Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2011

Nyeri Leher (Neck Pain)


Ringkasan
Nyeri leher (neck pain) adalah gejala yang disebabkan oleh tekanan (stress) pada jaringan-jaringan lunak, tulang-tulang, atau sendi-sendi dari cervical spine (tulang belakang servikal) atau struktur-struktur yang berdekatan. Pada beberapa kasus-kasus, neck pain mungkin jua berakibat dari penyakit-penyakit yang mendasarinya pada leher atau bagian lain dari tubuh.
Leher adalah daerah tulang belakang (spine) yang paling lentur. Ia juga mendukung (menyangga) berat dari kepala. Bagaimanapun, leher adalah peka terhadap bayak luka-luka dan penyakit-penyakit yang potensial yang menghasilkan nyeri dan membatasi gerakan.
Berbagai faktor-faktor dapat berkontribusi pada nyeri leher, termasuk postur yang buruk, trauma dan penyakit-penyakit degeneratif. Sumber-sumber dari nyeri leher mencakup dari patah-patah tulang ke meningitis ke osteoarthritis ke polymyalgia rheumatica sampai whiplash.
Pada kebanyakan kasus-kasus, neck pain dapat dirawat di rumah menggunakan obat-obat bebas resep, terapi panas, terapi dingin dan istirahat. Bagaimanapun, nyeri yang tidak dapat menghilang dalam dua minggu memerlukan perhatian dokter. Obat-obat resep, terapi fisik, terapi maniulasi dan perawatan-perawatan lain dapat menyembuhkan mayoritas yang sangat luas dari kasus-kasus yang melibatkan nyeri leher. Pada kasus-kasus yang jarang, operasi mungkin diperlukan.
Tentang Nyeri Leher
Neck pain adalah kondisi medis yang umum yang dapat berakibat dari banyak tipe-tipe stress. Postur yang buruk, kecelakaan-kecelakaan, luka-luka dan penyakit-penyakit degeneratif mungkin semuanya bertanggung jawab menyebabkan nyeri pada leher seseorang. Pada kasus-kasus lain, penyakit-penyakit yang mendasarinya, seperti fibromyalgia,mungkin menyebabkan neck pain. Jarang, infeksidari lapisan penutup otak dapat menyebabkan neck pain.
Leher tersusun dari tujuh tulang-tulang yang disebut vertebrae yang mulai pada torso bagian atas dan berakhir pada dasar tengkorak. Ciri-ciri lain dari leher temasuk otot-otot, tendon-tendon, ligamen-ligamen, sendi-sendi facet, syaraf-syaraf dan cakram-cakram (discs) intervetebral yang menyerap kejutan yang memisahkan vertebrae.
Vertebrae pada leher menyusun cervical spine. Vertebrae yang bertulang dan ligamen-ligamen dari leher menyediakan stabilitas pada spine, dan otot-otot mengizinkan dukungan (penyanggaan) dan gerakan. Syaraf-syaraf pada leher juga menyebar kebawah kedalam lengan-lengan.
Leher mengizinkan derajat yang besar dari gerakan dan menyangga kepala, yang dapat mempunyai berat sampai 10 pounds (4.5 kilogram). Bagaimanapun, leher juga peka terhadap banyak luka-luka dan penyakit-penyakit yang potensial yang menghasilkan nyeri dan membatasi cakupan gerakan.
Pada kebanyakan kasus-kasus, neck pain hilang dengan perawatan yang minimal dalam periode waktu berminggu-minggu. Bagaimanapun, beberapa bentuk-bentuk dari neck pain memerlukan perawatan medis professional, termasuk meresepkan obat-obat, terapi fisik dan perawatan-perawatan lain. Pada kasus-kasus yang paling ekstrim, operasi mungkin diperlukan untuk merawat neck pain.
Dokter harus segera dikontak jika neck pain berhubungan dengan apa saja dari yang berikut:
Nyeri yang parah yang disebabkan luka. Pasien-pasien harus selalu mencari perawatan medis setelah trauma kepala atau leher, seperti whiplash atau pukulan pada kepala. Nyeri yang signifikan diatas tulang mungkin mengindikasikan patah tulang atau luka pada ligamen.
Shooting pain. Nyeri yang menjalar dari pundak dan berlanjut melalui tulang-tulang belikat atau menuruni lengan mungkin mengindikasikan pembenturan atau iritasi syaraf. Mati rasa atau kesemutan pada jari-jari tangan juga mungkin mengindikasikan iritasi itu. Iritasi syaraf dapat berlangsung dari tiga sampai enam bulan atau lebih lama. Chest pain (nyeri dada) yang menjalar (menyebar) ke leher, lengan atau rahang mungkin disebabkan oleh serangan jantung (heart attack) .
Kehilangan kekuatan. Kelemahan pada lengan atau tungkai (seringkali jelas ketika seorang tiba-tiba menjatuhkan barang-barang, atau berjalan dengan tungkai yang kaku atau berjalan terseok-seok) mengindikasikan keperluan untuk evaluasi segera.
Perubahan pada kebiasaan-kebiasaan membuang air kecil dan air besar. Perubahan-perubahan yang signifikan mungkin mengindikasikan persoalan neurological. Ini terutama benar dari incontinence (ketidakmampuan untuk mengontrol pembuangan urin dan feces).

Area-Area Nyeri Lain Yang Berhubungan Pada Nyeri Leher

Pada beberapa kasus-kasus, neck pain mungkin adalah hasil dari penyakit atau luka pada bagian lain dari tubuh. Area-area tubuh yang dapat mempengaruhi leher termasuk rahang, kepala dan pundak-pundak.
Kondisi-kondisi yang menyebabkan nyeri pada leher dan menyebar ke bagian-bagian lain dari tubuh termasuk:
Sakit-sakit kepala. Terutama tension headaches dapat menyebabkan neck pain. Neck pain mungkin tetap hidup setelah migraine.
Radiculopathy. Syaraf terjepit, seringkali berakibat dari cakram yang burut (herniated disc). Sebagai tambahan pada neck pain, pasien mungkin mengalami nyeri yang menuruni lengan yang seringkali digambarkan sebagai perasaan elektrik (kesetrum).
Spinal stenosis. Penyempitan dari bukaan-bukaan (openings) syaraf sekitar sumsum tulang (spinal cord) atau akar-akar syaraf. Gejala-gejala meniru yang dari syaraf terjepit.
Spinal instability. Gerakan yang meningkat dari vertebrae yang dapat menyebabkan kesemutan pada leher.
Facet joint arthropathy. Facet joint arthropathy (penyakit sendi) biasanya terjadi dengan whiplash atau luka leher lain apa saja dan dapat menyebabkan nyeri pada leher dan sakit-sakit kepala posterior yang berhubungan.
Ada juga kondisi-kondisi lain dimana nyeri berasal pada bagian lain tubuh dan menyebar ke leher, seperti penyakit TMJ. Temporomandibular joint adalah dimana rahang bergantung pada tengkorak. Penyakit-penyakit yang mempengaruhi sendi ini dapat menyebabkan neck pain. Pada beberapa kasus-kasus, neck pain dapat juga mencetus nyeri TMJ.
Sebagai tambahan pada nyeri gigi, sakit-sakit kepala dan nyeri punggung, neck pain dapat juga dihubungkan pada beberapa tipe-tipe dari nyeri telinga (misalnya malignant external otitis), nyeri orofacial (misalnya carotodynia) atau nyeri pundak.
Penyebab-Penyebab Potensial Untuk Nyeri Leher
Neck pain dapat berakibat dari luka-luka (atau kelainan-kelainan didalam) jaringan-jaringan lunak, yang termasuk otot-otot, ligamen-ligamen, cakram-cakram intervertebral dan syaraf-syaraf, atau tulang-tulang dan sendi-sendi dari spine (tulang belakang).
Leher adalah peka terhadap nyeri untuk beberapa alasan-alasan. Leher didisain untuk mengizinkan batasan yang luas dari gerakan. Bagaimanun, aspek yang bermanfaat dari disain leher ini juga adalah kepekaannya yang paling besar karena struktur-struktur interkoneksi dari leher dihadapkan pada kerusakan dari pengikisan yang berhubungan dengan penuaan, arthritis dan peregangan yang berlebihan oleh whiplash.
Sumber-sumber neck pain termasuk:
  • Ketegangan-ketegangan otot. Jika otot-otot leher digunakan secara berlebihan, itu mungkin berkontribusi pada ketegangan otot. Otot-otot di belakang leher adalah terutama peka dan dapat ditegangkan oleh aktivitas-aktivitas harian seperti berjam-jam mengemudi atau membaca di ranjang. Melalui waktu, ketegangan yang berulang pada otot-otot ini dapat menjurus pada nyeri kronis. Berbaring pada postur yang buruk untuk periode waktu yang panjang adalah penyebab yang umum dari ketegangan-ketegangan otot leher.
  • Trauma. Karena leher begitu lentur dan menyangga berat kepala, ia adalah peka terhadap luka. Beberapa luka-luka, terutama yang didapat dari kecelakaan-kecelakaan automobile, mungkin berakibat pada whiplash, luka yang terjadi ketika kepala disentakan kedepan dan kebelakang. Ini meregang atau merobek jaringan-jaringan lunak (seperti otot-otot dan ligamen-ligamen) dari leher, berakibat pada luka dan nyeri. Luka parah dapat menjurus pada patah tulang atau dislokasi dari leher, yang mungkin merusak sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan. Juga, luka dapat memberi kecenderungan facet joint arthropathy.
  • Arthritis. Sendi-sendi leher cenderung memburuk dengan umur, menjurus pada arthritis. Pasien-pasien dengan sejarah whiplash adalah lebih mungkin mengembangkan arthritis pada leher ketika mereka menua. Bentuk-bentuk dari arthritis pada leher yang mungkin menyebabkan nyeri pada leher atau di tempat lain termasuk:
    • Osteoarthritis. Terjadi pada orag-orang yang lebih tua yang disebabkan oleh pengikisan (pemakaian) dari sendi-sendi antara tulang-tulang dari leher. Ini menyebabkan nyeri menyebar ke pundak atau antara tulang-tulang belikat. Nyeri umumnya hadir pada permulaan hari, surut siang hari dan kemudian kembali lagi pada akhir dari hari.
    • Rheumatoid arthritis. Penyakit kronis yang ditandai oleh kekakuan dan peradangan dari sendi-sendi, kelemahan, kehilangan mobilitas (gerakan) dan deformitas (kelainan bentuk). Ia dapat menyebabkan kehancuran dari sendi-sendi leher.
    • Ankylosing spondylitis. Tipe dari arthritis yang terutama mempengaruhi spine. Secara khas ia mulai pada punggung bagian bawah namun dapat berlanjut ke punggung bagian atas dan leher.
  • Penyakit-penyakit cakram. Tepat seperti persoalan-persoalan dengan lumbar spine dan thoracic spine dapat menyebabkan nyeri punggung, persoalan-persoalan dengan cervical spine dapat menyebabkan neck pain:
    • Syaraf terjepit. Ketika seseorang menua, cakram-cakram intervertebral yang melayani sebagai bantalan-bantalan antara vertebrae dari spine mulai mengering. Ini menyempitkan ruang-ruang dalam kolom tulang belakang dimana syaraf-syaraf keluar, dan memberikan tekanan pada syaraf-syaraf tulang belakang.
    • Penyakit degeneratif cakram. Cakram-cakram memburuk dan menekan atas syaraf-syaraf.
    • Cakram yang burut (Herniated disc). Cakram-cakram intervertebral adakalanya robek atau burut, yang berarti pusat yang gelatinous (seperti agar-agar) menonjol melalui lapisan cakram yang kuat.
  • Cervical stenosis. Penyempitan dari kanal tulang belakang yang menjepit sumsum tulang. Ketika seseorang menua, cakram-cakram intervertebral mulai mengering, mengurangi peran mereka sebagai penyerap-penyerap kejutan yang melindungi untuk sumsum tulang belakang (spinal cord). Perubahan-perubahan degeneratif pada vertebrae dapat juga membantu perkembangan pertumbuhan dari bone spurs yang menekan akar-akar syaraf. Akhirnya, tulang-tulang dan ligamen-ligamen pada spine secara berangsur-angsur menebal dan menjadi kurang lentur. Semua dari perubahan-perubahan ini menyempitkan kanal tulang belakang.
Gejala-gejala yang berhubungan dengan cervical stenosis termasuk neck pain, mati rasa dan kelemahan dari tangan-tangan, ketidakmampuan untuk berjalan cepat, perburukan dari ketrampilan-ketrampilan motor yang halus dan kejang-kejang otot pada tungkai-tungkai.
  • Meningitis. Neck pain yang berhubungan dengan sakit kepala dan demam mungkin adalah tanda dari meningitis, infeksi dari selaput-selaput yang mengelilingi otak. Kekakuan yang ekstrim pada leher yang sulit atau tidak memungkinkan untuk menyentuhkan dagu pada dada mungkin adalah tanda dari meningitis dan menuntut perhatian medis yang segera.
  • Encephalitis. Peradangan dari otak. Gejala-gejala dapat termasuk kekakuan atau nyeri punggung atau leher.
  • Fibromyalgia. Penyakit kronis yang ditandai oleh sakit-sakit musculoskeletal, nyeri dan kekakuan, kepekaan dari jaringan-jaringan lunak, kelelahan dan gangguan-gangguan tidur. Neck pain adalah diantara gejala-gejala yang umumnya dihubungkan dengan fibromyalgia.
  • Myofascial pain syndrome. Kondisi musculoskeletal kronis yang seringkali dihubungkan dengan trauma, postur yang buruk, duduk pada komputer atau melakukan tugas-tugas yang berulang yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang. Pasien-pasien seringkali melaporkan merasakan nyeri pada berbagai bagian dari tubuh termasuk leher dan mungkin mempunyai kesulitan tidur atau merasakan istirahat meskipun tidur.
  • Polymyalgia rheumatica. Kondisi peradangan yang dilambangkan oleh nyeri dan kekakuan pada leher, pundak-pundak dan pinggul-pinggul.
  • Myositis. Kelompok dari kondisi-kondisi otot yang meradang. Myositis secara khas menimpa area-area dekat trunk (batang tubuh), seperti leher, pundak-pundak dan pinggul-pinggul.
  • Osteoporosis. Penyakit penipisan tulang paling umum pada wanita-wanita selama dan setelah menopause. Tidak ada gejala-gejala pada stadium-stadium awal, namun pada stadium-stadium kemudian osteoporosis dapat menyebabkan patah-patah tulang spine yang mungkin menyebabkan nyeri punggung atau leher.
  • Penyakit Paget. Penyakit metabolik tulang yang melibatkan perusakan dan pertumbuhan kembali tulang yang menyebabkan deformitas (kelainan bentuk). Penyebab dari penyakit ini tidak diketahui, namun ia seringkali berakibat pada nyeri leher.
  • Payudara-payudara yang besar dan berat. Wanita-wanita dengan payudara-payudara yang besar seringkali mengalami nyeri pada leher bagian atas, yang biasanya disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada otot-otot. Beberapa memilih untuk memperoleh operasi untuk mengurangi ukuran dari payudara-payudara dan membebaskan nyeri leher, pundak dan punggung.
  • Kondisi-kondisi lain. Pada kasus-kasus yang jarang, neck pain adalah akibat dari penyakit-penyakit medis lain seperti kanker, infeksi-infeksi atau kelainan-kelainan congenital (kerusakan-kerusakan kelahiran) dari vertebrae. Neck pain dapat juga adalah gejala dari serangan jantung.
Neck pain mungkin juga disebabkan oleh kondisi-kondisi yang menyebabkan nyeri sendi yang meluas, seperti penyakit Lyme, lupus, sindrom kelelahan yang kronis, anemia sel sabit atau sarcoidosis.

Tes-Tes Umum Yang Dilakukan Untuk Nyeri Leher
Pasien-pasien seringkali dapat menentukan banyak kasus-kasus dari neck pain tanpa harus mencari dokter atau menjalani pengujian. Pada kebanyakan kasus-kasus, nyeri akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Jika dua minggu berlalu dan tingkat-tingkat nyeri tidak membaik, dokter harus dikonsultasikan.
Dalam mendiagnosa sumber neck pain, dokter akan meninjau ulang sejarah medis pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Pada beberapa kasus-kasus, dokter mampu mendiagnosa penyebab dari neck pain dan merekomendasikan perawatan berdasarkan pada jawaban-jawaban pada penilaian nyeri atau pertanyaan-pertanyan yang tidak terstruktur tentang tipe, lokasi dan penimbulan nyeri. Bagaimanapun, ada kejadian-kejadian lain dimana pengujian tambahan mungkin perlu untuk membuat diagnosis yang akurat.
Tes-tes seringkali termasuk tes-tes pencitraan (imaging tests). Teknik-teknik ini mungkin mengungkap kompresi (tekanan) pada akar-akar syaraf, penyempitan dari jalan-jalan keluar akar syaraf dan sumsum tulang belakang dan persoalan-persoalan cakram. Contoh-contoh dari teknik-teknik npencitraan yang digunakan untuk mendiagnosa neck pain termasuk:
  • X-rays. Mengungkap persoalan-persoalan pada cervical vertebrae. Tipe-tipe dari x-rays termasuk:
    • Myelography. Gambar x-ray dari sumsum tulang belakang setelah dye disuntikan dalam cairan sekitar sumsum tulang belakang (spinal cord). Tes ini dapat mengungkapkan jika cakram spine yang menonjol atau beberapa faktor lain mengerumuni syaraf-syaraf spine dan menyebabkan nyeri.
    • Discography. Dye khusus disuntikan kedalam cakram spine yang diperkirakan terluka atau jika tidak rusak. Dye menyoroti area-area yang rusak yang diungkapkan ketika x-rays diambil. Prosedur ini seringkali digunakan pada pasien-pasien yang mempertimbangkan operasi lumbar atau yang nyerinya telah tidak merespon pada perawatan-perawatan konvensional.
    • DEXA scan. Pengukuran dari kepadatan tulang ini adalah tes penyaringan rutin untuk osteoporosis.
  • MRI (magnetic resonance imaging). Mengizinkan evaluasi sumsum tulang belakang dan akar-akar syaraf.
  • CAT scan (computed axial tomography). Mengizinkan evaluasi tulang dan kanal spine.
  • Scan tulang atau pencitraan radionuclide lain. Tes-tes yang menggunakan pelacak-pelacak radioaktif untuk menyoroti struktur-sruktur internal.
  • Electromyography (EMG). Tes yang mengevaluasi aktivitas elektrik pada syaraf-syaraf dan otot-otot, membantu mengungkap kerusakan.
Pada beberapa kasus-kasus, dokter mungkin merujuk pasien pada spesialis tulang belakang (spine), orthopedist atau spesialis nyeri jika operasi bukan opsi (pilhan) atau pasien telah menolak operasi.
Penelitian telah menunjukan bahwa MRI atau CAT scan mungkin tidak menjumpai facet joint arthropathy dan bahwa tes yang paling sensitif untuk mendeteksinya adalah suntikan diagnostik oleh spesialis nyeri.
Opsi-Opsi Pembebasan Untuk Nyeri Leher
Pada kebanyakan kasus-kasus, neck pain merespon dengan baik pada usaha-usaha pasien untuk merawatnya dirumah. Obat-obat anti-peradangan bebas resep seperti aspirin, ibuprofen atau naproxen dapat membantu membebaskan peradangan dan nyeri. Analgesik-analgesik seperti acetaminophen membebaskan nyeri namun tidak mengurangi peradangan.
Es (cryotherapy) dapat juga membantu mengurangi peradangan. Ia harus diaplikaskan untuk 15 sampai 20 menit, dengan 40 menit diantara aplikasi-aplikasi. Es harus tidak secara langsung diaplikasikan pada kulit namun harus dibungkus dengan handuk, ice pack atau rintangan lain. Perawatan-perawatan panas dan air (thermotherapy dan hydrotherapy) mungkin juga digunakan untuk mengendurkan otot-otot yang luka (misalnya, kompres yang panas, heating pad atau mandi pancuran yang panas). Bagaimanapun, pada beberapa kasus-kasus panas dapat memperburuk peradangan, jadi ia harus digunakan dengan hati-hati.
Jika perawatan-perawatan sendiri tidak mulai menghilangkan neck pain dalam dua minggu, obat-obat resep atau intervensi-intervensi pengendalian nyeri medis mungkin perlu. Ini mungkin termasuk:
  • Terapi fisik. Perawatan dimana ahli terapi fisik akan mendisain dan mengeksekusi peregangan dan terapi latihan penguatan otot yang memperbesar struktur-struktur dukungan dari cervical spine. Pada banyak kasus-kasus, terapi seperti itu sendiri adalah memadai untuk membebaskan neck pain. Ahli terapi mungkin juga menggunakan modalitas-modalitas (cara sesuatu dilakukan) seperti hot packs, therapeutic ultrasound atau terapi elektrik untuk meredakan nyeri dan memaksimalkan batasan gerakan. Pasien-pasien dapat diinstruksikan untuk menggunakan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dirumah.
  • Terapi manipulasi. Ahli-ahli seperti chiropractors, ahli terapi osteopaths atau massage mungkin menawarkan pembebasan.
  • Obat-obat. Obat-obat resep nyeri mempunyai banyak dari efek-efek anti-peradangan dan membebaskan nyeri yang sama seperti obat-obat bebas resep, namun menawarkan mereka dalam dosis-dosis yang lebih kuat. Bagaimanapun, beberapa tersedia hanya dengan resep. Contoh-contoh dari obat-obat ini termasuk:
    • Opioids. Diresepkan untuk mengendalikan nyeri akut dan kronis yang parah, obat-obat ini harus digunakan hanya dibawah supervisi yang ketat dari dokter, karena mereka dapat mempunyai banyak efek-efek sampingan, termasuk rasa ngantuk, mengurangi waktu reaksi, keputusan yang terganggu, depresi dan kecanduan.
    • Antidepressants. Beberapa antidepressants dapat membebaskan nyeri dan membantu tidur.
  • Terapi suntikan. Sejumlah suntikan-suntikan, yang termasuk epidurals, suntikan-suntikan sendi facet dan penghalang-penghalang syaraf, tersedia untuk pasien-pasien yang tidak menginginkan operasi. Suntikan-suntikan ini biasanya dilakuan oleh spesialis-spesialis nyeri yang dilatih pada area leher.
  • Imobilisasi (pelumpuhan) jangka pendek. Kerah leher yang lunak dapat dipakai untuk suatu periode waktu. Ini mendukung spine, mengurangi mobilitas dan mengurangi nyeri dan iritasi sementara mengizinkan otot-otot leher untuk mengendur ketika mereka sembuh.
  • Traction. Alat cervical traction dilekatkan pada kepala dan menggunakan pemberat-pemberat dan kerekan (katrol) untuk menarik kepala. Ini didisain untuk menarik sruktur kerangka leher kedalam penjajaran (kelurusan) yang lebih baik. Ia terutama berguna dalam merawat iritasi akar syaraf, dan pembebasan nyeri mungkin berlangsung berjam-jam atau berhari-hari. Traction mungkin digunakan pada kasus-kasus dari spine yang tidak stabil; atau patah-patah tulang vertebral namun tidak umum dikerjakan.
Metode-metode perawatan lain yang dokter mungkin merekomendasikan termasuk cognitive behavioral therapy untuk nyeri leher kronis atau perawatan-perawatan komplementer (pelengkap) dan alternatif seperti acupuncture, acupressure atau biofeedback. Jika metode-metode tidak invasif gagal, opsi-opsi (pilihan-pilihan) mungkin termasuk:
  • Operasi Cervical spine. Pada kasus-kasus yang jarang, operasi mungkin perlu untuk merawat neck pain. Ia paling sering digunakan untuk membebaskan tekanan dari akar-akar syaraf atau spinal cord (sumsum tulang belakang) yang disebabkan oleh cakram yang burut (herniated disc) atau penyempitan tulang dari kanal tulang belakang. Operasi juga mungkin diperlukan untuk menstabilkan leher dan mengecilkan kemungkinan kelumpuhan setelah luka. Opsi-opsi operasi termasuk:
    • Anterior cervical discectomy. Prosedur operasi yang paling umum digunakan untuk membebaskan neck pain yang disebabkan oleh tekanan pada satu atau lebih akar-akar syaraf atau pada spinal cord (sumsum tulang belakang). Prosedur ini memperbesar bukaan syaraf dan mengeluarkan cakram-cakram spine yang menyusahkan. Bone spurs yang menekan kantong spine atau akar-akar syaraf juga dikeluarkan.
    • Cervical corpectomy. Versi yang lebih ekstensif dari anterior cervical discectomy, ia melibatkan pengeluaran vertebrae serta cakram-cakram. Risiko-risiko adalah sedikit lebih tinggi dengan prosedur ini dan termasuk kerusakan pada akar-akar syaraf dan spinal cord, perdarahan, infeksi, kerusakan pada trachea atau esophagus dan kelumpuhan.
    • Posterior hemi-laminectomy. Operasi dilakukan melalui sayatan vertikal pada belakang leher dimana tulang sekitar spinal cord atau bukaan syaraf dikeluarkan. Ligamen-ligamen yang melekat yang menggunakan tekanan pada kantong spine dan akar-akar syaraf juga dikeluarkan.
    • Spinal fusion. Prosedur ini akan mengurangi batasan gerakan leher.
    • Verebroplasty atau kyphoplasty. Prosedur-prosedur ini mungkin diguakan untuk patah-patah tulang kompresi yang disebabkan oleh osteoporosis.
Penelitian baru-baru ini menyarankan bahwa suntikan dari botulinum toxin type A, metode yang populer melawan kerut-kerut, mungkin meredakan nyeri leher kronis serta kondisi-kondisi nyeri lain yang mencakup dari migraines ke tennis elbow sampai nyeri punggung.
Perawatan oleh dokter atau ahli kesehatan lain kemungkinan berproses dalam tiga fase. Awalnya, perawatan akan fokus pada pengurangan nyeri dan peradangan. Fase kedua berkonsentrasi pada memajukan peningkatan kekuatan dan kelenturan dari jaringan-jaringan. Fase akhir melibatkan latihan dan teknik-teknik gaya hidup yang akan membantu pasien mempertahankan kekuatan dan kelenturan ini untuk mengecilkan risiko dari episode-episode nyeri leher masa depan.
Metode-Metode Pencegahan Untuk Nyeri Leher
Sumber utama dari neck pain - postur yang buruk - dapat dengan mudah diralat (dikoreksi). Postur yang tepat melibatkan mempertahankan leher pada posisi yang netral dengan kepala kebelakang, sehingga ia terpusat diatas spine. Ini menjaga gaya berat bekerja dengan leher daripada melawannya. Juga adalah penting untuk menghindari menggertakan gigi, yang dapat menempatkan ketegangan pada otot-otot leher.
Langkah-lagkah yang dapat diambil untuk memperbaiki postur dan ergonomics termasuk:
  • Ambil seringkali istirahat-istirahat. Orang-orang yang mengemudi jarak-jarak jauh atau bekerja pada komputer berjam-jam adalah cenderung untuk menderita otot-otot leher yang menegang. Mengambil istirahat-istirahat dari aktivitas-aktivitas ini dapat memberikan otot-otot leher kesempatan untuk mengendur.
  • Duduk dengan tepat. Kursi-kursi dan meja-meja ditempat kerja harus disesuaikan sehingga monitor-monitor komputer berada pada tingkat mata dan lutut-lutut sedikit lebih rendah daripada pinggul-pinggul. Kursi-kursi harus juga mempunyai tangan-tangan kursi. Orang-orang yang duduk untuk periode waktu yang lama dalam mobil harus menempatkan bantal yang kecil atau handuk yang digulung antara leher dan headrest. Ini mempertahankan lengkungan leher yang alamiah.
  • Hindari menyelipkan phone antara telinga dan pundak. Orang-orang yang seringkali menggunakan phone harus menggunakan headset sebagai gantinya.
  • Regangkan seringkali dan latihan. Otot-otot leher dapat diregangkan dengan mengangakat pundak-pundak (bahu-bahu) keatas dan kebawah. Juga membantu untuk menarik tulang-tulang belikat bersama dan kemudian mengendurkannya. Menarik pundak-pundak kebawah sementara menyandarkan kepala pada setiap sisi dapat juga meregangkan otot-otot leher. Berjalan menyebabkan spine berputar, yang menyediakan latihan yang sangat baik untuk otot-otot leher.
  • Menyeimbangkan dasar. Meregangkan otot-otot dinding dada dan memperkuat oto-otot sekitar tulang belikat dan belakang pundak dapat memajukan dasar yang seimbang dari dukungan untuk leher.
  • Hindari tidur diatas perut. Tidur diatas perut menaruh tekanan pada leher. Batal-bantal harus dipilih yang mendukung lengkungan leher yang alamiah.
  • Jangan membaca di ranjang. Ini menyebabkan ketegangan leher, terutama ketika disangga keatas pada bantal dengan leher ditekuk kedepan dan lengan-lengan dikeluarkan untuk memegang buku. Orang-orang yang tidak dapat menyerahkan membaca di ranjang harus membeli wedge pillow atau meja mini yang dapat dibawa yang didisain untuk membaca di ranjang.
  • Jaga berat terdistribusi secara merata. Jangan membawa barang-barang pada satu pundak terlalu lama. Jika mungkin, bawa barang-barang dalam backpack, yang secara merata mendistribusikan berat. Bagaimanapun, jangan membebankan backpack terlalu berat.
  • Gunakan teknik-teknik mengangkat yang tepat. Angkat dari lutut-lutut, bukan pinggang, untuk melindungi keduanya leher dan punggung bagian bawah. Ketika mengangkat obyek-obyek yang berat, jaga punggung rata dan beban dekat pada tubuh. Jangan memutar punggung ketika mengangkat. Jika obyek berat atau canggung, jangan mengangkatnya tanpa batuan mitra.
Sebagai tambahan, luka-luka leher dapat dicegah dengan mengambil tindakan-tindakan pencegahan pada situasi-situasi dimana leher mudah kena luka. Ini mungkin termasuk memakai seat belt (sabuk pengaman) ketika mengemudi atau naik sepeda motor, memakai alat pelindung ketika memainkan olahraga-olahraga, dan berhati-hati untuk tidak menyelam dalam air-air yang dangkal ketika berenang.
Pertanyaan-Pertanyaan Untuk Dokter Anda Menyangkut Nyeri Leher
Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan dimuka dapat membantu pasien-pasien mempunyai diskusi-diskusi yang lebih berarti dengan dokter-dokter mereka menyangkut kondisi-kondisi mereka. Pasien-pasien mungkin ingin menanya dokter pertanyaan-pertanyaan berikut tentang neck pain:
  1. Apa yang dapat menyebabkan neck pain saya ?
  2. Tes-tes apa mungkin diperlukan untuk mencari sumber neck pain (nyeri leher) saya ?
  3. Melibatkan apa tes-tes ini ? Perlukah saya melakukan sesuatu untuk persiapan ? Dimana dan kapan saya akan mempunyai mereka ?
  4. Hasil-hasil tes saya menunjukan apa - apa sumber dari neck pain saya ?
  5. Apakah neck pain saya kemungkinan berlangsung pendek atau kronis ?
  6. Apakah mungkin bahwa kondisi pada bagian lain tubuh saya menyebabkan nyeri pada leher saya ?
  7. Pilihan-pilihan perawatan saya apa ?
  8. Jika perawatan-perawatan yang tidak invasif tidak bekerja, akankah saya memerlukan operasi untuk merawat neck pain saya ?
  9. Bagaimana saya dapat menjaga neck pain dari kekambuhan ?
  10. Adakah latihan-latihan dan aktivitas-aktivitas tertentu yang saya harus lakukan atau hindari ?
  11. Adakah sesuatu yang saya dapat lakukan untuk mencegah neck pain ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar