehamilan. Yang paling penting dari hormon-hormon ini adalah estrogen dan progesterone. Kedua hormon-hormon ini secara langsung mempengaruhi jaringan-jaringan payudara dengan menyebabkan sel-sel untuk tumbuh dan berlipatganda.
Banyak hormon-hormon disamping dari estrogen dan progesterone juga memainkan peran yang penting dalam menyebabkan payudara-payudara fibrocystic. Prolactin, faktor pertumbuhan, insulin, dan hormon tiroid adalah beberapa dari hormon-hormon utama lain yang dihasilkan diluar jaringan payudara, namun beraksi dalam cara-cara yang penting pada payudara. Sebagai tambahan, payudara sendiri menghasilkan produk-produk hormon dari kelenjar-kelenjar dan sel-sel lemaknya. Sinyal-sinyal yang dilepas dari produk-produk hormon ini dikirim ke sel-sel payudara yang bersebelahan. Sinyal-sinyal dari faktor-faktor yang seperti hormon ini mungkin, kenyataannya, adalah kontributor-kontributor kunci pada gejala-gejala dari kondisi payudara fibrocystic. Senyawa-senyawa ini mungkin juga memperbesar efek-efek dari estrogen dan progesterone dan sebaliknya.
Hormon-hormon siklus yang sama yang menyiapkan jaringan glandular pada payudara untuk kemungkinan memproduksi susu (lactation) adalah juga bertanggung jawab untuk periode menstruasi wanita. Bagaimanapun, ada perbedaan utama antara apa yang terjadi pada payudara dan uterus (kandungan).
Pada uterus (kandungan), hormon-hormon ini memajukan pertumbuhan dan multiplikasi dari sel-sel yang melapisi uterus. Jika kehamilan tidak terjadi, laisan kandungan ini dikelupas dan dikeluarkan dari tubuh wanita sewaktu menstruasi.
Pada payudara, hormon-hormon yang sama ini menstimulasi pertumbuhan dari jaringan glandular payudara dan meningkatkan aktivitas dari pembuluh-pembuluh darah, cell metabolism, dan jaringan pendukung. Semua aktivitas ini mungkin berkontribusi pada perasaan dari kepenuhan payudara dan penahanan cairan yang wanita-wanita umumnya alami sebelum periode menstruasi mereka.
Ketika siklus bulanan berlalu, bagaimanapun, sel-sel payudara yang distimulasi ini tidak dapat begitu saja terkupas dan dikeluarkan dari tubuh seperti lapisan dari kandungan. Sebagai gantinya, banyak dari sel-sel payudara ini menjalani proses dari kematian sel yang diprogram, yang disebut apoptosis. Sewaktu apoptosis, enzim-enzim diaktifkan yang memulai mencerna sel-sel dari dalam. Sel-sel ini mengurai dan pecahan-pecahan sel yang dihasilkannya kemudian lebih jauh diurai oleh scavenger cells (inflammatory cells) dan sel-sel glandular yang berdekatan.
Selama proses ini, pecahan-pecahan dari sel-sel yang terurai dan peradangan mungkin menjurus pada luka parut (fibrosis) yang merusak saluran-saluran dan kelompok-kelompok (lobule-lobule) dari jaringan glandular didalam payudara. Inflammatory cells dan beberapa dari fragmen-frgamen yang terurai mungkin melepaskan senyawa-senyawa yang seperti hormon yang pada gilirannya beraksi pada glandular, ductal, dan sel-sel pendukung structural yang berdekatan.
The amount of cellular breakdown products, the degree of inflammation, and the efficiency of the cellular cleanup process in the breast vary from woman to woman. These factors may also fluctuate from month to month in an individual woman. They may even vary in different areas of the same breast in a woman.

Wanita-Wanita Yang Mana Lebih Mungkin Mengembangkan Kondisi Payudara Fibrocystic ?

Kondisi payudara fibrocystic dikatakan terutama mempengaruhi wanita-wanita yang berumur 30 tahun dan lebih tua. Sebab untuk ini adalah bahwa kondisi ini kemungkinan berakibat dari proses kumulatif dari siklus-siklus hormon bulanan yang berulangkali dan akumulasi dari cairan, sel-sel, dan puing-puing sel didalam payudara. Proses mulai dengan masa remaja dan berlanjut melalui menopause. Setelah menopause, kondisi payudara fibrocystic menjadi kurang bermasalah.

Dapatkah Kondisi Payudara Fibrositic Mempengaruhi Hanya Satu Payudara ?

Tidak biasanya. Sebagai kebiasaan, kondisi payudara fibrocystic cenderung menjadi symmetrical (bilateral) dan mempengaruhi kedua payudara. Seorang wanita dapat mempunyai lebih banyak keterlibatan fibrocystic pada satu payudara daripada pada yang lainnya. Payudara yang kurang terpengaruh, bagaimanapun, seringkali "menyusul" melalui waktu bertahun-tahun, dan akhirnya kedua payudara menjadi hampir sama fibrocysticnya.

Pentingnya Untuk Mendiagnosa Payudara-Payudara Fibrocystic

Persoalan dasar dengan kondisi payudara fibrocystic adalah ancaman dari kanker payudara. Kondisi payudara fibrocystic sendirinya adalah tidak berbahaya (bukan kanker) dan sangat umum. Apalagi, kanker payudara adalah penyakit berbahaya yang umum pada wanita-wanita. Kedua kondisi-kondisi, satu yang tidak berbahaya dan yang lain penyebab yang memimpin dari kematian-kematian kanker pada wanita-wanita, melibatkan organ yang sama — payudara.
Gumpalan-gumpalan atau benjolan-benjolan fibrocystic pada payudara dapat sangat dekat meniru yang ditemukan pada kanker payudara. Mereka dapat juga adakalanya membuat kanker payudara sulit untuk dideteksi. Oleh karenanya, kondisi payudara fibrocystic seringkali membuat keduanya pasien dan dokternya cukup prihatin tentang kemungkinan kanker payudara. Jika payudara-payudara wanita adalah fibrocystic, tes-tes diagnostik tambahan mungkin perlu dalam rangka untuk menyampingkan kanker payudara yang mendasarinya.

Mendiagnosa Kondisi Payudara Fibrocystic

Indikator umum dari kondisi payudara fibrocystic adalah nyeri atau ketidaknyamanan payudara, namun wanita-wanita dengan payudara-payudara fibrocystic mungkin juga tidak mempunyai segala gejala-gejala. Jika ketidaknyamanan hadir, ketidaknyamanan mungkin termasuk nyeri yang tumpul dan berat pada payudara-payudara, kepekaan payudara, pentil yang gatal, dan/atau perasaan kepenuhan atau kencang pada payudara-payudara. Gejala-gejala ini mungkin terus menerus atau sebentar-sebentar (datang dan pergi), terutama nampak pada timbulnya dari setiap periode menstruasi dan menghilang segera setelahnya.
Metode utama dari mendiagnosa kondisi payudara fibrocystic adalah perabaan dan perasaan secara fisik (palpation) area-area yang menggumpal atau membenjol pada payudara-payudara. Gumpalan-gumpala ini mungkin terdeteksi oleh wanita pada pemeriksaan sendiri atau oleh dokternya. Penggumpalan ini paling umum ditemukan pada kwadran atas bagian luar dari payudara. (Payudara secara konvensional dibagi kedalam kwadran-kwadran atau perempat-perempat. Kwadran atas bagian luar adalah yang paling dekat pada ketiak). Gumpalan-gumpalan pada kondisi payudara fibrocystic secara khas adalah mobile (mereka tidak terikat pada jaringan yang terletak diatasnya atau dibawahnya). Mereka biasanya terasa bulat, mempunyai batasan-batasan yang lembut, dan mungkin terasa elastis atau sedikit banyak dapat berubah dalam bentuknya. Adakalanya, area-area fibrocystic mungkin terasa tidak teratur, seperti berbukit, atau seperti manik-manik kecil. Karakteristik-karakteristik ini semuanya bervariasi dari satu wanita ke wanita yang lainnya.
Payudara-payudara yang sangat fibrocystic dapat menjadi sangat sulit untuk diperiksa dengan meraba (menyentuh dan merasakan). Bahkan mammograms dari payudara-payudara yang sangat fibrocystic jenis ini mungkin menjadi sulit untuk diinterpretasikan (diartikan). Pada kasus-kasus ini, pemeriksaan-pemeriksaan ultrasound payudara khusus dan tes-tes lain dapat menjadi sangat bermanfaat. Mungkin adakalanya perlu untuk memperoleh sample (biopsi) dari jaringan payudara dengan jarum atau dengan operasi dalam rangka membuat diagnosis yang tepat dan membedakan antara kondisi payudara fibrocystic dan kanker payudara.

Apakah Ada Lebih Dari Satu Tipe Kondisi Payudara Fibrocystic ?

Ya. Ketika biopsi-biopsi (samples) dari jaringan payudara dipelajari dibawah mikroskop, adalah mungkin untuk mengidentifikasi tipe-tipe yang berbeda dari kondisi payudara fibrocystic. Beberapa kasus-kasus dari kondisi payudara fibrocystic menunjukan sedikit gangguan dari jaringan payudara. Kasus-kasus lain melibatkan jumlah yang besar dari kista-kista (cysts), bersama dengan jaringan parut atau fibrous, pada jaringan payudara. Sebagai tambahan, pada beberapa kasus-kasus dari kondisi payudara fibrocystic, sel-sel payudara tidak mempunyai penampakan yang normal.
Cysts dan fibrosis: Biasanya, bahkan ketika payudara tidak distimulasi untuk memproduksi susu, beberapa sekresi-sekresi dihasilkan oleh sel-sel glandular secretory. Sekresi-sekresi ini normalnya diserap kembali "ke hilir (downstream)" dalam saluran-saluran. Bagaimanapun, ketika telah ada kerusakan jaringan dan luka parut (fibrosis) pada payudara, sekresi-sekresi ini mungkin terjebak dalam bagian-bagian glandular dari payudara-payudara, dengan demikian menjurus pada pembentukan dari kantong-kantong yang diisi cairan yang disebut cysts. Pada beberapa area-area dari payudara-payudara, mungkin ada kelebihan sekresi-sekresi cairan yang disebabkan oleh stimulasi oleh senyawa-senyawa yang seperti hormon. Cysts yang berakibat darinya mungkin tetap microscopic atau membesar hingga mereka mengandung cairan sebanyak beberapa sendok teh atau bahkan sendok makan. Cysts yang lebih besar ini mungkin dirasakan sebagai gumpalan-gumpalan payudara yang dapat diraba (mampu dideteksi dengan meraba). Bahkan microscopic cysts mungkin adakalanya dirasakan sebagai gumpalan-gumpalan yang dapat diraba jika banyak cysts terkelompk bersama dan ada pembentukan dari jaringan parut sekitar cysts.
Hyperplasia dan atypical hyperplasia dari sel-sel payudara: Dengan stimulasi yang berulang dari hormon-hormon yang normal, dan kemungkinan efek-efek dari banyak senyawa-senyawa yang seperti hormon yang dihasilkan pada payudara, beberpa dari epithelial cells (sel-sel yang melapisi saluran-saluran pada payudara) mungkin akhirnya kehilangan beberapa dari kontrol-kontrol genetik mereka, yang normalnya membatasi pelipatgandaan (multiplikasi) mereka (pembelahan sel). Ketika ini terjadi, sel-sel mungkin berkembang biak, menjurus pada pola arsitektur yang abnormal dari epithelial cells. Perkembang biakan yang berlebhan dari sel-sel ini diistilahkan hyperplasia. Adakalanya sel-sel yang berkembang biak ini mulai tampak abnormal dan terlihat berbeda dari satu sama lainnya. Mereka sekarang digambarkan sebagai "atypical." Ketika sel-sel lain yang lebih normal berlanjut untuk bersiklus, mati dan mengurai, sel-sel atypical ini dapat bergerak masuk, menyebar keluar, dan berakumulasi. Perumbuhan terlalu cepat yang ekstensif ini dan akumulasi dari sel-sel yang atypical disebut atypical hyperplasia

Mengapa Kondisi Payudara Fibrocystic Dihubungkan Dengan Risiko Yang Meningkat Dari Kanker Payudara ?

Kondisi payudara fibrocystic yang melibatkan hyperplasia dihubungkan dengan peningkatan risiko yang sedikit dari kanker payudara, dan atypical hyperplasia dihubungkan dengan peningkatan risiko yang sedang dari kanker payudara ketika dibanding pada wanita-wanita tanpa perubahan-perubahan fibrocystic. Ini karena kesalahan-kesalahan genetik (mutasi-mutasi) telah mulai berakumulasi pada sel-sel yang tidak lagi merespon secara normal pada sinyal-sinyal yang biasanya mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel. Sel-sel ini mungkin juga mempunyai kemampuan yang terganggu untuk memperbaiki segala kerusakan genetik. Ketika atypical cells meningkat dalam jumlah, mereka mengakumulasi kesalahan-kesalahan genetik tambahan.
Lingkungan, makanan, dan racun-racun metabolic mungkin juga berinteraksi dengan sistim hormon wanita yang kompleks untuk meningkatkan risiko dari mutasi-mutasi dan dengan demikian meningkatkan risiko kanker payudara. Telah ditunjukan bahwa individu-individu berbeda secara signifikan dalam kemampuan mereka untuk mengurai dan mengeluarkan racun-racun dari tubuh. Beberapa dari respon-respon yang bervariasi ini pada racun-racun mungkin disebabkan oleh perbedaan-perbedaan yang diturunkan (diwariskan). Potensi untuk kerusakan DNA (yang menjurus pada kesalahan-kesalahan genetik atau mutasi-mutasi), yang dapat disebabkan oleh keragaman dari agent-agent yang merusak digabungkan dengan stimulasi dari pembelahan sel, adalah apa yang akhirnya menjurus pada risiko kanker payudara yang dihubungkan dengan beberapa kasus-kasus dari kondisi payudara fibrocystic; kemampuan untuk mengenali dan memperbaiki kerusakan DNA, proses yang sel-sel harus terus menerus lakukan, bervariasi dari orang ke orang.

Mengapa Tidak Semua Wanita-Wanita Dengan Kondisi Payudara Fibrocystic Mempunyai Biopsi-Biopsi Payudara ?

Satu sebab untuk menjalani biopsi payudara adalah untuk mendiagnosa kanker payudara. Sebab lain adalah untuk mengidentifikasi wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic yang berada pada risiko yang meningkat mengembangkan kanker payudara di masa depan. Bagaimanapun, keparahan dari gejala-gejala dan tanda-tanda klinis dari kondisi payudara fibrocystic wanita (nyeri dan gumpalan) tidak perlu berkorelasi dengan penemuan-penemuan sel dibawah mikroskop. Oleh karenanya, adalah sulit untuk memilih setiap wanita dengan kondisi payudara fibrocystic untuknya biopsi payudara akan bermanfaat.
Sebab-sebab tambahan mengapa biopsi-biopsi payudara tidak dilakukan pada setiap wanita dengan kondisi payudara fibrocystic termasuk: (1) sifat invasif dari prosedur biopsi; (2) keperluan dari pembiusan; dan (3) pertimbangan-pertimbangan biaya-manfaat. Sebagai gantinya, kebanyakan wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic diamati melalui waktu seolah mereka semuanya berada pada risiko yang meningkat mengembangkan kanker payudara. Wanita sendiri harus memastikan bahwa dokter-dokter mereka mengamati mereka secara tepat pada basis yang teratur.
Follow-Up Yang Direkomendasikan Untuk Wanita-Wanita Dengan Kondisi Payudara Fibrocystic
Umumnya, tindakan-tindakan berikut direkomendasikan untuk wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic:
  1. Belajar teknik-teknik yang tepat dari pemeriksaan sendiri payudara. Pemeriksaan sendiri dari payudara adalah paling baik dilakukan ketika ada paling sedikit jumlah stimulasi horman dari payudara. Ini terjadi 7 sampai 10 hari setelah permulaan dari siklus menstruasi terakhir (atau tiga hari setelah periode berakhir). Pada saat itu, penahanan cairan pada payudara dan aktivitas pertumbuhan sel adalah minimal.
Setting ideal untuk melakukan pemeriksaan adalah waktu mandi atau pancuran. Pertama, dengan tangan dan payudara yang dibasahi dengan sabun, wanita harus mulai dengan jari-jari tangan rata bersama dan bekerja menyapu dari bagian luar ke pusat payudara. Adalah membantu untuk secara mental membagi area kedalam empat seksi-seksi (quadrants) dan bekerja sekitar mereka dalam urutan. Kwadran atas bagian luar harus secara mental diperluas kedalam ketiak (untuk memeriksa bagian payudara yang seringkali mencapai kedalam ketiak). Kedua, proses diulang dalam urutan yang sama dengan jari-jari tangan yang bergerak dalam gerakan mengipas-ngipas. Gerakan-gerakan yang berbeda ini, jari tangan merata yang memukul dan ujung-ujng jari yang mengipas, mengizinkan deteksi dari tipe-tipe yang sedikit banyak berbeda dari kelainan-kelaianan jaringan. Pemeriksaan ini dengan merasakan payudara (palpation) harus disertai dengan pemeriksaan visual yang singkat. Dengan lengan-lengan disisi-sisi dan melihat ke cermin, wanita harus mencatat uniformitas (symmetry) dari payudara-payudara. Kemudian wanita harus mengangkat lengan-lengan mereka secara perlahan keatas kepala, memeriksa segala area dari kulit yang tertarik kedalam atau segala gumpalan-gumpalan atau distorsi yang terlihat. Seluruh proses pemeriksaan dapat dilakukan dalam beberapa menit.
  1. Mempunyai pemeriksaan-pemeriksaan payudara secara teratur oleh dokter. Pemeriksaan-pemeriksaan mungkin sesering setiap empat sampai enam minggu untuk pasien-pasien yang berisiko paling tinggi, seperti yang dengan atypical hyperplasia dan sejarah keluarga yang kuat dari kanker payudara, kanker indung telur (ovarian), dan/atau kanker prostat.
  2. Mengikuti program pencitraan payudara yang tepat. Ini biasanya termasuk mammograms tahunan, adakalanya digabungkan dengan pemeriksaan ultrasound. Mammograms harusnya secara ideal dilakukan dibawah kondisi-kondisi yang serupa (seperti pada saat yang sama dalam siklus menstruasi wanita) sehingga gambar-gambar pada mammograms sebelumnya dapat dibandingkan dengan penuh arti dengan mammogram terbaru. Pada kasus-kasus tertentu, MRI (magnetic resonance imaging test) mungkin bermanfaat.
  3. Untuk semua wanita-wanita, rekomendasi-rekomendasi penyaringan untuk kanker payudara termasuk mempunyai baseline mammogram antara umur 35-40 tahun dan secara berangsur-angsur setiap tahun dari umur 4o tahun kedepan.
  4. Mengerti risiko statistik dari kanker payudara berdasarkan pada semua informasi yang tersedia. Penasehatan secara profesional mungkin perlu untuk membantu wanita-wanita dengan tujuan ini. Kebanyakan pasien-pasien menaksir terlalu tinggi risiko personal dan dekat mereka. Harus ada beberapa penenteraman hati kembali yang, meskipun adalah perlu untuk menjadi penuh perhatian, kebanyakan wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic akan tidak pernah mengembangkan kanker payudara. Harus ada keseimbangan antara pengawasan yang hati-hati dengan kwalitas hidup.
Mengkalkulasi Risiko Kanker Payudara Pada Pasien Dengan Kondisi Payudara Fibrocystic
Menaksir statistik risiko untuk segala individu wanita memerlukan penilaian yang hati-hati dari semua persoalan-persoalan kesehatannya yang relevan (bersangkut-paut). Perkiraan-perkiraan yang paling baik dari risiko kanker menghubungkan secara spesifik pada tipe-tipe jaringan microscopic dari kondisi fibrocystic. Faktor-faktor lain seperti sejarah keluarga dan kehadiran dari gen yang diturunkan yang meningkatkan risiko kanker payudara (gen-gen BRCA 1 dan 2) juga diperhitungkan. Bagaimanapun, kecuali wanita dengan kondisi payudara fibrocystic mempunyai biopsi payudara, adalah tidak mungkin untuk menghitung risiko spesifiknya mengembangkan kanker payudara.
Hanya 5% dari wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic mempunyai tipe dari perubahan-perubahan sel, yaitu cellular hyperplasia, yang mewakili faktor risiko untuk kanker payudara. Jika dibandingkan pada "populasi normal" dari wanita-wanita, pasien-pasien ini mempunyai dua sampai enam kali peningkatan risiko kanker payudara. Risiko yang tepat tergantung pada derajat dari hyperplasia dan apakah sel-sel yang nampak atypical juga hadir.
Adalah kritis untuk pasien dengan kondisi payudara fibrocystic untuk mengerti bahwa angka ini mewakili risiko totalnya yang terakumulasi seumur hidupnya. Ini berarti bahwa peningkatan risiko kanker payudara yang sebenarnya darinya pada segala tahun yang diberikan adalah agak rendah.
Penilaian risiko kanker payudara dapat juga dilakukan menggunakan sistim dikenal sebagai Gail Breast Risk Assessment tool. Sistim ini memperhitungkan faktor-faktor berikut ketika mengkalkulasi risiko individu wanita: umur (model berlaku hanya untuk wanita-wanita yang berumur >35 tahun), umur pada menarche, umur pada kelahiran hidup pertama, jumlah dari saudara-saudara derajat satu dengan kanker payudara, jumlah dari biopsi-biopsi payudara sebelumnya, kehadiran dari atypical hyperplasia pada segala biopsi payudara sebelumnya, dan ras (bangsa).
Perawatan-Perawatan Untuk Kondisi Payudara Fibrocystic
Perawatan-perawatan untuk kondisi payudara fibrocystic diarahkan pada komponen-komponen individu dari kondisi, termasuk pembebasan dari gejala-gejala (seperti nyeri dan kepekaan payudara) dan koreksi dari ketidakteraturan-ketidakteraturan hormon:
  1. Pembebasan dari gejala-gejala: Beberapa tindakan-tindakan sederhana, seperti dukungan yang cukup dari payudara-payudara dan mungkin memakai bra (BH) pada malam hari, mungkin menyediakan pembebasan dari banyak gejala-gejala dari kondisi payudara fibrocystic. Obat-obat anti-peradangan, termasuk acetaminophen dan nonsteroidal antiinflammatory medications (NSAIDs), seringkali mengurangi nyeri payudara secara signifikan.
Ada laporan-laporan yang menyarankan bawa keragaman dari vitamin-vitamin mungkin bermanfaat dalam pembebasan gejala-gejala dari kondisi payudara fibrocystic. Ini telah termasuk vitamin C, vitamin E, vitamin B6 dan vitamin A, diantara lain-lain. Pada umumnya, dasar pemikiran untuk menggunakan vitamin-vitamin ini adalah tidak jelas dan tidak didasarkan pada studi-studi yang disalin dan dikontrol secara klinis. Pengecualian mungkin adalah vitamin E dimana, paling sedikit pada beberapa studi-studi, ada nampak manfaat yang dapat diukur untuk beberapa pasien-pasien.
Suplemen makanan lain yang telah diklaim mempunyai beberapa manfaat pada studi-studi klinis adalah Oil of Primrose. Senyawa ini mengandung asam-asam lemak pokok (essential) tertentu yang menurut dugaan orang memberi manfaat pada pasien-pasien kondisi payudara fibrocystic dengan mengurangi nyeri payudara mereka. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan segala koreksi (resolusi) dari kelainan-kelainan sel microscopic dengan penggunaan senyawa ini.
  1. Ketidakteraturan-ketidakteraturan hormon: Beberapa wanita-wanita dengan siklus-siklus menstruasi yang sangat tidak teratur kelihatannya menderita secara progresif kondisi payudara fibrocystic yang lebih parah. Kecenderungan ini kemungkinan disebabkan oleh stimulasi hormon yang berkepanjangan dan tidak teratur dari payudara-payudara. Pada pasien-pasien ini, adakalanya bermanfaat untuk menegakkan keteraturan siklus menstruasi dengan kontrasepsi-kontrasepsi oral. Siklus-siklus yang teratur nampaknya mengizinkan jaringan payudara untuk sembuh lebih sepenuhnya pada akhir dari setiap siklus menstruasi.
Pada pasien-pasien yang telah mempunyai hysterectomy dan yang berada pada terapi hormon, mungkin adalah bermanfaat untuk "lepas dari estrogen" untuk lima hari selama setiap siklus bulanan daripada tetap pada estrogen yang terus menerus. Sekali lagi, jadwal ini didisain untuk menghindari stimulasi yang terus menerus dari jaringan-jaringan payudara oleh estrogen. Adalah penting bahwa segala pengaturan hormon seperti ini ada dibawah supervisi langsung dari dokter.
Kelainan-kelainan hormon (endokrin) umum tertentu, seperti diabetes atau disfungsi tiroid, mungkin berkontribusi pada kondisi payudara fibrocystic. Karena kondisi-kondisi ini mungkin memperburuk gejala-gejala dari kondisi payudara fibrocystic, mereka harus didiagnosa dan dirawat.
  1. Studi-studi telah menunjukan beberapa manfaat penggunaan jangka pendek dari obat antiestrogenic Tamoxifen dalam membebaskan nyeri payudara. Bagaimanapun, penggunaan tamoxifen mungkin dihubungkan dengan sejumlah efek-efek yang merugikan, terutama pada wanita-wanita postmenopause, dan penggunaannya harus dibatasi pada jangka pendek. Demikian juga, obat androgenic steroid danazol (Danocrine) juga telah ditunjukan mengurangi nyeri payudara dan ukuran nodul pada wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic. Danazol juga dihubungkan dengan sejumlah efek-efek sampingan. Keduanya dari obat-obat ini mungkin dipertimbangkan untuk penggunaan pada wanita-wanita dengan nyeri payudara siklis yang parah yang disebabkan oleh kondisi fibrocystic.
Faktor-Faktor Makanan Atau Gaya Hidup Yang Berhubungan Dengan Kondisi Payudara Fibrocystic
Caffeine telah dilibatkan sebagai mengkontribusi pada keduanya gejala-gejala dan perubahan-perubahan luka parut (fibrocystic) pada kondisi payudara fibrocystic. Bagaimanapun, ketika bukti ilmiah ditinjau kembali, hasil-hasilnya berlawanan, dan tidak ada manfaat yang pasti dari pembatasan caffeine dapat ditegakkan secara ilmiah. Sebagai tambahan, nampaknya tidak ada bukti bahwa caffeine meningkatkan risiko kanker payudara. Bagaimanapun, pada wanita-wanita dengan kondisi payudara fibrocystic, mungkin pembatasan caffeine masih bermanfaat untuk dicoba. (Catat bahwa kopi bukan satu-satunya sumber dari caffeine. Teh, chocolate, dan minuma-minuman ringan tertentu juga mengandung caffeine). Tidak ada ruginya dalam mencoba penghindaran caffeine, dan mungkin ada manfaat untuk beberapa pasien-pasien kondisi payudara fibrocystic.
Pada saat ini, ada banyak bukti tidak langsung bahwa faktor-faktor makanan dan hormon dapat mempengaruhi kondisi payudara fibrocystic dan risiko kanker payudara yang berhubungan dengannya. Tetap, hubungan pasti antara faktor-faktor makanan dan kondisi payudara fibrocystic masih belum ditegakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar